Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Ibu Sucik Megawati

Rabu, 18 Januari 2006
Versi Cetak Download Download

Pada hari Senin malam setelah suami saya makan, saya menegurnya sebab makannya tidak habis. ”Pa, makannya kho tidak habis, kalau dimakan nanti tidak enak (bededek).” ”Nanti saya makan,” katanya sambil agak membentak. Secara tidak sadar saya agak blerok karena terkejut. Kemudian saya, suami, dan anak saya keluar belanja sebentar. Di tengah perjalanan pulang anak saya turun sebentar untuk membeli makanan, suami saya menegor saya, ”Masak masalah gitu aja dipermasalahkan, kamu tadi ko mlerok.” Lalu saya katakan tidak, masak sudah bertahun-tahun jadi suaminya tidak tahu wataknya kalau saya ini orang keras dan mudah tersinggung, kalau sudah bosan ya katakan. Langsung saya minta maaf atas kesalahan saya bahwa saya tidak mempunyai maksud seperti itu. Lalu suami saya mengatakan, ”Nasi 2 sendok aja dipermasalahkan. Lihat anak-anak sekarang semua tidak ada yang menurut, berani sama papanya.” Kemudian saya katakan, ”Ayo pergi gereja sama-sama biar sama-sama diubah.” Lalu suami saya tambah marah. Sebab kemarinnya anak saya disuruh papanya untuk membeli makanan ikan tapi tidak mau. ”Pa, ikannya tidak makan tidak apa-apa, lelenya biar makan lumut.” Kemudian suami saya menyuruh saya dan sayapun langsung membelinya. Ya memang kalau anak salah tidak secara langsung menegor/memarahi, yang jadi sasaran mamanya.

Kemudian pada hari Selasa pagi saya disuruh mengingatkan untuk memperbaiki sepatu teman suami saya tapi saya lupa. Saya mengingatnya saat saya akan menyapu tapi suami saya sedang mandi. Saat akan makan pagi saya ingatkan, ”Lho, Pa. Sepatunya belum dilem.” ”Disuruh ingatkan, ndak mau ingatkan tadi.” Kemudian saya minta maaf lagi. Saya katakan, ”Saya lupa, sibuk di dapur, ingatnya mau nyapu, ya maafkan lha, Pa.” Suami saya masih marah-marah. Kemudian saya ambilkan obat sebab dia tidak enak badan. Suami saya mengatakan, ”Taruh di meja aja.” Bekal makanan (bontotan) juga sudah saya siapkan. Waktu berangkat kerja biasanya suami saya pamit tapi hari itu tidak pamit. Saya diam saja sebab hari itu ada doa puasa.

Saya bersyukur dapat ikut doa puasa dan Tuhanpun membukakan firmanNya. Pagi itu firmanNya menyatakan kalau kita taat dan setia dalam ibadah maka segala perkara yang kita hadapi setiap hari, Tuhan yang akan menyelesaikan. Sorenya Bapak Gembala mengatakan kalau kita berpuasa dan berdoa maka dapat mempercepat pembaruan dan perobekan daging untuk kita menyatu dengan Yesus. Saya berterima kasih pada Tuhan dan firman yang disampaikan Bapak Gembala sebab saya bisa langsung praktek firman sepulangnya. Saya menyapa suami saya apa sudah makan, kebetulan kemarin habis menjemput anak saya les, katanya sudah nanti makan lagi, dan setelah membetulkan honda memang suami saya makan lagi. Karena suami saya sakit batuk, saya tanya apa dimasakkan Indomie kuah. Suami saya menjawab tidak perlu, makan apa adanya. Pada hari itu juga saya dapat merasa kasih Tuhan sebab kami saling mengasihi. Esok paginyapun suami saya pamit saat berangkat kerja.

Saya mengucap syukur dan terima kasih pada Tuhan juga Bapak Gembala berkat firman dan doa-doanya. Apa yang dihadapi domba-dombanya selalu didoakan, berarti ada doa penyahutan dari Tuhan secara langsung.


Tags

Versi Cetak

Kesaksian
  • Tuhan memberikan apa yang tidak pernah aku pikirkan (Sdr. Ezra Mulyawan (Malaysia))
    ... ibadah Jumat Agung. UAS secara off line jam . - . waktu Malaysia beda jam lebih awal dengan waktu Indonesia dengan Ujian mata kuliah Aural mata kuliah yang mempelajari kepekaan pendengaran dalam bermusik . Dengan sedih langsung saja saya memberitahu mama bahwa Jumat Agung ada UAS yang oleh mama saya ...
  • Aku hidup hanya oleh karena firman Tuhan (Ibu Christine)
    ... hati memuji dan menyembah TUHAN TUHAN berikan jawabannya di mana saya mengalami keajaiban TUHAN soal pekerjaan saya. nbsp Pada bulan Februari awal tahun saya dipanggil oleh atasan Ms maaf karena anak-anak mau keluar orang jadi Ms saya keluarkan lebih dulu. Jadi bulan Maret sudah tidak bekerja lagi. Pada saat itu ...
  • Menjadi Hamba Tuhan Tidak Akan Pernah Sia-Sia (Bernike H (siswi Lempin-El Angkatan XXX))
    ... Lempin-El Kristus Ajaib sejak tahun . Saya mendengar firman pengajaran pertama kali dari khotbah Pdt. Pong Dongalemba lewat kaset. Kemudian pada Oktober saya mengikuti Kebaktian Persekutuan di Pekan Baru untuk mendengar firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Pong Dongalemba. Tak lama setelah itu di tahun saya memutuskan untuk masuk Lempin-El ...
  • Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil (Ibu Tara)
    ... kemurahan Tuhan dalam pekerjaan saya. Setelah tahun bekerja pada awal Februari saya mendapatkan promosi jabatan di perusahaan. Pada bulan pertama belum ada kenaikan maupun tunjangan yang saya dapatkan. Saya tetap bersabar dan tekun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Pada bulan kedua di awal Maret perusahaan juga terkena dampak covid di mana aktivitas ...
  • Tuhan mengajarku untuk tidak mengandalkan kekuatan sendiri dan logika (Sdri. Yohana Ika)
    ... membantu papa yang membuka usaha sendiri. Papa bilang nanti pekerjaanmu begini dan begini. Karena ini perusahaan yang baru berdiri segala sesuatu mulai dari awal. Di situ saya mulai berpikir ah ini mudah. Sebelumnya saya sudah mendapat ilmu dari pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya pernah saya lakukan dan ini hal mudah. Saya mulai mengandalkan ...
  • Tuhan Membela kalau Kita Hidup Benar (Sdri. Fenda)
    ... mata kuliah yaitu Akuntansi Manajemen. Sebelum saya menerima kelas ini saya mendengar banyak kabar yang tidak enak kalau diajar dosen yang bersangkutan. Tetapi saya berusaha agar tidak bermasalah dengan dosen tugas ataupun presentasi saya dan berusaha melakukan dengan baik. Ujian tengah semester maupun akhir semester saya berusaha lakukan sebaik mungkin. ...
  • Tuhan Baik Bagi Saya (Ibu Ningsih)
    ... Pertama karena Tuhan sudah menyelamatkan nikah saya. Sebenarnya masalah demi masalah sudah bermunculan saat saya hamil. Tapi saat itu Firman selalu menghiburkan dan menguatkan saya. Puncak masalah terjadi pd tgl April bersamaan dengan persiapan kebaktian persekutuan Paskah di Westin. Saat itu usia kandungan saya sudah bulan. Saat itu saya benar-benar ...
  • Keajaiban Tuhan (Yunety Lagamu (ditulis saat belajar di Lempin-El Angkatan XXVIII))
    ... dan kejahatan. Semua orang di desa saya tahu bahwa saya adalah perempuan yang tidak baik. Saya berdoa kepada Tuhan dan memohon agar Dia mengeluarkan saya dari pergaulan yang buruk. Puji Tuhan karena Dia mendengar doa saya. Dia membawa saya ke suatu penggembalaan di mana saya bisa menerima firman Tuhan. Saya ...
  • Kuasa Firman Tuhan Yang Benar Dalam Penggembalaan (Sdri Melly (Surabaya))
    ... akhir tahun kemarin karena sebelum berangkat keadaan badan saya kurang begitu sehat. Tetapi saya berpikir kalau tidak ikut akan rugi karena ini ibadah doa semalam suntuk terakhir di tahun . Puji Tuhan saya dapat mengikutinya dan Tuhan kuatkan juga sampai session kedua. Pagi hari saat mau berangkat kerja saya lihat ban ...
  • Pertolongan Tuhan dan Keubahan Hidup Lewat 3 Macam Ibadah Pokok (Dr. Calvin Damanik, SpPD (Medan))
    ... dalam macam ibadah penggembalaan selama tahun ini saya dibebaskan dari beberapa sifat yang tidak baik dalam kehidupan saya antara lain dalam hal kekuatiran tentang kebutuhan hidup. Tentang kekuatiran ini Tuhan mengubahkan saya. Hari-hari ini saya lebih merasakan damai sejahtera tidak ada beban berat. Saya lebih banyak berpikir urusan saya adalah belajar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.