Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 8
21:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7) dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

'orang-orang yang tidak percaya' = bimbang.

Ada dua tempat yang sangat berbeda:

  1. Kota Yerusalem baru, kerajaan sorga yang kekal adalah tempat pelayan-pelayan Tuhan yang hidup dalam kebenaran, meningkat dalam kesucian, memuncak sampai kesempurnaan seperti Yesus; tidak ada setetespun air mata, tetapi bahagia selamanya.

  2. Lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang--kematian kedua; neraka yang kekal selamanya--adalah tempat bagi orang-orang termasuk pelayan Tuhan yang dikuasai delapan dosa:

    • Penakut= takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
    • Keji= termasuk pembunuh, sundal, dan seterusnya.
    • Semua pendusta beserta Setan, Antikris dan nabi palsu.

    Sebenarnya, neraka diciptakan untuk tempatnya Setan tritunggal. Tetapi kalau manusia mengikuti mereka sampai dikuasai delapan dosa, mereka juga akan masuk ke sana. Kita harus hati-hati! Di neraka berarti mengalami sengsara kekal selama-lamanya.

Pada saat kita masih berada di dunia, pelayan Tuhan yang benar dan suci masih bisa berjalan bersama-sama dengan mereka yang dikuasai delapan dosa, yaitu berjalan bersama-sama sebagai suami istri--dua orang di tempat tidur, satu diangkat, satu ketinggalan--, sesama saudara--kakak, adik--, orang tua dan anak, bahkan sesama pelayan Tuhan--penyanyi, pemain musik dan sebagainya.

Tetapi, satu waktu terutama pada saat kedatangan Yesus kedua kali, orang benar dan suci dengan orang berdosa akan dipisahkan selamanya, dan tidak akan bertemu lagi selamanya. Ini yang mengerikan!

Tentukan, kita mau ikut siapa selama hidup! Kalau mau ikut Tuhan, kita harus hidup benar dan suci! Kalau ikut Setan, kita akan dikuasai oleh delapan dosa, sampai jadi pendusta.

Efesus 2: 1
2:1.Kamu dahulu sudah matikarena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Sebenarnya, orang berdosa sudah mati secara rohani selama hidup dalam tubuh jasmani, sampai meninggal dunia atau tetap hidup sampai Tuhan datang--kiamat. Saat Tuhan datang, orang yang benar dan suci akan diangkat di awan-awan permai bersama Dia selamanya. Tetapi bagi yang mati secara rohani--berbuat dosa--, ia akan mati oleh kiamat dan selama seribu tahun, setelah itu ia akan dibangkitkan untuk dibinasakan selamanya di neraka.

Oleh sebab itu, kita harus menggunakan waktu selama hidup di dunia terutama untuk berpindah dari maut kepada hidup kekal.

Bagaimana caranya?Kita harus mengasihi sesama kita.
1 Yohanes 3: 14
3:14.Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

Mengapaukurannya mengasihi sesama? Kalau kita mengasihi sesama, berarti kita mengasihi Tuhan.
Kalau kita berkata mengasihi Tuhan tetapi membenci sesama, berarti pendusta.

1 Yohanes 4: 20
4:20.Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranyayang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

"Dulu om In Juwono mengajarkan dalam ibadah kaum muda: 'Yang masih punya satu orang tua, berarti Tuhan masih berkemurahan untuk membuktikan bahwa kita mengasihi Tuhan lewat mengasihi orang tua. Apalagi yang masih punya dua orang tua, puji Tuhan. Waktu itu orang tua saya ada dua, belum terasa. Tetapi begitu ayah saya meninggal dunia, baru terasa. Tinggal satu ini yang harus dibuktikan kalau kita mengasihi sesama."

Kalau kita mengasihi sesama yang terlihat, pasti akan mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan.
Kita harus saling mengasihi. Jangan ada kebencian! Bahkan terhadap orang yang memusuhi/merugikan kita pun, kita tidak boleh membenci.

1 Yohanes 3: 11-14
3:11.Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12.bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
3:13.Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
3:14.Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

Ayat 12 = kakak membunuh adiknya.

Saling mengasihi merupakan berita 'dari mulanya'; sama dengan berita dari firman pengajaran yang benar--'pada mulanya adalah logos'.
1 Yohanes 1: 1-4
1:1.Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2.Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3.Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalahpersekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4.Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Ayat 1= firman pengajaran didengar dan dipraktikkan akan menjadi firman hidup, artinya firman yang menjadi pengalaman hidup kita.
Ayat 3= pemberita firman harus mendengar dan mempraktikkan dulu, baru bisa memberitakannya, sehingga firman tidak akan pernah habis.

Saling mengasihi adalah berita dari firman pengajaran yang benar. Tidak boleh membenci sekalipun terhadap orang yang memusuhi kita, apalagi terhadap saudara sendiri--seperti Kain terhadap Habel.

Firman pengajaran yang benar diberitakan supaya kita masuk dalam persekutuan tubuh Kristus dan persekutuan tubuh dengan Kepala saat Yesus datang kembali.

Inilah inti dari firman pengajaran yang benar yaitu mengasihi sesama.

Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Saat Yesus datang kembali, terjadi persekutuan tubuh dengan Kepala sampai selama-lamanya.
Kita harus saling mengasihi, sampai mengasihi musuh; mendoakan, mengampuni, membalas kejahatan dengan kebaikan. Terlebih lagi dalam keluarga--antara adik kakak, suami isteri, anak orang tua--harus sungguh-sungguh saling mengasihi.

Dasar persekutuan tubuh Kristus yang benar sampai sempurnaadalah firman pengajaran yang benar, bukan karena keluarga dan sebagainya. Mau menikah, tergembala, dan fellowshipdasarnya adalah firman pengajaran yang benar.
Di luar firman pengajaran yang benar, justru diancam maut; di tengah jalan akan hancur lebur--pecah belah--sampai pada kebinasaan.

Ada dua macam kegerakan besar yang terjadi:

  1. 1 Yohanes 3: 11
    3:11.Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;

    Yang pertama: kegerakan rohani yang didorong oleh saling mengasihi atau firman pengajaran yang benar, sehingga mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita berpindah dari maut kepada hidup--bebas dari maut.

    Mari! Dengar dan praktikkan firman pengajaran! Kita saling mengasihi, sehingga kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tidak sia-sia! Kita akan berpindah dari maut kepada hidup.

  2. 1 Yohanes 3: 12
    3:12.bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahatdan perbuatan adiknya benar.

    Kain sudah tahu bahwa dia jahat dan adiknya benar--persembahan adiknya diterima dan ia ditolak. Semestinya Kain bersekutu dengan adiknya. Tetapi Kain malah membenci adiknya. Ini mengerikan!

    Yang kedua: kegerakan yang didorong oleh kebencian, sehingga menghasilkan kegerakan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, yaitu pembangunan Babel.

    Daging dengan keinginan dan hawa nafsunya pasti bertentangan dengan firman pengajaran yang benar.
    Mulai sekarang hidup dalam maut--bersuasana maut--, sampai maut selamanya di neraka.

    Suasana maut adalah suasana kutukan: letih lesu, beban berat, susah payah dan air mata.

    Sementara kita mau dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus--saling mengasihi--, ada kebencian dobel yang menyerang kita.
    Jangan heran jika dalam pekerjaan, sekolah dan sebagainya, kita malah dibenci. Tetapi kita tidak boleh membenci dan harus mengasihi mereka.

    Jika kita mendengarkan firman pengajaran kita akan kuat, sebab firman pengajaran mendorong kita untuk saling mengasihi--membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Dua macam kebencian:

    • Kebencian dari dunia--dari luar--:
      Yohanes 15: 18-25
      15:18."Jikalau dunia membenci(1)kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci (2)Aku dari pada kamu.
      15:19.Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci(3)kamu.
      15:20.Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.
      15:21.Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
      15:22.Sekiranya Aku tidak datang dan tidak berkata-kata kepada mereka, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang mereka tidak mempunyai dalih bagi dosa mereka!
      15:23.Barangsiapa membenci(4)Aku, ia membenci(5)juga Bapa-Ku.
      15:24.Sekiranya Aku tidak melakukan pekerjaan di tengah-tengah mereka seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang walaupun mereka telah melihat semuanya itu, namun mereka membenci(6)baik Aku maupun Bapa-Ku.
      15:25.Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan(7).

      Kita memang menghadapi kebencian, tetapi harus membalas dengan kebaikan, bukan membenci.

      Di sini dituliskan tujuh kali 'membenci' sampai kebencian tanpa alasan--kebencian yang sempurna. Artinya orang yang benar malah dibenci, dan orang salah malah dipuji.
      Kebencian sempurna terjadi saat Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

      Kalau ada kebencian dalam hati--ada rasa tidak enak dengan seseorang--, berdoa. Kalau kebencian diteruskan--kebencian dengan alasan--, satu waktu akan menjadi sama dengan Antikris--kebencian tanpa alasan.

    • Kebencian dari dalam= kebencian dari saudara kandung atau sesama pelayan Tuhan.
      Contoh: Kain membenci Habel tanpa alasan--persembahannya ditolak dan persembahan Habel diterima Tuhan.

      Kakak-kakak Yusuf juga iri terhadap Yusuf sampai menjadi kebencian tanpa alasan karena Yusuf punya jubah yang indah--karunia pembukaan rahasia firman.

    Hati-hati, ada dua kebencian yang harus kita hadapi.

    Sikap yang benar dalam bersekutu
    --mulai dari nikah, penggembalaan, dan persekutuan--:

    • Koreksi diri, bukan membenci.
      Seharusnya Kain koreksi diri mengapa persembahan adiknya diterima dan dia ditolak. Jangan salahkan dan membenci orang lain!
      Kita koreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Kalau ditemukan dosa, kita harus mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    • Kita harus bersekutu dengan hamba Tuhan yang dipakai Tuhan dalam pembukaan rahasia firman; memberitakan firman pengajaran yang benar, yang menampilkan pribadi Yesus sebagai pokok anggur yang benar.
      Kita tinggal melekat--terima firman, disucikan--, dan Pokok itu yang bekerja bagi kita. Kita tinggal makan saja.

      Melekat= tergembala dengan benar dan baik--mendengar dan dengar-dengaran kepada firman pengajaran yang benar. Urusan makan dan sebagainya, urusan pokok anggur--'Bapa-Kulah pengusahanya.' Kita tidak akan pernah kekurangan sampai kita berkata: 'Takkan kekurangan aku.' Jangan ragu-ragu!

Kisah Rasul 4: 32-37
4:32.Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
4:33.Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksiantentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
4:34.Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
4:35.dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
4:36.Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
4:37.Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

'Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu' = fellowship.

Tanda-tanda berada dalam kegerakan rohani yang benar:

  1. 'sehati dan sejiwa'=satu hati dan satu pikiran= satu meja, yaitu meja roti sajian yang diisi oleh dua belas roti, yang disusun menjadi dua susun, masing-masing enam buah sesusun--66 kitab dalam alkitab--, artinya diisi dengan satu firman pengajaran yang benar.

    Kalau mau menikah harus satu pengajaran--mulai iman, pertobatan, baptisan.
    Kalau satu pengajaran yang benar, kita pasti akan satu penyembahandan doa dijawab oleh Tuhan. Dalam Matius: 'Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.' Sepakat= satu hati, satu jiwa; satu pengajaran dan satu penyembahan.
    Kita menjadi rumah doa, tempat yang selalu dirindukan.

    Kalau punya anak, diarahkan satu meja; satu pengajaran; satu roti dan satu penyembahan.

  2. 'memberi kesaksian'= bersaksi tentang firman penginjilan/kabar baik untuk memanggil orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan--menambah kuantitas tubuh Kristus--dan firman pengajaran/kabar mempelaibagi jiwa-jiwa yang sudah selamat supaya disucikan sampai sempurna dan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna--menambah kualitas tubuh Kristus.

    Kalau hidup dalam kelimpahan rohani dan jasmani, kita pasti akan bersaksi. Kalau bergosip, kita hidup dalam kekeringan rohani dan kekeringan jasmani.

  3. Penyucian, terutama penyucian dari keinginan akan uang--dulu mereka menjual barang dan membagi-bagikan untuk pekerjaan Tuhan.
    Kita tidak bergantung pada uang; tidak kikir dan serakah.

    Kikir= tidak bisa memberi.
    serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Kita mengakui bahwa hidup kita dari kasih karunia Tuhan yang berlimpah-limpah, sehingga kita tidak berkekurangan, tetapi selalu mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain.

    Jadi, bisa memberi bukan ditentukan dari kaya atau miskin, tetapi terikat keinginan akan uang atau tidak.
    Kalau terikat, sekalipun kaya, tidak akan bisa memberi, malah mencuri milik Tuhan.
    Sekalipun miskin, tetapi sudah disucikan dari keinginan akan uang, kita akan bisa memberi bahkan suka memberi.
    Jika kaya, disucikan dari keinginan akan uang, kita akan selalu memberi.

  4. 'anak penghiburan'= kita mendapat penghiburan dari Tuhan.

    "Saya sangat bersyukur. Dulu Pdt In Juwono dan Pdt Pong mengatakan: Jangan sampai kepercayaan Tuhan dialihkan kepada orang lain! Saya mengerti sekarang. Kelihatannya seperti buang uang dan buang tenaga. Tetapi kalau belajar dari sini, kita justru sehati dan sejiwa (satu meja dan menjadi rumah doa), bisa bersaksi, disucikan, dipelihara oleh Tuhan, dan menerima penghiburan dari Tuhan."

    Penghiburan= kekuatan ekstra saat menghadapi segala tantangan rintangan; kesedihan, kekurangan, penderitaan dan sebagainya, sehingga kita menjadi kuat teguh hati.
    Artinya: tidak pernah kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan saat menghadapi apapun; tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar; tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; tetap percaya dan berharap Tuhan--tidak mundur setapakpun.

    "Fellowship kita minimal satu tahun dua kali (di Surabaya dan di Malang). Mari gunakan kesempatan. Saat fellowship saya mengalami penghiburan. Kalau ada hamba Tuhan datang (baru dengar namanya mau datang), saya senang sampai lupa kesusahan-kesusahan. Begitu mereka pulang, saya sedih."

Pada mulanya; berita mulanya adalah firman pengajaran--saling mengasihi. Kita berpindah dari maut kepada hidup, bahkan masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna.
Kegerakan kebencian dan kegerakan saling mengasihi sama-sama berkembang. Tetapi kebencian sampai pada Antikris, dan kegerakan saling mengasihi sampai pada awan-awan yang permai. Hati-hati!

Tanda-tanda kegerakan rohani: sehati sejiwa mulai dari nikah. Anak-anak diajak kepada satu kesatuan--satu meja; satu pengajaran dan satu penyembahan. Kita menjadi rumah doa. Kalau mejanya sudah dipenuhi dengan roti, kita akan bersaksi. Kemudian, kita bisa disucikan dan kita kuat teguh hati--dihiburkan.
Kegoncangan di dunia akan bertambah. Kalau tidak mau masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kita akan ikut goncang.

Hasil kegerakan rohani: kita dipindahkan dari maut kepada hidup.
1 Yohanes 3: 14
3:14.Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

Bagaimana caranya?Lewat pekerjaan Roh Kudus.
Roma 8: 11
8:11.Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Kita mengalami kuasa kebangkitan dari Roh Kudus.

Kegunaan Roh Kudus:

  1. Roma 8: 13
    8:13.Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

    Yang pertama: Roh Kudus sanggup mematikan perbuatan-perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita tetap hidup benar dan suci.
    Dalam Efesus 4: 11-12 jika kita hidup benar dan suci, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.

    Kalau ada ikatan dosa, minta Roh Kudus! Segala dosa akan dimatikan oleh Roh Kudus, sehingga kita hidup benar dan suci untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

  2. Roma 8: 11
    8:11.Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkanYesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fanaitu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

    Yang kedua: Roh Kudus sanggup membangkitkan yang sudah mati.
    Artinya: Dia sanggup memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

    Roh Kudus sanggup menghapus segala kemustahilan. Masalah yang mustahil menjadi tidak mustahil; semua masalah mustahil selesai. Roh Kudus sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.

  3. Titus 3: 5
    3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Yang ketiga: Roh Kudus sanggup membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--mati dari hidup lama dan bangkit dalam hidup baru--, mulai dari taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi--tirai terobek. Kita hidup dalam suasana Firdaus sekalipun masih hidup di dunia.

    Contoh taat sampai daging tak bersuara lagi adalah Abraham taat kepada Tuhan untuk mempersembahkan anaknya.

    Kalau tidak taat, kita akan dilemparkan dari Firdaus dan masuk kutukan. Tetapi kalau taat, kita akan merasakan suasana Firdaus, yaitu damai sejahtera.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak sorai: Haleluyatidak ada setetespun air mata sampai di Yerusalem baru bersama dengan keluarga kita dan Tuhan selamanya.

Saling mengasihi dimulai dari keluarga.
Minta Roh Kudus! Kalau ada yang merasa susah, rohani dan jasmani mati, minta Roh Kudus. Hanya Roh Kudus yang bisa membangkitkan.
Yang sudah hidup, mohon Roh Kudus supaya tetap hidup suci dan berkenan pada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 03 Juli 2016 (Minggu Pagi)
    ... dan permata sardis dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Pribadi Tuhan dan tahtaNya menyinarkan sinar kemuliaan shekinah glory dalam wujud sinar dari batu-batu atau permata-permata yang indah. Ada empat macam batu permata yang indah Batu permata yaspis menunjuk iman sama dengan masuk Pintu Gerbang. Batu permata sardis ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juli 2017 (Kamis Sore)
    ... setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas kaubuatlah itu dari emas tempaan pada kedua ujung tutup pendamaian itu. Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2012 (Sabtu Sore)
    ... adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Elisabet adalah wanita yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 September 2022 (Sabtu Sore)
    ... di situ dan setelah itu baru kembali. . Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka katanya Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. . Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Februari 2009 (Minggu Pagi)
    ... kekal di neraka. Wahyu - Babel atau pelacur besar atau gereja palsu. Hati-hati ini kehidupan yang sudah di dalam Tuhan. Gereja palsu ini adalah Kehidupan anak-anak Tuhan yang menerima ajaran palsu. Salah satunya adalah ajaran Babel yaitu hanya mengajarkan tentang kemakmuran daging atau jasmani dan hiburan daging sehingga tidak mengutamakan firman ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 21 Oktober 2014 (Selasa Pagi)
    ... tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu. Tutup pendamaian menunjuk pada Yesus Anak Allah. Dua kerub dari emas menunjuk pada Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Dua sayap dari kerub menudungi tutup pendamaian dan peti menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan. Muka kerub menghadap pada tutup pendamaian artinya Allah Bapa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Maret 2010 (Senin Sore)
    ... YANG DIAJARKAN OLEH ROH KUDUS. Prosesnya adalah Roh Kudus masuk dalam perut hati kita membersihkan seluruh isi perut hati kita dan setelah itu mengalir ke mulut kita dalam bentuk bahasa Roh sesuai yang diajarkan oleh Roh Kudus. Roma tanda lain dari kepenuhan kepenuhan Roh Kudus selain berbahasa Roh yaitu berseru ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 15 Februari 2011 (Selasa Siang)
    ... semesta alam sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang merekaAda perbedaan antara orang Israel dan orang Mesir antara orang yang percaya kepada Yesus dan yang tidak percaya kepada Yesus. Juga ada perbedaan antara orang yang beribadah dan tidak beribadah. Lebih tajam lagi ada perbedaan antara orang yang tergembala dan tidak tergembala. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Mei 2011 (Minggu Sore)
    ... pertama tidak setia. Praktik tidak setia tidak setia dalam nikah. Mulai dari permulaan nikah. Tidak setia dalam masa pacaran bibit tidak setia dalam nikah. Kemudian dalam perjalanan nikah. Kalau tidak setia bisa mengakibatkan kawin campur sampai kawin mengawinkan puncaknya dosa . Kejadian . Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi dan juga pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... lapar terutama kelaparan akan firman. Lapar akan firman sudah masuk dalam krisis. Hati-hati sebab kelaparan bisa terjadi di tengah-tengah kelimpahan firman. Kelaparan yang dialami sidang jemaat Laodikia ini sangat parah sebab sampai mengakibatkan ketelanjangan benar-benar dipermalukan. Ketelanjangan ini juga yang dialami oleh Adam dan Hawa Kejadian - - - dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.