|
|
RINGKASAN KOTBAH IBADAH RUTIN DAN IBADAH KUNJUNGAN | ||
RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Oktober 2015 (Kamis Sore) Ibadah Doa Malam Session II Malang, 09 Juli 2014 (Rabu Dini Hari) Ibadah Doa Malang, 10 April 2012 (Selasa Sore) Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 November 2017 (Jumat Sore) Ibadah Pentakosta Malang, 20 Mei 2018 (Minggu Pagi) Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Oktober 2014 (Sabtu Sore) Ibadah Raya Surabaya, 03 Mei 2009 (Minggu Sore) Ibadah Raya Surabaya, 04 Desember 2016 (Minggu Siang) Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Oktober 2013 (Kamis Sore) Ibadah Doa Malam Surabaya, 18 Juni 2014 (Rabu Malam) Ibadah Raya Surabaya, 09 Desember 2018 (Minggu Siang) Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 27 November 2013 (Rabu Dini Hari) Ibadah Doa Surabaya, 13 Agustus 2014 (Rabu Sore) Ibadah Doa Surabaya, 18 Januari 2019 (Jumat Sore) Ibadah Doa Surabaya, 02 Januari 2013 (Rabu Sore) TRANSKRIP LENGKAP Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014) Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014) Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014) Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014) Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014) Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014) Doa Surabaya (Rabu, 17 September 2014) Bible Study Surabaya (Senin, 15 September 2014) Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra. Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala silahkan ganti tanda [at] dengan @ |
[versi cetak] Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org Ibadah Raya Surabaya, 01 April 2012 (Minggu Sore) Tema Ibadah di Teluk Bintuni, Papua Barat "Yohanes 20: 19-29= kebangkitan Yesus membawa damai sejahtera" Yesus yang sudah bangkit, menampilkan 3x damai sejahtera:
Yohanes 20: 19-20 20:19. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpulah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 20:20. Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Keadaan murid-murid di malam hari (gereja Tuhan diakhir jaman) adalah mengunci pintu, artinya: dalam keadaan letih lesu, beban berat dan ketakutan. Penyebabnya:
21:25. "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 21:26. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Ketakutan dan letih lesu ini menyebabkan kematian tubuh dan kematian rohani (kering rohani),sampai kematian di neraka. Karena itulah Tuhan datang membawa damai sejahtera. Matius 11: 28-30 11:28. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Malam ini, Tuhan mengundang kita untuk mendapatkan damai sejahtera. Caranya: belajar pada Yesus, yaitu belajar rendah hati dan lemah lembut. 'rendah hati'= kemampuan untuk mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama dan tidak berbuat dosa lagi. JANGAN MENYEMBUNYIKAN DOSA. 'lemah lembut'= kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Kalau rendah hati dan lemah lembut, kita bisa hidup dalam kebenaran. Dalam Tabernakel, ini berarti masuk dalam halaman Tabernakel (http://www.gptkk.org/tabernakel_pelataran.html). Kalau sudah hidup benar, DIMANA ADA KEBENARAN, DISITU ADA DAMAI SEJAHTERA. Yesaya 32: 17 32:17. Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Kalau sudah ada damai sejahtera, semuanya akan jadi enak dan ringan. DAMAI SEJAHTERA UNTUK PENGUTUSAN Yohanes 20: 21-23 20:21. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." 20:22. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. 20:23. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." Kita harus bersaksi tentang 2 hal:
Lukas 10: 3 10:3. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. = suasana pengutusan adalah 'seperti anak domba di tengah serigala'. Yang dibutuhkan hanya 1, yaitu: gembala. Kalau ada gembala manusia yang menerima pembukaan Firman untuk memberi makan sidang jemaat, disitu ada Gembala Agung. Jadi, suasana pengutusan adalah suasana penggembalaan. Syarat tergembala: kita harus berada di dalam kandang penggembalaan (ruangan suci Tabernakel)= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
Diluar kandang, hanya akan menjadi makanan bagi serigala. Suasana penggembalaan:
Inilah yang disebut sebagai 'pelayan bagaikan nyala api'. Ibrani 1: 7 1:7. Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api." Wahyu 1: 14 1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Mata Tuhan bagaikan nyala api dan pelayan Tuhan bagaikan nyala api. Jadi, PELAYAN TUHAN YANG DAMAI SEJAHTERA, SUCI DAN SETIA BERKOBAR-KOBAR ADALAH BIJI MATA TUHAN SENDIRI. Dan tidak ada satupun yang bisa mengganggu gugat. Jangan main-main dengan pelayan seperti ini. Sebab kalau menjamah dia, itu bagaikan menjamah biji mata Tuhan dan akan berhadapan dengan Tuhan. DAMAI SEJAHTERA MELENYAPKAN KETIDAK PERCAYAAN Yohanes 20: 24-29 20:24. Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. 20:25. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." 20:26. Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 20:27. Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 20:28. Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 20:29. Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Disini, Tomas tidak berbahagia, karena yang berbahagia adalah 'Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya'. Istilah tidak bahagia, artinya: berada di bawah hukuman. Yohanes 3: 18 3:18. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Yakobus 1: 6-8 1:6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 1:7. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 1:8. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. Bimbang= tidak tenang hidupnya dan tidak mendapatkan apa-apa. Karena itu, Tuhan ijinkan kita mengalami percikan darah (ruangan maha suci) supaya kita percaya kepada Tuhan. Yohanes 11: 3, 14-15 11:3. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit." 11:14. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; 11:15. tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya." = keluarga ini adalah keluarga yang dikasihi Tuhan. Tetapi Tuhan ijinkan mengalami kematian Lazarus. Saat Tuhan ijinkan kita mengalami sesuatu yang tidak baik sekalipun sudah tidak berbuat dosa, hidup benar dan melayani Tuhan, itu adalah PERCIKAN DARAH SUPAYA KITA BELAJAR PERCAYA DAN MEMPERCAYAKAN DIRI SEPENUH KEPADA TUHAN. Kalau kita berbuat dosa, ayo kembali pada kebenaran dan kesucian. Seringkali, kita masih ragu/bimbang saat menghadapi percikan darah. Karena itu, Tuhan ijinkan percikan darah kita alami, supaya segala kergauan dan kebimbangan bisa dihapuskan. Malam ini, Tuhan berikan kesempatan seluas-luasnya untuk kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan:
kembali ke halaman sebelumnya |
|
IBADAH RUTIN DI MALANG Minggu jam 06:45 (Ibadah Raya) IBADAH RUTIN DI MEDAN |
IBADAH RUTIN DI SURABAYA Minggu jam 09:00 (Ibadah Sekolah Minggu) IBADAH RUTIN DI JAKARTA |
IBADAH KUNJUNGAN
|
All
Right Reserved Gereja Pantekosta Tabernakel "KRISTUS KASIH" Jln. Simpang Borobudur 27 Malang | Telp: (0341) 496949 | Fax: (0341) 476751 » Lihat Peta Gereja Kami di Malang Jln. WR Supratman 4 Surabaya | Telp. 08123300378 » Lihat Peta Gereja Kami di Surabaya hubungi kami | email: info@gptkk.org | sitemap | top |