Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:1-21 ketujuh malapetaka = 7 cawan penghukuman Allah yang terakhir.

Ini berarti kita sudah berada pada dunia akhir zaman. Kita harus siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yaitu kita harus mengalami proses pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus sehingga kita bebas dari 7 hukuman Allah yang terakhir.

1 Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Mati atau hidup tidak penting, karena semua adalah kehendak dan kemurahan Tuhan. Yang penting, selama hidup di dunia kita harus menerima dan mengalami bunyi sangkakala yang sanggup menyucikan dan mengubahkan kita. Jadi, selama hidup di dunia kita harus berubah sedikit demi sedikit ke arah kesempurnaan seperti Yesus.

Saat bunyi sangkakala terakhir pada kedatangan Yesus kedua kali, yang mati dalam Yesus akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, yang hidup dalam Yesus akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan, keduanya menjadi satu tubuh Kristus sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita bebas dari 7 hukuman yang terakhir.

Wahyu 16:1-2
16:1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."
16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

Hukuman pertama yaitu bisul yang jahat dan berbahaya, menimpa manusia yang memakai tanda/ meterai dari binatang buas yaitu 666.
6 pertama = daging yang durhaka.
6 kedua = daging yang menghujat.
6 ketiga = daging yang sesat oleh ajaran palsu.

Jika dimeterai tanda 666, maka tidak akan bisa bertobat, sekalipun sudah dihukum/ menderita. Itu kekuatan cap 666.

Tubuh daging sangat rawan/ gampang untuk dihuni/ dikuasai roh durhaka, hujat, dan penyesatan, sehingga gampang dicap 666.

Oleh sebab itu, kita harus memperhatikan bagaimana cara kita hidup supaya tidak dicap 666.

1 Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Tubuh/ daging yang berdosa/ hina/ tidak berharga sudah mengalami pembelian tunai/ penebusan oleh darah Yesus yang mahal, sehingga menjadi sangat berharga, mahal di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu, kehidupan yang mahal ini jangan dipakai lagi untuk menuruti keinginan daging untuk melakukan perkara murahan/ dosa, tetapi untuk dipakai menurut kehendak Allah, menjadi tempat Roh Kudus. Sehingga roh durhaka, hujat, penyesatan tidak bisa masuk, sebab Roh Kudus lebih besar dari roh apa pun di dunia. Kita bisa memuliakan Tuhan dengan tubuh dan roh kita yang adalah milik Tuhan. Sampai suatu waktu kita bisa dipermuliakan bersama Tuhan selama-lamanya.

2 Samuel 21:1-2, 6, 14
21:1 Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: "Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon."
21:2 Lalu raja memanggil orang-orang Gibeon dan berkata kepada mereka, — orang-orang Gibeon itu tidak termasuk orang Israel, tetapi termasuk sisa-sisa orang Amori dan walaupun orang Israel telah bersumpah kepada mereka, Saul berikhtiar membasmi mereka dalam kegiatannya untuk kepentingan orang Israel dan Yehuda, --
21:6 biarlah diserahkan tujuh orang anaknya laki-laki kepada kami, supaya kami menggantung mereka di hadapan TUHAN di Gibeon, di bukit TUHAN." Lalu berkatalah raja: "Aku akan menyerahkan mereka."
21:14 lalu dikuburkan bersama-sama tulang-tulang Saul dan Yonatan, anaknya, di tanah Benyamin, di Zela, di dalam kubur Kish, ayahnya. Orang melakukan segala sesuatu yang diperintahkan raja, maka sesudah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu.

Pada saat Daud memerintah, terjadi krisis kelaparan di Israel karena kesalahan Saul membunuh orang Gibeon yang sudah menerima janji perdamaian dengan Yosua, yaitu orang Gibeon (= daging) harus bekerja untuk rumah Tuhan sebagai tukang belah kayu dan tukang timba air.

Tukang belah kayu untuk mezbah korban bakaran = percaya Yesus dan bertobat.

Tukang timba air untuk kolam pembasuhan = baptisan air yang benar, lahir baru, hidup benar.

Saul bertindak salah, membunuh orang Gibeon, artinya menghapuskan tugas daging untuk bertobat dan lahir baru. Artinya menghapus pertobatan dan pembaharuan dalam gereja Tuhan sehingga gereja Tuhan mengalami krisis di berbagai bidang.

Gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang masih menyimpan kebencian (membunuh) dan dendam, iri hati, dll, sehingga tidak bisa membawa tubuh daging yang sudah ditebus oleh darah Yesus untuk bertobat dan hidup benar, berarti tetap mempertahankan hidup lama, tidak bisa memuliakan Tuhan, hanya memalukan dan memilukan hati Tuhan.

Akibat kesalahan masa lalu di halaman tabernakel (tidak bertobat dan lahir baru) maka terjadi krisis jasmani dan rohani di masa sekarang (ruangan suci), yaitu:
  1. Saul (bapak) mati, menunjuk mezbah dupa emas = gereja Tuhan tidak tekun dalam kebaktian doa penyembahan, sangat lemah bahkan mati doa penyembahannya, tidak bisa menyembah lagi. Tidak ada hubungan dengan Allah Bapa.

  2. Yonatan (anak) mati, menunjuk meja roti sajian = gereja Tuhan tidak tekun dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, tidak merindu firman pengajaran benar. Tidak ada hubungan dengan Allah Anak.

  3. 7 anak yang lain mati, menunjuk pelita emas = gereja Tuhan tidak tekun dalam kebaktian umum, kering rohaninya, tanpa Roh Kudus. Tidak mempunyai kesaksian Yesus = tidak mengalami keubahan hidup menjadi seperti Yesus, tetap manusia daging.
Akibatnya adalah masuk aniaya antikris 3,5 tahun di bumi sampai dipancung seperti Saul.

2 Petrus 3:9-12
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Oleh sebab itu, kita harus menggunakan panjang sabar Tuhan (Yesus belum datang kedua kali dan kita masih diberi panjang umur):
  • Untuk memperbaiki masa lalu (halaman), yaitu percaya dan bertobat (stop dosa), lahir baru dan hidup dalam kebenaran.
  • Untuk menatap masa depan (ruangan maha suci), yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan (ruangan suci) = suci dan beribadah. Ada jaminan dari Tuhan untuk masa depan, Tuhan tidak pernah ingkar janji.

Yohanes 10:27
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

Kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan, firman pengajaran benar yang diulang-ulang untuk menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat.

Kita harus tergembala dengan benar dan baik supaya mengalami penyucian dan pembaharuan sampai 'takkan kekurangan aku', terpelihara secara berlimpah, sampai sempurna.

Posisi orang yang tergembala dengan benar dan baik:
  1. Seperti ranting kecil melekat pada pokok anggur yang benar (pribadi Yesus, firman pengajaran benar).
    Yohanes 15:3-4
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
    15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

    Yohanes 13:10-11
    13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
    13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

    Kita mengalami penyucian/ pembersihan dari dosa-dosa Yudas Iskariot yaitu:
    • Keinginan akan uang, yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan.
      Serakah = mencuri milik Tuhan, milik sesama, milik pemerintah (pajak, dll).

    • Pendusta.
      Wahyu 9:20-21
      9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
      9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.

      Wahyu 2:8-9
      2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
      2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

      Pencuri dan pendusta adalah dosa yang melekat dalam daging, sehingga tidak bisa melekat pada Tuhan, tidak bisa tergembala dengan benar dan baik, tetapi melekat pada setan.

    • Pengkhianat, menjual Yesus = tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
      Jika kita disucikan dari dosa Yudas Iskariot, maka kita bisa melekat kepada Yesus, tergembala dengan benar dan baik dalam firman pengajaran benar. Sekalipun kita ranting kecil, tidak berdaya, tetapi Tuhan Gembala Agung yang memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita, supaya kita disucikan dan diubahkan sampai cepat atau lambat bisa berbuah manis, lebat dan tetap, yaitu:
      • Bisa mengembalikan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), milik sesama (utang dibayar), milik pemerintah (bayar pajak).
      • Bisa mengalami kemanisan, kebahagiaan Surga. Air mata dihapus sampai suatu waktu tidak ada air mata lagi.

  2. Seperti keledai (bangsa kafir) tertambat pada pokok anggur yang benar.
    Markus 11:1-2,7
    11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
    11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
    11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

    Kejadian 49:11
    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

    Dalam penggembalaan, bangsa kafir mengalami percikan darah untuk menyucikan dari tabiat dosa/ kekafiran yaitu:
    • Anjing menjilat muntah = keledai liar = hanya mengikuti keinginan daging sehingga melawan kehendak Tuhan, perkataan buas (dusta, gosip, fitnah, hujat).
      Ini disucikan menjadi perkataan benar dan baik, menjadi berkat bagi orang lain.

    • Babi kembali ke kubangan = keledai jalang = hanya mempertahankan dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan.
      Ini disucikan sehingga kita bisa mengalami kepuasan dalam ibadah.

      1 Timotius 6:6-8
      6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
      6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
      6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

      Maka nikah juga mengalami kepuasan, suci, satu, sampai sempurna.

    • Kuatir, sampai tidak setia dan tidak benar.
      Ini disucikan menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, hanya berharap belas kasih Tuhan. Kita bisa menjadi hamba Tuhan yang setia dan benar = berikat pinggang. Maka semua yang lain adalah urusan Tuhan.

      Markus 11:7
      11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

      Maka keledai bisa dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus sempurna = menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggungjawab atas hidup kita.

  3. Seperti bayi yang baru lahir.
    1 Petrus 2:2-3
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
    2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

    Artinya selalu rindu (keinginan yang mendalam) akan firman penggembalaan. Maka Tuhan yang akan menggendong, memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita.
    • Tuhan mengulurkan tangan belas kasih untuk melindungi, memelihara di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris.
    • Tuhan menghangatkan kita sehingga bisa setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
    • Tangan belas kasih Tuhan menolong melakukan apa saja yang tidak mampu kita lakukan/ pikirkan, menyelesaikan semua masalah yang mustahil, memberi masa depan berhasil dan indah pada waktunya.

    Sampai menyempurnakan kita untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali, masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 27 November 2013 (Rabu Dini Hari)
    ... adalah tentang Musa dalam penggembalaan dan diutus Tuhan. Putih menunjuk sifat Yesus sebagai Anak Allah dalam kesucian dan kemuliaan. Keluaran - tentang Musa bangsa Israel adalah anak sulung Allah. Keluaran Maka engkau harus berkata kepada Firaun Beginilah firman TUHAN Israel ialah anak-Ku anak-Ku yang sulung nbsp Jadi masuk pintu gerbang adalah menerima ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 November 2011 (Rabu Sore)
    ... kita harus mengalami pengalaman salib Korintus - . Sebab itu kami tidak tawar hati tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. . Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya jauh lebih besar dari pada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 April 2024 (Minggu Siang)
    ... mereka. . Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya Perjamuan kawin telah tersedia tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. Datang tetapi tidak berpakaian pesta. Matius . Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. AD. Matius - . Ia menyuruh pula ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Juli 2015 (Kamis Sore)
    ... dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Ada tiang menunjuk Injil yaitu Matius Markus Lukas dan Yohanes. Roma Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Masuk pintu gerbang artinya iman percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman yang diurapi oleh Roh Kudus. Pintu gerbang ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Mei 2014 (Selasa Sore)
    ... kenal sekarang akan berlalu. Aku ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Sebagai timbal balik di akhir jaman ini kita harus memusatkan perhatian kita kepada pribadi Tuhan perkara Tuhan . Semua perkara jasmani di dunia ini memang harus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... pertama yaitu 'JANGAN TAKUT TERHADAP APA YANG HARUS ENGKAU DERITA '. Jika kita takut menghadapi penderitaan bersama Yesus takut secara daging maka kita pasti menyangkal Tuhan seperti Petrus. Petrus takut saat Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah imam besar dia berdiang api dan ketika ditanya apakah mengenal Yesus Petrus langsung menyangkal ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Januari 2009 (Minggu Pagi)
    ... ini kita membahas tempat melihat kemuliaan Tuhan. Ada tempat di mana kita bisa melihat kemuliaan Tuhan Berdiri di atas gunung batu. Samuel - . Gunung batu menunjuk pada pribadi Allah yang kuat dan teguh. Kejadian . Gunung batu di sini menunjuk pada Gembala. Jadi gunung batu itu adalah pribadi Tuhan yang kuat dan teguh sebagai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Maret 2019 (Minggu Siang)
    ... kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. . Bekerjalah bukan untuk makanan yang akan dapat binasa melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Agustus 2014 (Kamis Sore)
    ... menerima kasih mula-mula yang meningkat sampai kasih sempurna. Matius Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Kita sangat membutuhkan kasih Allah yang meningkat sebab di akhir jaman kita menghadapi kedurhakaan yang meningkat sehingga kasih menjadi dingin tidak ada kasih lagi. Tanpa kasih semua menjadi sia-sia tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Agustus 2020 (Sabtu Sore)
    ... bertindak dengan cerdik' artinya Tuhan memuji pelayan Tuhan yang bergantung pada uang yaitu sama dengan orang dunia cerdik pandai menggunakan kesempatan sekecil apapun untuk mendapatkan perkara-perkara dunia dengan menghalalkan segala cara. Yang Tuhan puji adalah perjuangannya untuk dapat perkara dunia sampai mengorbankan yang rohani sehingga binasa selamanya. Kalau anak-anak Tuhan perjuangannya seperti ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.