Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12 dalam susunan Tabernakel terkena pada shekinah glory(sinar kemuliaan).
Dalam Wahyu 12, ada dua tanda di langit yang berkaitan dengan kedatangan Yesus kedua kali:
  1. Wahyu 12:1
    12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Yang pertama 'tanda besar di langit' adalah kegenapan dari semua tanda tentang kedatangan Yesus, yaitu tampilnya gereja Tuhan yang sempurna (menjadi terang dunia dalam sinar kemuliaan seperti Yesus). Itulah mempelai wanita Sorga yang siap untuk disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, dan siap untuk diangkat ke awan-awan yang permai untuk bertemu dengan Yesus yang datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sesudah itu masuk kerajaan Sorga selamanya.

  2. Wahyu 12:3
    12:3.Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

    Yang kedua 'tanda yang lain di langit' adalah kegenapan dari semua pekerjaan setan untuk menghalangi pekerjaan Tuhan, supaya gereja Tuhan ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali dan binasa selamanya di neraka.

Dalam Markus 13 (khotbah tentang akhir zaman) Yesus mengajarkan tentang tanda-tanda kedatangan-Nya kedua kali mulai sekarang sampai nanti digenapkan dalam Wahyu 12:1.
  1. Bait Allah akan diruntuhkan.
    Markus 13:1-2
    13:1.Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: "Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!"
    13:2.Lalu Yesus berkata kepadanya: "Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan."

    Ibadah pelayanan yang mengarah pada perkara jasmani juga akan runtuh, imannya runtuh.

  2. Penyesatan lewat ajaran sesat. Ini adalah zaman pra aniaya antikris. Bangsa-bangsa di dunia akan menghadapi peperangan, gempa bumi, kelaparan, dan aniaya bagi gereja Tuhan (perikop dari Markus 13:3-12adalah permulaan penderitaan).

  3. Tampilnya antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun (Markus 13:14-25).

  4. Kedatangan Yesus kedua kali (Markus 13: 26-31).


Apa yang harus kita perhatikan untuk menghadapi tanda-tanda kedatangan Yesus kedua kali, yang sudah mulai terjadi hari-hari ini? Kita harus belajar dari pohon ara yang rantingnya sudah melembut, sehingga bisa berbuah lebat dan manis.

Markus 13:26-32

13:26.Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
13:27.Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.
13:28.Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
13:29.Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
13:30.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi.
13:31.Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
13:32.Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."

Kita harus mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seeprti Yesus untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Dengan apa kita diubahkan? Lewat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.

2 Korintus 4:3-4

4:3.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4.yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Ada dua macam pemberitaan firman:
  1. Injil keselamatan/ Kabar Baik/ firman penginjilan/ susu yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan orang berdosa.
    Penginjilan diperlukan untuk jiwa-jiwa baru.

  2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ Kabar Mempelai yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan mengubahkan kita yang sudah selamat sampai sempurna seperti Dia dan layak menyambut kedatangan-Nya.
    Firman pengajaran dibutukan untuk mendewasakan.

Jadi gereja Tuhan harus mengutamakan firman pengajaran untuk mempersiapkan gereja Tuhan yang sudah selamat sampai sempurna.

Tanpa firman pengajaran yang benar, gereja Tuhan adalah sama seperti pohon ara berdaun lebat tetapi tidak pernah berbuah manis. Nikahnya tetap pahit, tidak pernah manis.

Berbuah sama dengan berubah.

Ada tiga macam pembaharuan yang dikaitkan dengan pohon ara:
  1. Pembaharuan nikah (dikaitkan dengan pohon ara di taman Eden). Ini menunjuk pada zaman Allah Bapa, dihitung dari Adam sampai Abraham, kurang lebih dua ribu tahun.
    Sebenarnya Tuhan sudah menciptakan nikah manusia yang mulai dan bahagia di taman Eden, tidak ada dosa. Tetapi setan merusak nikah Adam dan Hawa dengan dosa terutama dosa ketidaktaatan, sehingga manusia menjadi telanjang. Manusia mulai takut, malu, bertengkar dan sebagainya. Nikah mulai pahit.

    Celakanya, Adam dan Hawa mau menutupi ketelanjangan dengan cawat dari pohon ara.

    Kejadian 3:7

    3:7.Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon aradan membuat cawat.

    Di taman Eden, pohon ara hanya berdaun.
    Daun pohon ara = kebenaran sendiri.

    Yesaya 64:6

    64:6.Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.

    Yesaya 64:6[terjemahan lama]
    64:6. Tetapi kami sekalian seperti seorang najis jua dan segala kebenaran kamiseperti sehelai kain yang larah, sebab itu kami sekalianpun luruh seperti daundan kami dibawa oleh kejahatan kami seperti diterbangkan oleh angin.

    Kebenaran sendiri kelihatan benar, tetapi tidak akan bertahan.
    Pengertian kebenaran sendiri:
    • Kebenaran di luar Alkitab/ firman pengajaran yang benar, sama dengan ketidaktaatan.
      Contoh: Adam dan Hawa makan buah yang dilarang oleh Tuhan, untuk menjadi sama dengan Tuhan.

      Kejadian 3:5-6
      3:5.tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
      3:6.Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

      Hawa mau menjadi sama dengan Allah, itu adalah kebenaran. Tetapi sayang ia mencapainya lewat ketidaktaatan. Akibatnya adalah telanjang dan diusir oleh Tuhan.

      Kejadian 3:22-23
      3:22.Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
      3:23. Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

      Hati-hati, kebenaran sendiri ini cepat menular, seperti Adam ikut makan buah yang dilarang Tuhan.

    • Menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain yang salah, terlebih lagi menyalahkan orang benar dan Tuhan/ firman pengajaran yang benar, sampai akhirnya menyalahkan setan.
      Kejadian 3:11-13
      3:11.Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
      3:12.Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
      3:13.Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

      Kalau sudah menyalahkan setan, berarti ia tidak pernah mengoreksi diri/ menyalahkan diri sendiri, berarti ia menjadi sama dengan setan yang adalah bapa pendusta dan kebencian. Nikah dipenuhi dengan dusta dan akhirnya ada kepahitan-kepahitan.

      Akibatnya Firdaus menjadi kutukan, hanya ada letih lesu, susah payah, sampai debu kembali jadi debu.

      Kejadian 3:14,17-19

      3:14.Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
      3:17. Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
      3:18. semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
      3:19. dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

      Di rumah tangga kalau ada satu yang bertahan pada kebenaran, hukuman dan kutukan masih ditahan. Tetapi sayang, Adam tidak bertahan, sehingga kena hukuman dan kutukan.

      Debu kembali jadi debu = tidak terjadi pembaharuan, tetapi menjadi santapan ular, binasa selamanya.

    Oleh sebab itu, kita harus mengalami pembaharuan nikah yaitu kembali pada Alkitab/ firman pengajaran yang benar:
    • Satu pria (suami), satu wanita (istri).
    • Satu iman.
    • Satu baptisan.
    • Restu dari orang tua.
    • Restu dari Tuhan lewat peneguhan dan pemberkatan nikah dengan syarat kebenaran dan kesucian nikah.
    • Jika ada perselingkuhan, perbaiki lewat datang kepada gembala. Semua bisa diperbaiki.
    • Kembali pada salib/ korban Kristus. Di taman Eden akhirnya Tuhan menyembelih binatang dan kulitnya dipakai untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa. Ini menunjuk pada korban Kristus.
      Kembali pada salib = saling mengaku dan mengampuni, maka darah Yesus akan membasuh segala dosa, sehingga kita menjadi benar dan mengalami damai sejahtera, sehingga nikah menjadi satu daging.

      Kejadian 2:24
      2:24.Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

      Dulu nikah sudah satu daging, tetapi dirusak oleh setan.
      Lewat pengajaran dan korban Kristus, nikah bisa kembali menjadi satu daging.

      Efesus 5:31

      5:31.Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

      Satu daging = satu hati, satu pengajaran, satu pelayanan, satu penyembahan.

      Matius 18:19

      18:19.Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orangdari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

      'dua orang' = suami istri.
      Kita menjadi rumah doa, dan doa selalu dijawab Tuhan.

      Kalau ini dilanjutkan, kita akan masuk dalam nikah yang sempurna di awan-awan.

      Efesus 5:32

      5:32.Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

  1. Pembaharuan dalam ibadah pelayanan/ tahbisan. Ini menunjuk pada zaman Anak Allah dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali.
    Matius 21:18-19
    21:18.Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
    21:19.Dekat jalan Ia melihat pohon aralalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.

    Kalau daun pohon ara sudah lebat, seharusnya berbuah. Tetapi di sini hanya berdaun.

    Pohon ara di pinggir jalan menunjuk pada ibadah pelayanan sistem beredar-edar, seperti Esau.
    Artinya:
    • Tidak tergembala, tidak tekun dalam kandang penggembalaan, tidak tekun dalam tiga macam ibadah pokok (tidak setia).
      Ketekunan dalam tida macam ibadah pokok:
      1. Pelita emas = ketekunan dalam Ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
        Domba diberi minum supaya segar, tidak kering.

      2. Meja roti sajian = ketekunan dalam Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
        Domba diberi makan supaya kuat dan bertumbuh ke arah kedewasaan.

      3. Mezbah dupa emas = ketekunan dalam Ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
        Domba bernafas dengan kasih Allah sampai hidup kekal karena kasih Allah adalah kekal.

    • Tidak taat pada suara gembala, tidak mau makan firman penggembalaan sehingga lemah dan disesatkan oleh ajaran palsu.
      Kalau tidak setia, pasti tidak taat.

    • Beribadah melayani tetapi hanya berburu perkara-perkara daging, yaitu keuangan, jodoh dan sebagainya, sampai menghalalkan segala cara, mengorbankan orang lain, dan mengorbankan Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
      Contoh: Esau mengorbankan hak kesulungan untuk dapat yang jasmani.

    Akibatnya adalah dikutuk, artinya kering, bersungut, sampai mencari kepuasan di dunia atau kepuasan dunia dibawa masuk ke gereja, sehingga jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa.
    Kalau dibiarkan akan mati rohani, tidak bergairah lagi dalam ibadah pelayanan, atau masih aktif tetapi tidak merasa apa-apa lagi dalam ibadah pelayanan, tidak pernah mengalami jamahan Tuhan, tidak menyesal saat berbuat dosa.
    Akibatnya: mengalami kutukan dan air mata, seperti dialami oleh Esau.

    Hati-hati! Kalau nikah dikutuk, ibadah pelayanan akan dikutuk juga, begitu juga sebaliknya, karena ibadah dan nikah adalah dua rahasia besar.

    Oleh sebab itu pohon ara harus ditamam di kebun anggur. Artinya kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai. Inilah pembaharuan ibadah pelayanan, sehingga ada jaminan pemeliharaan dari Tuhan.

    Sesudah berada di penggembalaan, masih harus waspada.

    Lukas 13:6-9

    13:6.Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
    13:7.Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
    13:8.Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
    13:9.mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

    Kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik tetapi tidak berbuah, sehingga hendak ditebang, ada ancaman kutukan dan hukuman.
    Tetapi di sinilah bedanya. Kalau pohon ara di pinggir jalan, ia langsung dikutuk begitu tidak berbuah.
    Tetapi pohon ara di kebun anggur tidak langsung dihukum karena ada doa penyahutan dari seorang gembala (penjaga kebun anggur) untuk menunda hukuman dan kutukan Tuhan, supaya ada kesempatan untuk berbuah.

    Oleh karena itu, kalau belum mengalami hukuman, jangan sombong dan tetap melawan Tuhan. Tetapi gunakan untuk melembut dan berbuah!

    Mengapa tidak berbuah sekalipun sudah tergembala? Karena ada akar-akar yang tidak baik, terutama akar kejahatan.
    Lukas 13:8
    13:8.Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanahsekelilingnya dan memberi pupukkepadanya,

    Akar kejahatan = terikat oleh keinginan akan uang, sehingga semua diukur dengan uang, bahkan ibadah pelayanan dan nikah diukur dengan uang.

    1 Timotius 6:10

    6:10.Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

    Akibatnya tidak berbuah, hidupnya tidak berubah.

    Kalau ada akar kejahatan (tidak jujur soal keuangan), pasti ada akar kenajisan dan kepahitan. Ini yang membuat pohon ara tidak berbuah.
    Tidak jujur soal keuangan = mencuri milik sesama dan milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Bersyukur masih ada gembala.
    Tugas gembala:
    • Menaikkan doa penyahutan untuk menunda hukuman.

    • Memberi makan firman penggembalaan dalam tiga macam ibadah pokok. Ini sama dengan mencangkul tanah-tanah hati, menyucikan kita sampai ke akar-akarnya, sehingga kita terlepas dari keinginan akan uang. Buktinya adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima. Kita bisa mengembalikan milik Tuhan, memberi untuk sesama yang membutuhkan, sampai memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.

      Kita disucikan dari akar kenajisan dan kepahitan, sehingga hidup dalam kesucian.

    • Memberi pupuk.
      Pupuk menunjuk pada makanan yang cepat diserap, yaitu pemberitaan firman pengajaran dalam doa puasa dan doa semalam suntuk untuk mempercepat penyucian.

      Hasilnya kita bisa berbuah lebat.
      1. Meja roti sajian = buah iman/ buah firman pengajaran, yaitu hidup dalam kebenaran dan kesucian.

      2. Pelita emas = buah Roh Kudus/ pengharapan, yatu setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.

      3. Mezbah dupa emas = buah kasih. Kita mengasihi Tuhan lebih dari semua, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
        Kemudian kita mengasihi sesama seperti diri sendiri (hanya berbuat baik), sampai mengasihi orang yang memusuhi kita (membalas kejahatan dengan kebaikan).

      Buah manis jangan dimakan sendiri, tetapi dibagi-bagikan lewat kesaksian. Banyak nikah dan ibadah yang kering.

  2. Pembaharuan karakter/ hati. Ini menunjuk pada zaman Allah Roh Kudus dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali.
    Markus 13:28
    13:28.Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

    Tuhan belum datang kembali untuk memberi kesempatan kita melembut dan berbuah.

    Contoh: Stefanus.

    Kisah Rasul 7:59-60

    7:59.Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
    7:60.Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

    Praktik hati lembut:
    • Tahan uji menghadapi percikan darah, sengsara tanpa dosa dalam bentuk apa pun, tidak bersungut dan menyalahkan orang lain tetapi selalu mengucap syukur.

    • Kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
    • 'Stefanus berdoa'= kemampuan untuk menyembah Tuhan sekalipun dalam penderitaan.

    Kalau hati sudah lembut, hasilnya adalah langit terbuka dan kita ada hubungan dengan Yesus, Imam Besar dan Raja segala raja yang berdiri di sebelah kanan takhta Allah Bapa.

    Kisah Rasul 7:55-56

    7:55.Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiridi sebelah kanan Allah.
    7:56.Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

    Yesus berdiri sama dengan Dia memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita, tetapi siap mengulurkan tangan belas kasih-Nya.

    Yesus berdiri artinya:
    • Yesus menghormati pelayanan kita, sehingga Dia memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Matius 21:5
      21:5."Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

      Dulu Yesus, Raja yang lemah lembut masuk ke Yerusalem. Sekarang kita yang mau melembut akan dihormati dan dipakai Tuhan.

    • Sudah waktunya Yesus, Imam Besar melayani kita apa pun keadaan kita.
      Ibrani 4:14-16
      4:14.Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
      4:15.Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
      4:16.Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

      Yesus bergumul untuk merasakan dan menarik segala kelemahan, letih lesu, beban berat, dan air mata kita, sehingga kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.
      Dia juga menolong kita tepat pada waktunya, semua masalah diselesaikan pada waktunya.

    Langit terbuka artinya Tuhan mencurahkan berkat-berkat Sorga kepada kita untuk memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi.

    Langit terbuka juga artinya sudah waktunya bagi Tuhan untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan kerajaan Sorga selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Agustus 2014 (Sabtu Sore)
    ... dalam satu jam. Wahyu - Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas permata dan mutiara dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama suatu rahasia Babel besar ibu dari wanita-wanita pelacur dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 September 2024 (Sabtu Sore)
    ... mata pedang dan mereka mengambil Dina dari rumah Sikhem lalu pergi. Di perjanjian lama Simeon dan Lewi juga tidak praktik firman sehingga tidak mengalami penyucian oleh pedang firman. Dan saat menghadapi kegoncangan--adiknya diperkosa-- mereka memotong leher Sikhem dah Hemor. Bagi kita sekarang kalau hanya mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak praktik ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 Agustus 2017 (Rabu Sore)
    ... JUJUR. Yang membuat nikah tidak bisa jadi satu adalah tidak jujur soal tempat tidur dan keuangan. Syarat supaya nikah menjadi satu kesatuan Harus jujur soal tempat tidur. Artinya tidak boleh ada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Ini adalah akar kenajisan. Dosa makan minum merokok mabuk dan narkoba. Dosa kawin mengawinkan dosa percabulan dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 September 2010 (Minggu Pagi)
    ... kamu hamba yang jahat dan malas jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 November 2017 (Rabu Sore)
    ... sudah 'dunia orang mati' kuburan. Yang kedua seperti lintah yaitu egois-- Untukku dan Untukku -- mencari kepentingan diri sendiri sekalipun merugikan orang lain--lintah itu menghisap darah lintahnya kenyang tetapi yang dihisap hampir mati. Tidak pernah puas haus kering rohani seperti keadaan bangsa Israel di Rafidim. Waktu itu Israel berjalan dari Mesir melalui ...
  • Ibadah Pemberkatan Nikah Surabaya, 12 Agustus 2009 (Rabu Sore)
    ... datang ke dunia untuk merestorasi nikah manusia supaya bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Karena itu nikah bukan untuk main-main. Tapi suatu perjuangan untuk bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Tapi setan masih berusaha menghancurkan nikah itu salah satunya adalah lewat kekurangan air anggur bahkan sampai kehabisan air ...
  • Ibadah Ucapan Syukur Surabaya, 29 Desember 2008 (Senin Sore)
    ... tersandung pada ibadah pelayanan sehingga kehilangan hak dibahas pada minggu kemarin . menjadi sandungan bagi orang lain. Matius Tersandung pada orang lain dan menjadi sandungan bagi orang lain itu sama saja. 'menyesatkan' menyandung pada bahasa aslinya . 'anak kecil' orang yang rendah hati jujur atau polos. Kalau menjadi sandungan bagi anak kecil hidup itu harus ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Mei 2018 (Selasa Sore)
    ... mempelai wanita Tuhan Dalam Wahyu suku Dan tidak dimeterai dengan meterai Allah di dahinya tetapi diganti dengan suku Manasye sebab suku Dan berubah menjadi keturunan ular beludak. Kejadian Maka sekarang kedua anakmu yang lahir bagimu di tanah Mesir sebelum aku datang kepadamu ke Mesir akulah yang empunya mereka akulah yang akan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... menyalahkan setan. Kalau sudah menyalahkan setan berarti sudah tidak bisa bertobat seperti setan--'sebenarnya saya mau berbuat baik tapi setan mendorong saya berbuat ini. 'Jadi pekerjaan menghakimi orang lain adalah pekerjaan yang paling mengasyikkan enak bagi daging tapi sangat merugikan kerohanian kita karena membuat kita kering rohani--tidak puas tetapi selalu bersungut-sungut tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Juli 2009 (Minggu Sore)
    ... lanjutkan pada apa yang harus diubahkan harus dibaharui. Jawabannya kita belajar pada pohon ara. hal yang harus diubahkan keubahan dalam nikah ini belajar dari pohon ara di taman Eden dimana daunnya dipakai untuk menutupi ketelanjangan nikah. Daun ara kebenaran diri sendiri. Praktiknya Kejadian - seperti Hawa yang memberi makan buah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.