Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Dalam injil Lukas 12, ada lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:

  1. Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).

  2. Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).

  3. Ayat 13-21= keinginan/ketamakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2018).

  4. Ayat 22-34= kekuatiran (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 April 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 Juni 2018).

  5. Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai. Akibatnya: ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai, dan binasa untuk selamanya (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018).

AD. 5. KELENGAHAN
Tabiat lengah harus dirobek, supaya kita menjadi kehidupan yang selalu waspada; selalu berjaga-jaga, terutama untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali; kita bersama Dia selamanya. Ini adalah kewaspadaan yang terutama.

Ingat! Sekalipun kita berhasil dan bisa mengumpulkan semuanya di dunia, kalau ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali, semua itu tidak ada artinya, hancur, bahkan kita binasa selamanya. Silakan fokus kerja dan kuliah, tetapi jangan lupa yang nomor satu adalah tetap berjaga-jaga untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Dalam Injil Lukas 12: 35-48, ada tiga macam berjaga-jagayang dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali.
Malam ini kita masih belajar yang pertama: ayat 35-37= berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018). Hanya orang yang beribadah melayani, yang bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Praktikberjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan:

  1. Lukas 12: 35
    12:35."Hendaklah pinggangmu tetap berikatdan pelitamu tetap menyala.

    Praktik pertama berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan: 'hendaklah pinggangmu tetap berikat'= tetap berikat pinggang kebenaran.
    Efesus 6: 14
    6:14.Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenarandan berbajuzirahkan keadilan,

    Kebenaran= firman Allah.
    Yeremia 23: 29
    23:29.Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

    Berikat pinggang kebenaran firman Allah berarti beribadah melayani Tuhan sesuai dengan kebenaran firman Allah, jangan menurut maunya sendiri.
    Firman Allah adalah komandonya. Banyak yang berkata:Aku bernubuat, aku mengusir setan,tetapi Tuhan berkata: Enyahlah!, karena tidak sesuai dengan firman.

    'Bukankah firman-Ku seperti api'= Firman adalah api, jadi kita berjaga-jaga dalam API FIRMAN ALLAHhari-hari.
    Artinya: selalu beribadah melayani Tuhan sesuai dengan firman sehingga kita tidak akan pernah loyo. Kalau tidak sesuai dengan firman, akan cepat bosan dan capek, sampai ambruk--seperti kereta api keluar dari relnya.

  2. Lukas 12: 35
    12:35."Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.

    Praktik kedua berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan: 'pelitamu tetap menyala'= selalu ada minyak persediaan.
    Minyak menunjuk pada Roh Kudus.

    Jadi kita beribadah melayani Tuhan harus dalam urapan Roh Kudus sehingga tertib dan teratur.
    Tadi, ibadah harus benar--sesuai dengan firman pengajaran yang benar--, sekarang dalam urapan Roh Kudus, supaya tertib dan teratur.

    Ini disebut dengan berjaga-jaga dalam API ROH KUDUS--di loteng Yerusalem Roh Kudus datang dalam bentuk lidah-lidah api. Ibadah tidak seenaknya, tetapi tertib dan teratur.

    Ibadah pelayanan harus ada api--sesuai firman dan dalam urapan Roh Kudus--, supaya tidak kendur atau bosan. Kalau daging, akan loyo, tetapi Roh Kudus tetap tertib dan teratur.

  3. Lukas 12: 36
    12:36.Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.

    Praktik ketiga berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan: dalam suasana pesta nikah. Ini menunjuk pada kasih--hubungan mempelai adalah hubungan kasih.

    Jadi kita harus beribadah melayani Tuhan dengan dorongan kasih Allah sehingga tidak ada pamrih apa-apa, tidak menuntut apa-apa, tidak mencari keuntungan apa-apa, tetapi berkorban.

    Contoh: Yesus. Untuk melayani kita, Dia harus datang ke dunia dan lahir di kandang, padahal Dia yang empunya sorga. Dia tidak menuntut apa-apa, malah berkorban sampai berkorban nyawa, karena Ia mau melayani kita.

    Ini namanya berjaga-jaga dalam API KASIH ALLAH.

Kesimpulan: berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sama dengan berjaga-jaga dalam api firman Allah--harus sesuai dengan firman--, api Roh Kudus--harus tertib dan teratur--, dan api kasih Allah--tanpa pamrih tetapi dengan pengorbanan.
Mulai dari gembala mencontoh Yesus. Ini yang harus kita jaga hari-hari.

Jangan melayani tanpa api!Tidak akan bisa apa-apa, dan ketinggalan dengan dunia.

Kalau ibadah pelayanan kita selalu ada apinya, hasilnya:

  1. Di dalam api ada panas.
    Artinya: kita mengalami panas PENYUCIAN; dosa-dosa secara lahir dan batin--mengikat tubuh, jiwa, dan roh--dibakar.
    1 Korintus 5: 11
    5:11.Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    'saudara'= termasuk saudara seiman.

    Ini adalah enam dosa yang menguasai tubuh, jiwa, dan roh kita--mendarah daging; menjadi tabiat--yaitu:

    • Menguasai tubuh:

      1. Cabul:

        1. Dosa percabulan dalam bentuk pandangan, pikiran, pendengaran, perkataan, perbuatan.
          Harus benar-benar dibakar. Dibakar berarti sesuatu yang bersifat radikal--penyucian yang radikal (harus sungguh-sungguh), karena dosa-dosa ini juga radikal, sudah mendarah daging, menjadi tabiat.

        2. Dosa kawin mengawinkan: percabulan pada diri sendiri, laki-laki dengan wanita yang bukan suami isteri sah, penyimpangan: laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, sampai nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan (pergaulan bebas).
          Hati-hati dalam masa pacaran dan pertunangan!

          Kawin campur harus dibakar, kalau tidak, akan memaksa terus.
          Sekarang harus hati-hati! Pergaulan bebas bukan hanya pada kaum muda, tetapi sampai pada orang tua, bahkan suami isteri. Yang bekerja di kantor hati-hati, sekarang sudah dianggap biasa.

          "Seorang jemaat kita malah ditanya: Kamu hanya dengan suamimu saja? Tidak dengan yang lain? Kamu ketinggalan zaman. Kaget dia: Kamu begitu?: Iya, saya sudah biasa. Ini sudah terjadi.
          Om seringkali ditampung di hotel kalau berkhotbah di mana-mana. Kalau ada rapat yang bermalam di hotel, saya lihat, bukan suami isteri bercandanya sudah 'menyerempet'. Bahaya, sedikit lagi sudah jatuh, entah kalau sudah jatuh.
          "

          Kita harus hati-hati! Tidak tertutup kemungkinan kaum muda dengan isteri orang lain atau kaum mudi dengan suami orang lain. Sekarang sudah biasa seperti itu.
          Dosa percabulan ini benar-benar dahsyat.
          Jaga nikah dan pergaulan! Masa pacaran dan pertunangan adalah masa yang paling riskan. Oleh karena itu harus berjaga dalam ibadah pelayanan; berjaga dalam nyala api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, supaya percabulan itu tidak mendarah daging.

      2. Pemabuk= dosa makan minum: merokok, mabuk, dan narkoba. Sekarang juga sudah menjadi trend. Kalau tidak merokok dianggap payah.
        Sekarang wanita juga merokok.

        "Tiap sabtu saya di Jakarta, saya lihat, ikut merasa sayang di dalam hati: Masih muda, orangnya baik, cantik, tetapi kok merokok. Tetapi sekarang sudah seperti itu trendnya. Pemain musik di gereja mau merokok, boleh, bebas, yang penting mainnya pintar. Yang berkhotbah juga bebas, yang penting lucu dan bisa menarik orang datang.
        Narkoba juga keluar bentuknya macam-macam. Kita tidak usah belajar itu, tetapi api harus semakin menyala--berjaga-jaga. Itu yang penting. Biarpun dosa menguasai daging, kalau ada api, semuanya akan dibakar habis; kita disucikan oleh panas penyucian.
        "


    • Mengikat jiwa:

      1. Kikir= tidak bisa memberi, bahkan serakah (mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus). Hati-hati!
        Yudas Iskariot, hamba Tuhan, tetapi menjadi pencuri milik Tuhan. Harus selalu ada api!

      2. Pemfitnah= dimulai dari gosip, kemudian memfitnah (benar jadi salah, dan sebaliknya), sampai menghujat Tuhan (ajaran benar dikatakan: salah, ajaran salah dikatakan: benar).

      3. Penipu= dusta. Hati-hati dengan dusta!

    • Mengikat roh: penyembah berhala. Tinggal pilih, roh kita menyembah Tuhan atau berhala.
      Berhala adalah segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan/mengasihi Tuhan, mulai dari mengutamakan ibadah pelayanan.

      Seringkali kita tidak sadar saat diperhadapkan untuk memilih ibadah atau B: Kali ini saya pilih B.Tanpa sadar kita sudah jauh, dan sudah menyembah berhala, bukan Tuhan.

      Kuliah, kerja, hobi, jangan sampai mengganggu ibadah pelayanan kita. Tuhan tetap yang nomor satu; tetap kita utamakan Tuhan.

    Kalau lahir dan batin kita sudah disucikan oleh nyala api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali.
    Kalau tidak mau, akan dipakai dalam pembangunan Babel, mempelai wanita setan; sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan.
    Hanya ada dua macam pembangunan, tidak ada lainnya. Tidak ada di tengah-tengah! Kalau bukan hamba Tuhan, berarti hamba setan; bukan tubuh Kristus, tubuh Babel; bukan mempelai wanita sorga, mempelai wanita setan.

    Inilah hasilnya kalau kita berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan--api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah; panasnya api penyucian--yaitu dosa-dosa terbakar habis--bukan kita yang terbakar di neraka--, dan kita dipakai oleh Tuhan.

  2. Di dalam api ada energi/kekuatan.
    Artinya: kita menerima kekuatan ekstradari api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah sehingga kita selalu SETIA BERKOBAR-KOBARdalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir.

    Daging itu loyo--semangat, lalu habis--, tetapi api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah akan membuat kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
    Mari semangat lagi, jangan sampai loyo!

    "Kalau menyanyi lagu: masa muda sungguh indah..., saya ingat masa muda saya. Untung saya sudah ditangkap oleh Tuhan. Beberapa tahun sudah dihabiskan dalam dosa dan sebagainya sampai kira-kira kelas tiga SMA. Saya mulai ditangkap oleh Tuhan, mulai melayani Dia, sungguh-sungguh senang. Mari berkobar-kobar, jangan mau kalah! Tetapi saya lihat semua hadir. Kalau kaum muda semangat, gereja akan semarak--seperti bunga yang sedang mekar--, senang. Tetapi kalau kaum muda loyo, gereja akan timpang.
    Waktu pertama kali ibadah persekutuan di Square Ballroom, kaum muda menyanyi, ketua BAMAG Jawa Timur duduk di sebelah saya,tidak tahu kalau itu satu gereja. Dia bertanya: 'Dari mana saja kaum muda ini? Semangat Kalau koor umum dia tidak tanya. Saya jawab: 'Gereja kami.' Kaget dia. Betul-betul semangat dia melihat kaum muda. Karena itu om khotbah sendiri di ibadah kaum muda, supaya semangat kaum muda menambah semangat saya juga.
    "

    Kalau point pertama dan kedua digabung: suci dan setia berkobarsama dengan menjadi biji mata Tuhan sendiri--mata Tuhan bagaikan nyala api. Luar biasa. Kita dipelihara dan dilindungi Tuhan di tengah kesulitan padang gurun dunia--kesulitannya seperti pasir banyaknya--, celaka marabahaya, sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun--satu butir pasirpun tidak boleh masuk--, dan kita dilindungi dari hukuman Allah yang akan datang yaitu api yang menghanguskan dunia, sampai api neraka.

    Mari berjaga dalam nyala api; berjaga dalam ibadah pelayanan. Sekolah, kuliah, bekerja, hobi yang baik, silakan, tetapi jangan lupa ibadah pelayanan kepada Tuhan, itu yang harus kita utamakan.

    "Kecuali hobi main game, karena ada yang meninggal dunia akibat terlalu lama bermain game sehingga kena efek radiasi dari smartphonenya. Hati-hati! Daging harus dibendung. Jangan diikuti sampai kehilangan waktu. Rugi sekali! Salurkan untuk belajar, bekerja. Masih ada waktu, kerja yang lainnya. Tetapi jangan lupa ibadah pelayanan kepada Tuhan. Itu yang harus kita utamakan."

    Jaga api, supaya kita menjadi biji mata Tuhan!

  3. Api mengandung terang.
    Artinya: kita mengalami terang pembaharuan--di atas gunung tiba-tiba wajah dan pakaian Yesus berubah menjadi terang.

    Kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu TAAT DENGAR-DENGARANsampai daging tidak bersuara lagi--Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib (puncak pelayanan Yesus); Abraham taat saat Tuhan perintahkan ia persembahkan anaknya.

    Taat sampai daging tidak bersuara sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan; berserah dan berseru kepada Tuhan; menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan, dan Dia akan melayani kita.
    Lukas 12: 37
    12:37.Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jagaketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.

    'hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga'= suci, setia berkobar-kobar, sampai taat dengar-dengaran--mengulurkan tangan kepada Tuhan.
    Yesus mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya untuk melayani kita.
    Apa kebutuhan kita sekarang? Malam ini juga, di manapun kita berada, mari layani Tuhan lebih dulu dengan kesucian, kesetiaan, dan ketaatan. Tuhan akan mengulurkan tangan untuk melayani setiap kehidupan kita.

    Hasilnya:

    • Ulangan 28: 1-3, 8
      28:1."Jika engkau baik-baik mendengarkansuara TUHAN, Allahmu, dan melakukandengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
      28:2.Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
      28:3.Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
      28:8.
      TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmudi dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

      Hasil pertama: tangan kuasa Tuhan sanggup memerintahkan berkat kepada kita semua.
      Mungkin dari segi ijazah,tidak bisa, tetapi kalau Tuhan yang memerintahkan berkat, bisa.

      "Dulu orang tua kami buka toko seperti mainan. Karena hanya toko contoh saja. Tidak ada barang; hanya ada satu contoh saja. Toko sebelah kalau mendatangkan seng sekian truk gandeng. Lalu orang masuk toko kami berkata: Mereknya sama, kodenya sama, tetapi kok tebal sini ya. Bayangkan. Jadi mereka beli di toko kami, mereka kasih uang dulu karena kami tidak ada barang. Yang toko sebelah ready stock, barangnya sama, dulu tidak ada barang-barang palsu. Saya ingat. Bisa terjadi. Itu namanya Tuhan memerintahkan berkat kepada kita, yang tidak bisa dihalangi. Mungkin orang tidak memandang kita dan berkata: Kerja apa kamu itu? Ijazah apa? Tetapi kalau Tuhan memerintahkan berkat, bisa."

      Sekalipun orang memuji, kalau Tuhan tidak memerintahkan berkat, tidak akan ada. Mari sungguh-sungguh!

      Tuhan memerintahkan berkat, berarti ada kuasa pemeliharaan Tuhan secara ajaib di tengah keterbatasan kita. Serahkan studi, pekerjaan kepada Tuhan, biar Dia yang memerintahkan berkat bagi kita.

    • Filipi 2: 8-10
      2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
      2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

      Hasil kedua: kuasa kemenanganatas setan tritunggal:

      1. Setan tritunggal adalah sumber masalah yang mustahil, kita menang berarti masalah selesai.
      2. Setan tritunggal adalah sumber kesusahan dan air mata, kita menang berarti kita bahagia.
      3. Setan tritunggal adalah sumber dosa, kita menang berarti kita hidup benar dan suci.

      Yang penting taat kepada Tuhan, Dia akan mengulurkan tangan kepada kita.

    • 1 Petrus 5: 5-6
      5:5.Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
      5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
      ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Hasil ketiga: tangan belas kasih Tuhan mengandung kuasa pengangkatanuntuk meninggikan kita pada waktunya.
      Artinya:

      1. Diangkat dari kegagalan menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Dia menjadi buruk di kayu salib, supaya hidup kita berhasil dan indah pada waktunya.

      2. Membaharui kita terus menerus, mulai dari lidah jujur.
        Jujur berarti meningkat. Kalau tidak jujur, akan tenggelam di lautan api dan belerang.

        Kalau sudah bisa jujur, maka

        1. Kita bisa bersaksi; kalau berdusta, akan bergosip.
        2. Kita hanya menyembah Tuhan.

      Sampai jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia--tidak salah dalam perkataan--, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.

Mari, Tuhan akan memerintahkan berkat sekalipun kita tak berdaya, asalkan kita benar-benar melayani Dia dengan nyala api--suci, setia berkobar, sampai taat.
Tuhan juga memberikan kemenangan--masalah yang mustahil selesai, dosa selesai (kita hidup benar dan suci), air mata menjadi kebahagiaan.
Kemudian, Dia meninggikan kita pada waktunya. Hidup kita menjadi berhasil dan indah. Dan Dia mengubahkan kita mulai dari mulut.

Biarpun kita kecil, kalau mulut kita benar--berkata jujur, bersaksi, dan menyembah Tuhan--, kita akan ditinggikan.
Ingat Zipora! Musa bertemu dengan tujuh gadis Midian, tetapi Zipora yang dipilih Semua gadis ini baik dan suci, tetapi hanya Zipora yang diangkat dan ditinggikan. Apakah karena Zipora lebih hebat? Tidak. Dilihat dari namanya, Zipora artinya burung kecil. Dia mungkin paling tidak berdaya.
Yang dibutuhkan dari burung kecil adalah suaranya.

Zipora mungkin terbatas, tak berdaya, tetapi suaranya jujur dan memuliakan Tuhan, sehingga dia yang diangkat oleh Tuhan menjadi isteri Musa, sekarang diangkat menjadi mempelai wanita sorga. Bukan hanya diangkat di dunia, tetapi sampai menjadi mempelai wanita sorga, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Mungkin banyak di antara kita yang tidak berdaya--kecil--dan lain-lain, mari layani dengan api sampai menjadi biji mata Tuhan, dan bisa mengulurkan tangan kepada-Nya. Tuhan akan meninggikan sampai menjadi mempelai-Nya yang sempurna. Kita melayani Dia, dan Dia melayani kita semua malam ini. Tuhan menolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 14 Maret 2023 (Selasa Sore)
    ... raja adalah jangan memelihara banyak kuda. Ada dua pengertian kuda Kekuatan daging yaitu kepandaian kekayaan kedudukan pengalaman dll. Jika melayani dengan kekuatan daging maka gereja Tuhan akan mundur kembali ke Mesir terpengaruh oleh dunia dengan segala pengaruhnya kesibukan kesukaan kesusahan dll sehingga tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan. Ini sama ...
  • Ibadah Paskah Medan IV, 29 April 2009 (Rabu Sore)
    ... TAHTA KEDUDUKAN Yehezkiel batu sandungan ini adalah kedurhakaan. Lantas apa kaitannya dengan tahta Kita ingat Korah yang merupakan orang durhaka Yudas . Bilangan - - menuntut pangkat imam menuntut kedudukan tahta. Korah durhaka pada Tuhan karena menuntut pangkat kedudukan dalam pelayanan atau mencari kedudukan secara rohani dengan menghalalkan segala cara yang diluar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 September 2016 (Senin Sore)
    ... tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka bahkan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Maret 2017 (Rabu Sore)
    ... dan masa depan. Akibatnya berlawanan dengan ayat Jangan kamu kuatir tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya artinya kalau kita kuatir akibatnya Kita tidak akan bisa mengutamakan perkara sorga--tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Tidak percaya dan tidak taat pada firman Allah sehingga tidak bisa hidup benar banyak pertanyaan tentang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Juli 2012 (Minggu Sore)
    ... pada ibadah sebelumnya dan TERBUKA JALAN YANG BARU DAN HIDUP BAGI KITA SEMUA sudah diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juli . 'terjadilah gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah' MUJIZAT KEDUA yaitu TERJADI KEGERAKAN ROHANI. Jadi kematian Yesus membawa kita pada kegerakan rohani. Yohanes - . Jawab Yesus kepada mereka Rombak Bait Allah ini ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 21 Mei 2009 (Kamis Pagi)
    ... sejak perjanjian lama. Karena itu kita tidak perlu ragu-ragu akan hal ini. pribadi yang telah terangkat ke Surga Kejadian Henokh. Henokh ini diangkat hidup-hidup karena ia bergaul dengan Tuhan. Ulangan - Musa. Musa hidup sesuai dengan Firman sehingga matinyapun sesuai dengan Firman Tuhan. Namun ia tetap terangkat ke Surga Yudas ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... dijanjikan itu. Yesus rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari kutukan dosa. Sebenarnya kita tidak perlu lagi berada dalam suasana kutukan. Kalau Petrus berada dalam suasana kutukan itu sama dengan menyangkal korban Kristus atau menyangkal salib Kristus. Matius - Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 15 Februari 2011 (Selasa Siang)
    ... semesta alam sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang merekaAda perbedaan antara orang Israel dan orang Mesir antara orang yang percaya kepada Yesus dan yang tidak percaya kepada Yesus. Juga ada perbedaan antara orang yang beribadah dan tidak beribadah. Lebih tajam lagi ada perbedaan antara orang yang tergembala dan tidak tergembala. ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 11 April 2009 (Sabtu Sore)
    ... manusia tidak puas kering rohani sehingga rebah jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Jika terus jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa akan mengakibatkan kematian rohani sampai kematian kedua yaitu kebinasaan di neraka. Mengapa manusia terutama anak Tuhan mengalami kelaparan akan firman Amos ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Agustus 2014 (Selasa Sore)
    ... dengan hancur hati sampai daging tidak bersuara maka kita mengalami pembaharuan perasaan sehingga tidak ada ketakutan lagi tetapi yang ada adalah keberanian percaya. Ada macam keberanian percaya Keberanian percaya untuk menghadapi tahta penghakiman tahta putih. Yohanes Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.