RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Maret 2011 (Kamis Sore)
TEMA: PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN
Lukas 6:12-16 6:12. Pada waktu itu pergilah Yesus... Ibadah Paskah Blitar, 17 April 2009 (Jumat Sore)
Tema: Yohanes 20: 19-29 "Kebangkitan Tuhan membawa damai sejahtera"
Damai sejahtera ini adalah sesuatu yang sangat... Ibadah Raya Surabaya, 12 Juli 2009 (Minggu Sore)
Matius 24: 32-35
= nubuat yang ke-6= nubuat tentang Israel/pohon ara.
Dalam Alkitab, pohon ara ini ditampilkan... Ibadah Raya Surabaya, 05 Agustus 2018 (Minggu Siang)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Malang, 13 Mei 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan
kita Yesus Kristus.
Wahyu 7 secara keseluruhan dibagi menjadi 2
bagian besar: 144.000... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Mei 2013 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Mei 2017 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
11:29-32
11:29 Ketika orang banyak... Ibadah Doa Malang, 05 Juli 2011 (Selasa Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Sesi 3.
Matius 26:17-19
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Desember 2010 (Senin Sore)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius 6:
33 6:33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu... Ibadah Raya Malang, 15 Januari 2012 (Minggu Pagi)
Matius 26:47-56 berjudul "Yesus ditangkap" dan masih terjadi di Taman Getsemani.
Di... Ibadah Doa Surabaya, 07 Juni 2017 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Januari 2009 (Senin Sore)
Matius 24: 29-31= keadaan pada masa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali:1. ay. 29 2. ay. 30 3.... Ibadah Raya Surabaya, 09 Mei 2010 (Minggu Sore)
Matius
25: 1, 13
25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan
Sorga seumpama... Ibadah Kaum Muda Remaja, 08 Januari 2011 (Sabtu Sore)
Markus 15 terkena pada 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian. Ini menunjuk... Ibadah Doa Surabaya, 06 Agustus 2014 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Surabaya, 06 Juli 2018 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera,
kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di
tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu
7: 15b-16 7:15b.
Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan
kemah-Nya di atas mereka. 7:16.
Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau
panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
Kita
belajar tentang aktivitas
Tuhan di takhta sorga
yaitu membentangkan
kemah-Nya;
sama dengan mengembangkan sayap-Nya atas hidup kita; naungan sayap
Tuhan atas kehidupan kita (diterangkan mulai dari Ibadah
Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Juni 2018).
Di
ayat 16 ada dua macam naungan Tuhan:
- 'tidak
akan menderita lapar dan dahaga lagi'=
kenyang dan puas secara jasmani dan rohani. Ini menunjuk pada
pemeliharaan oleh firman
Allah.
- 'matahari
atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi'=
perlindungan oleh Roh
Kudus.
Jadi, naungan
Tuhan sama dengan naungan firman Allah dan urapan Roh kudus,
yang akan menjadi naungan dua sayap dari burung nasar/rajawali yang
besar. Ini yang Tuhan janjikan kepada kita.
Ayub 39:
30-31 39:30. Atas perintahmukah rajawali
terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang
tinggi? 39:31. Ia diam dan bersarang di bukit batu, di
puncak bukit batu dan di gunung yang sulit
didatangi.
Rajawali mempunyai sayap sehingga
bisa bersarang di gunung yang tinggi dan sulit didatangi. Artinya:
firman Allah dan Roh Kudus meningkatkan kerohanian kita sampai
bisa menyembah Tuhan--puncak ibadah pelayanan. Kita ingat Yesus
naik ke gunung yang tinggi bersama tiga orang murid-Nya untuk berdoa
menyembah.
Untuk apa di gunung yang tinggi?
Membuat sarang. Sarang= rumah, yang termasuk kebutuhan
pokok--sandang, pangan, papan.
Jadi, ibadah pelayanan
yang memuncak pada doa penyembahan harus sudah menjadi kebutuhan
pokok dalam kehidupan kita; menjadi kegemaran, bukan
paksaan--seperti rajawali membuat sarang. Kalau orang kristen
tidak mau beribadah melayani dan menyembah, ia sama dengan tidak
punya rumah, benar-benar melarat dan susah.
Dalam ibadah
pelayanan dan penyembahan jangan dipaksa atau terpaksa. Kalau
sekarang terpaksa atau dipaksa, nanti akan dipaksa untuk menyembah
antikris dan dicap 666, menjadi sama dengan antikris yang akan
dibinasakan selamanya.
Mazmur 43: 3-4 43:3.
Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang,
supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat
kediaman-Mu! 43:4. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap
Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur
kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
(terjemahan
lama) 43:3. Suruhkanlah terang-Mu dan kebenaran-Mu,
supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa akan daku ke bukit
kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;
'terang-Mu'
= Roh Kudus; pelita. 'kebenaran-Mu' =
firman. 'terang-Mu dan kebenaran-Mu'= firman dalam
urapan Roh Kudus.
Syarat naik ke gunung
yang tinggi; doa penyembahan yang benar:
-
Ayat
3= harus didorong
oleh kebenaran dan Roh,
yaitu firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Sesudah
pengajaran, baru Tuhan bicara soal penyembahan (Lukas 9). Kalau
ajarannya palsu, penyembahannya juga palsu--penyembahan kepada
antikris.
Lukas
9: 28 9:28.
Kira-kira delapan hari sesudah
segala pengajaran itu,
Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung
untuk berdoa.
Perikop:
Yesus dimuliakan di atas gunung.
Dorongannya harus benar
yaitu firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus. Inilah yang
menghasilkan penyembahan yang benar. Kalau pengajarannya benar,
penyembahannya juga benar.
- Kesucian.
Mazmur
24: 3-4 24:3.
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang
boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" 24:4. "Orang
yang bersih tangannya dan murni hatinya,
yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak
bersumpah palsu.
'Orang
yang bersih tangannya'
= suci tangannya. 'murni
hatinya'
=
suci hatinya. 'yang
tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah
palsu'
= mulutnya suci.
Firman
pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus menyucikan kita:
- Mulai
dari hati disucikan dari keinginan jahat--keinginan akan uang--,
keinginan najis--makan minum dan kawin mengawinkan--, dan
kepahitan.
Keinginan akan uang = kikir dan serakah. Jangan kikir
dan serakah! Kalau kikir dan serakah berarti menyembah uang.
Dosa
makan minum = merokok, mabuk, narkoba. Dosa kawin mengawinkan =
percabulan, nikah yang salah. Kepahitan = iri hati, dendam.
Kalau hati disucikan dari keinginan jahat, najis, dan
kepahitan, maka perbuatan juga disucikan.
- Perbuatan
disucikan.
- Perkataan
disucikan = jujur; tidak ada dusta (jika ya katakan: ya, tidak
katakan: tidak).
Jika
hati, perbuatan, dan perkataan suci, maka kita bisa naik ke gunung
Tuhan--menyembah Tuhan.
Mengapa
didorong oleh firman? Sebab firman inilah yang menyucikan
kita, sehingga bisa naik ke gunung Tuhan.
Doa penyembahan yang
benar--didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh
Kudus dan kesucian--sama dengan membakar dupa; menaikkan asap dupa
berbau harum sampai di hadirat Tuhan (berkenan kepada Tuhan). Dupa
dibakar, asap naik ke atas, tetapi ada abu yang turun. Segala puji,
hormat, kemuliaan, persembahan untuk Tuhan--asap dupa harum--,
tetapi abunya untuk kita, itulah hasil penyembahan untuk kita. Itu
keadilan Tuhan.
Menaikkan asap berbau harum sama dengan
mengulurkan tangan kepada Tuhan--menyerahkan seluruh hidup kepada
Tuhan; berserah berseru kepada Tuhan--, dan Dia akan mengulurkan
tangan kuasa-Nya kepada kita. Banyak naik gunung hari-hari
ini; doa penyembahan menjadi kebutuhan pokok
kita.
Hasilnya:
-
Mazmur
24: 5
24:5.
Dialah yang akan menerima
berkat dari TUHAN
dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Ayat
3-4 = naik ke gunung (doa penyembahan) dalam kesucian. Ayat 5 =
ada abunya; Tuhan mengulurkan tangan-Nya.
Hasil pertama:
tangan kuasa Tuhan diulurkan untuk menurunkan
hujan berkat,
supaya hidup kita terpelihara di tengah padang gurun yang tandus
(dalam kesulitan besar), bahkan sampai zaman antikris berkuasa di
bumi selama tiga setengah tahun.
Banyak naik gunung, abu akan
turun, uluran tangan Tuhan semakin nyata.
Kalau naik gunung,
akan ada hujan. Hujan berkat adalah siklus hujan, artinya tidak bisa
dipotong, diputuskan dan dihalangi oleh apapun, siapapun, termasuk
setan. Hujan itu banyak, artinya berkat berkelimpahan sehingga
kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Kalau kurang naik
gunung, akan kering. Kesempatan ini kita mendengarkan firman, biar
menggairahkan kita untuk menyembah Tuhan; menjadi kebutuhan pokok
sampai menjadi kegemaran kita.
- Ayub
39: 31
39:31.
Ia diam dan bersarang di bukit batu, di
puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi.
Hasil
kedua: tangan kuasa Tuhan mampu melindungi
kita
dari segala musuh --'sulit
didatangi musuh'--,
terutama setan tritunggal:
- Setan
dengan roh najis yang memicu dosa sampai puncaknya dosa.
Kita
dilindungi sehingga kita tetap
hidup benar dan suci.
- Nabi
palsu dengan dusta dan ajaran palsu, salah satunya ajaran Babel
yaitu tidak setia--Babel adalah pelacur, dan ciri pelacur adalah
tidak setia--, yang penting pintar. Inilah yang membuat gembala,
pelayan Tuhan menjadi tidak setia.
Kita dilindungi, sehingga
kita bisa setia
berkobar.
Tidak setia sama dengan kalah.
- Antikris
dengan kekuatan mamon yang membuat kikir--tidak bisa memberi--dan
serakah--mencuri milik Tuhan.
Kita dilindungi, sehingga kita
bisa mengembalikan
milik Tuhan--persepuluhan
dan persembahan khusus--, memberi
untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
Banyak
naik ke gunung yang tinggi, supaya kita tidak terjatuh dan
disesatkan!
-
Mazmur
43: 5
43:5.
Mengapa
engkau tertekan,
hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah
kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan
Allahku!
Hasil
ketiga: tangan kuasa Tuhan memberikan
ketenangan,
damai sejahtera di tengah keguncangan darat, laut, dan udara,
sehingga kita tidak tertekan dan gelisah; tidak ada lagi stres,
tetapi semua menjadi enak dan ringan. Ada masalah apa, mari
menyembah Tuhan.
"Saya
pengalaman, dulu saya sering kembung. Begitu menyembah,
selesai."
Biarpun
dunia ini lembah dan gunung, kalau punya sayap, akan enak dan
ringan. Kaum muda, mungkin menghadapi studi atau masa depan, mari
banyak menyembah Tuhan hari-hari ini. Ibadah pelayanan sampai doa
penyembahan harus menjadi kegemaran hari-hari ini.
-
Mazmur
103: 5
103:5.
Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu
menjadi baru seperti pada burung rajawali.
(terjemahan
lama) 103:5. Yang mengenyangkan mulutmu dengan kebajikan, dan
membaharui
hal mudamu seperti burung nasar.
Hasil
keempat: tangan kuasa Tuhan sanggup membaharui
kita
dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti
Yesus.
Pembaharuan orang muda, artinya rendah
hati dan taat dengar-dengaran.
Di dalam 1 Petrus 5, orang muda dituntut untuk rendah hati dan
taat--'Jangan
congkak!' Istilah
'orang muda' ini bukan hanya kepada kaum muda, tetapi bagi kita
semua. Kalau mau awet muda, harus rendah hati dan tunduk/taat
dengar-dengaran.
Rendah
hati,
artinya bisa menerima kenyataan, bisa mengaku dosa dan
mengampuni. Orang yang rendah hati dan taat memiliki kekuatan
ekstra dari Tuhan, dan wajah berseri.
1
Petrus 5: 5-6 5:5.
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah
kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah
dirimu
seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang
congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." 5:6.
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat,
supaya kamu ditinggikan-Nya
pada waktunya.
Mohon
kerendahan hati dan hati yang taat kepada Tuhan!
"Waktu
saya ditempatkan di Gending, saya tidak malu menerima tamu. Berani
menerima kenyataan. Tetapi satu waktu saya tanya seorang pendeta
senior: 'Ada berapa jemaat Om di sana?' Dijawab: 'Di sana sulit,
lebih gampang di Jawa.' Inilah, tidak berani menerima kenyataan. Ada
juga yang jawab: Itu pencuri domba. Inilah tidak berani terima
kenyataan, hanya salahkan orang terus. Itu yang membuat cepat tua
dan sakit karena bertentangan dengan hatinya. Bahaya! Kalau itu
benar, akui benar, siapapun dia (isteri atau anak kita). Harus
terima kenyataan."
Kalau sudah rendah hati dan taat, kita akan berada di bawah
tangan Tuhan yang kuat, untuk meninggikan
kita tepat pada waktunya. Artinya:
- Keluaran
15: 4-6
15:4.
Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para
perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau. 15:5.
Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam
seperti batu. 15:6. Tangan
kanan-Mu,
TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN,
menghancurkan
musuh.
Yang
pertama: tangan kanan Tuhan memberikan
kemenangan
atas segala masalah yang mustahil; menyelesaikan semua masalah
sampai yang mustahil.
Ini sudah tidak mungkin, di depan Laut
Kolsom, belakang ada Firaun yang mengejar, kiri kanan padang gurun.
Hanya ada satu kata: 'mati' atau 'mustahil'. Tetapi kalau
mau rendah hati dan taat--Musa taat kepada perintah Tuhan yaitu
mengangkat tongkatnya--, laut Kolsom akan terbelah.
- Yang
kedua--kalau laut Kolsom terbelah, semua berhasil dan indah--:
tangan kuasa Tuhan membuat
semua berhasil dan indah
pada waktunya, sekalipun hari-hari ini kita tidak masuk hitungan.
Mungkin di keluarga tidak bisa diharapkan, pekerjaan tidak masuk
hitungan, tidak apa-apa. Harus diakui dan kita berusaha yang
jasmani--bekerja, bersekolah--, tetapi lebih dari itu kita banyak naik
ke gunung sampai bisa rendah hati dan taat dengar-dengaran. Tuhan
akan mengangkat kita pada waktunya.
- Yang
ketiga: kita dipakai
dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir--laut
Kolsom terbelah dan Israel bisa masuk Kanaan.
Inilah kegerakan
yang besar; kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna;
kegerakan dalam firman pengajaran.
Dibandingkan
penginjilan, tidak usah minder.
"Saya
ingat, dulu mulai di sini hanya bagian sebelah saja jemaat.
Pemakaian masing-masing. Sekarang di Medan, kami ibadah sama
seperti di sini, tetapi di tempat lain banyak sekali jemaatnya.
Tenang saja. Siapa tahu peristiwa seperti di WR Supratman 4 terjadi juga di sana."
Nanti
kegerakan ini akan beralih dari penginjilan ke pengajaran.
Penginjilan sangat penting, tetapi sesudah itu harus berpindah pada
pengajaran. Penuaian menggunakan sabit--pedang firman.
Sekarang
penaburan--selamat--, bukan penuaian jiwa-jiwa--sempurna. Nanti
kita menjadi sempurna seperti Yesus.
- Yang
keempat: kalau Tuhan datang kita diubahkan
sampai sempurna seperti Dia,
dan layak menyambut kedatangan-Nya, sampai berdiri di hadapan
takhta sorga untuk melayani Dia siang malam. Kita menerima naungan
sayap selama-lamanya bersama dengan keluarga kita, tidak bisa
diganggu gugat.
Mungkin mata masih melihat: tidak mungkin
bersama keluarga kita. Tulis dengan iman di hati: 'Nanti
di hadapan takhta Tuhan kita melayani siang dan malam bersama
dengan keluarga kita.'
"Ada
seorang yang WA ke saya: Bagi saya sudah mustahil. Tetapi tulis
dengan iman: Jangan kecilkan kuasa Tuhan, dengan iman
kita
akan diselamatkan dan disempurnakan semuanya."
Ulurkan
tangan kepada Tuhan--naikkan asap dupa--, dan Dia akan mengulurkan
tangan kuasa-Nya kepada kita. Dari tempat tinggi (dari takhta sorga)
Dia menjangkau kita semua. Apapun yang mata kita lihat, jangan
kecewa, bimbang dan putus asa. Kita hanya bisa menyembah Dia;
mengulurkan tangan kepada Dia; menaikkan asap dupa kepada Dia;
berseru kepada Dia apapun keadaan kita. Dia mampu menolong kita
secara jasmani dan rohani.
Kelemahan apapun secara jasmani dan
rohani, pencobaan, ekonomi, masa depan, kesehatan, dosa-dosa, nikah
dan buah nikah, pelayanan dan sebagainya, serahkan kepada Tuhan! Biar
Dia mengulurkan tangan kuasa-Nya untuk menaungi kita semua.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|