Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 9: 1-12 merupakan peniupan sangkakala yang kelima; penghukuman yang kelima dari Anak Allah atas manusia di bumi yaitu sengatan kalajengking lima bulan lamanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Februari 2019).
Wahyu 9: 7-12 bicara tentang belalang dan kalajengking(diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Maret 2019).

Kita sudah mempelajari Wahyu 9: 7 yang bicara tentang dari RUPA BELALANGyang seperti kuda yang dipersiapkan untuk peperangan (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Maret 2019sampai Ibadah Raya Surabaya, 17 Maret 2019).

Malam ini kita masih belajar tentang EKOR BELALANG, yang sama dengan sengat kalajengking (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2019).
Wahyu 9: 10
9:10. Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.

Apa itu sengat kalajengking? Sengat maut, itulah dosa-dosa, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan dengan berbagai ragamnya, termasuk nikah yang salah).
1 Korintus 15: 55-56
15:55. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56.
Sengat maut ialah dosadan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Malam ini kita belajar tentang kuasa dosa yang adalah hukum Taurat.
Apa artinya?

  1. Dalam perjanjian lama: setiap pelanggaran terhadap hukum Taurat/hukum Allah--sepuluh hukum pada dua loh batu--merupakan dosa.
    Kalau larangan dilanggar atau tidak melakukan perintah, akan menjadi dosa.
    Tetapi Yesus sudah mati di kayu salib untuk menggenapkan hukum Taurat, sehingga orang yang percaya kepada-Nya mendapatkan kasih karunia yaitu pengampunan dosa--tidak dikuasai oleh dosa.

    Di dunia tidak ada yang bisa menggenapkan hukum Taurat karena semua manusia sudah berbuat dosa.

  2. Dalam perjanjian baru: ibadah pelayanan sistem Tauratadalah ibadah pelayanan yang dikuasai oleh dosa. Biarpun kita beribadah melayani, tetapi kalau dalam sistem Taurat, dosa akan berkuasa di dalam sidang jemaat.

    Tandaibadah pelayanan sistem Taurat:

    1. Markus 7: 5-7
      7:5.Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadatnenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?"
      7:6.Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
      7:7.Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

      'orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat'= bangsa Israel asli yang memiliki hukum Taurat.

      Tanda pertama: hanya mengutamakan peraturan manusia, tetapi tidak mengutamakan firman Allah/firman pengajaran yang benar--tanpa firman pengajaran yang benar.

      Akibatnya: tidak mengalami penyucian dan keubahan hidup, berarti tetap melakukan perbuatan dosadan puncaknya dosa--dikuasai dosa; kuasa dosa adalah hukum Taurat.

    2. Galatia 5: 18
      5:18.Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

      Tanda kedua: tidak ada kebebasan oleh Roh Kudustetapi hanya mengandalkan kemampuan daging--tanpa urapan Roh Kudus.

      Kalau tanpa firman, pasti tanpa Roh Kudus.
      Firman dan Roh Kudus tidak bisa dipisahkan. Kita tidak bisa berkata: Yang penting Roh Kudus, tidak perlu firman.
      Roh Kudus tanpa firman hanya seperti orang majus yang hanya dipimpin bintang--gambaran dari Roh Kudus--, dan mereka sampai di istana Herodes, bukan Yesus. Setelah mereka membaca alkitab, baru mereka sampai di kandang Yesus.
      Jadi, firman dan Roh Kudus tidak bisa dipisahkan.

      Ada lagi yang berkata: Yang penting kasih, tidak perlu firman.
      Kasih tanpa firman adalah kasih daging. Tetapi kalau ada firman yang dipraktikkan, itulah kasih.

      Jadi semuanya harus kembali pada firman--'pada mulanya adalah firman'. Kalau ada firman, pasti ada Roh Kudus dan kasih Allah. Tidak hal ini tidak bisa dipisahkan.

      'tidak hidup di bawah hukum Taurat'= kalau di bawah hukum Taurat berarti tanpa urapan Roh Kudus.
      Akibatnya: tidak ada kepuasan; ibadahnya hanya kebiasaan; kering rohaninya. Mulutnya mulai kering--perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah dan lain-lain.

    Tadi perbuatan dosa, sekarang perkataan dosa, berarti tetap dikuasai oleh dosa.

Inilah pengertian dari kuasa dosa adalah hukum Taurat.

Jadi ibadah pelayanan yang benar harus mengutamakan firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus.
Kalau digabung, firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus sama dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini yang sanggup menyucikanseluruh hidup kita.

Ibrani 4: 12-14
4:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hatikita.
4:13.Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
4:14.Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

Ada penginjilan, supaya kita percaya Yesus. Sangat penting! Tetapi setelah itu harus ditingkatkan pada firman pengajaran, supaya seluruh kehidupan kita--tubuh, jiwa, dan roh kita--disucikan lewat firman dalam urapan Roh Kudus, yaitu:

  1. Ayat 12= mulai dari penyucian hati--gudangnya dosa. Di dalam hati berisi banyak hal, tetapi kalau dikelompokkan hanya tiga yaitu:

    1. Keinginan jahat= keinginan akan uang--menyembah uang--yang membuat kikir dan serakah. Hati-hati, ini adalah akarnya--akar segala kejahatan.
      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.

      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus--seperti Yudas Iskariot, sehingga perut hatinya pecah karena hatinya tidak pernah ditusuk pedang firman; Yudas selalu mengelak dari firman, tidak mau ditusuk, dan akhirnya perutnya pecah sehingga isi perutnya terburai ke luar.

      Akar ini harus dicabut!

    2. Keinginan najis, yang mengarah pada dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
      Harus hati-hati! Kita harus menyandang pedang firman karena kita menghadapi keinginan jahat dan najis.

      Dosa percabulan bisa melanda pelayan Tuhan seperti Hofni dan Pinehas. Harus dijaga dengan pedang!
      Nikah juga harus dijaga dengan pedang! Jangan ikuti keinginan atau hawa nafsu!

    3. Kepahitan hati= iri, benci, dendam, sampai kebencian tanpa alasan.
      Kebencian tanpa alasan= membenci orang benar--seperti ahli Taurat dan orang Farisi membenci Yesus; mereka memilih Barabas dari pada Yesus hanya karena dengki. Sangat berbahaya!

      Kepada siapapun, jangan sampai ada kebencian tanpa alasan!

  2. Penyucian dari perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita melakukan perbuatan-perbuatan dalam kesucian--benar, suci, dan baik; tidak merugikan orang lain.
    Kalau sudah benar dan suci, pasti baik--tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan.

    Itulah pekerjaan pedang firman. Kalau tidak ada pedang firman, tidak akan bisa.

  3. Penyucian dari perkataan sia-sia--dusta, gosip, fitnah--menjadi perkataan benar, suci, dan baik--perkataan kesaksian sampai nanti bisa menyembah Tuhan.

    Kalau ada perkataan kesaksian, kita bisa mengalahkan setan.
    Kalau berkata sia-sia, itu sama seperti anjing yang menjilat muntah.
    Ciri bangsa kafir adalah lidahnya seperti anjing, sehingga anaknya kerasukan setan--pada cerita perempuan Kanani yang anaknya kerasukan setan. Benar-benar hancur.

    Tetapi kalau disucikan, kita akan mengalahkan setan sampai bisa berdoa menyembah kepada Tuhan.

Mari, malam ini biar ibadah kita benar-benar mengutamakan firman dan Roh Kudus untuk menyucikan hati--'murni hatinya'--, perbuatan--'bersih tangannya'--, dan perkataan--'tidak bersumpah palsu'--, sehingga kita bisa naik ke atas gunung yang suci. Sekalipun kita datang dengan dosa, tetapi kalau mau mendengar firman lebih dulu untuk disucikan, kita juga bisa naik ke gunung Tuhan.

Mazmur 24: 3
24:3."Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4. "Orang yang
bersih tangannyadan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

Ibadah memang seperti naik gunung, sakit bagi daging, apalagi menyembah, benar-benar perobekan daging. Tetapi kalau ada dorongan dari Roh kudus kita bisa naik ke gunung yang kudus untuk menaikkan ibadah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan sampai puncaknya kita bisa menyembah Tuhan dalam penyembahan yang berkenan kepada-Nya.
Kita bukan beribadah dalam sistem Taurat, tetapi kasih karunia dan kemurahan yang mengandalkan firman, kasih, dan Roh Kudus.

Malam ini kita datang dalam kesucian, bukan kekuatan sendiri. Kita naik gunung, sehingga ibadah pelayanan kita berkenan pada Tuhan sampai puncaknya bisa menyembah Dia.
Di atas gunung banyak hujan. Artinya: kita mengalami hujan berkat/Roh Kudus.

Yehezkiel 34: 26
34:26.Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.

Malam ini hujan berkat dicurahkan di tengah-tengah kita, terutama yang rohani yaitu Roh Kudus.
Tanpa Roh Kudus kita akan kering dan hancur; tidak bisa apa-apa.

Kegunaan Roh Kudus:

  1. Mazmur 24: 5
    24:5.Dialah yang akan menerima berkat dari TUHANdan keadilan dari Allah yang menyelamatkandia.

    Yang pertama: Roh Kudus mencurahkan hujan keselamatan dan berkat Tuhan.

    Apa itu hujan keselamatan dan berkat?
    Roma 8: 13
    8:13.Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

    Roh Kudus sanggup mematikan perbuatan-perbuatan dosa--sengat maut--dan kuasa dosa, sehingga kita hidup dalam kebenaran dan kesucian--hidup dalam damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan. Ini adalah bukti kita memiliki keselamatan.

    Jadi keselamatan tidak abstrak. Kalau kita sudah hidup benar dan suci, ditambah hati damai, berarti sudah selamat.
    Kalau masih letih lesu dan berbeban berat berarti tidak selamat.
    Harus damai sejahtera!

    Kalau selamat, kita akan diberkati oleh Tuhan bahkan diberkati sampai ke anak cucu.

    Malam ini mungkin ada yang kering karena berbuat dosa, minta hujan Roh Kudus, biar Dia yang membasuh dan mematikan perbuatan-perbuatan dosa, termasuk kuasa dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci, ditambah damai sejahtera; semua enak dan ringan. Kita selamat dan diberkati Tuhan sampai ke anak cucu, bahkan menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Yang kedua: hujan kekuatan ekstrakepada kita semua, sehingga kita menjadi kuat teguh hati.
    Yesaya 44: 3-4
    44:3.Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
    44:4.Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

    Pohon gandarusa--tumbuhan semak--gambaran dari hamba/pelayan Tuhan yang kecil tak berdaya. Tanpa Roh Kudus, akan kering dan lemah, sangat lemah sehingga diseret oleh Babel sampai tidak sadar sudah berada di tepi sungai Babel. Untuk apa pohon gandarusa di tepi sungai Babel? Untuk menggantung kecapi--berhenti melayani.

    Mazmur 137: 1-2
    137:1.Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
    137:2.Pada pohon-pohon gandarusadi tempat itu kita menggantungkan kecapikita.

    Pemain kecapi= imam-imam pelayan Tuhan.
    Menggantung kecapi= mulai dengan tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai berada di tepi sungai Babel--meninggalkan ibadah pelayanan; hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa, menderita dan binasa selamanya.

    Kita butuh Roh Kudus, supaya ada keselamatan dan berkat Tuhan. Dunia sudah kering--kerja sulit, banyak saingan--, tinggal mohon hujan Roh Kudus, itu yang memberkati kita dan melakukan apa saja bagi kita. Tuhan tolong kita semua.

    Kemudian, Roh Kudus memberikan kekuatan ekstra sehingga kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali--seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air kehidupan yang menghasilkan buah dan daunnya tidak layu.

    Mazmur 1: 3
    1:3.Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnyapada musimnya, dan yang tidak layudaunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

    Roh Kudus sanggup menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya. Tuhan tidak pernah menipu kita.
    Setia dan berkobar! Biarpun mata kita memandang yang tidak baik, terus setia dan berkobar. Jangan terpengaruh, itu Babel.

  3. Mazmur 24: 6
    24:6.Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela

    (terjemahan lama)
    24:6. Bahwa inilah bangsa orang yang bertanya akan Tuhan, yang mencahari hadirat-Mu, yaitulah
    Yakub. -- Selah.

    Yang ketiga: kita mengalami hujan mujizatterutama mujizat rohani yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--mujizat terbesar--, yaitu dari Yakub diubahkan menjadi Israel.

    Mazmur 44: 5
    44:5.Engkaulah Rajaku dan Allahku yang memerintahkan kemenangan bagi Yakub.

    Yesaya 44: 3-5
    44:3.Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
    44:4.Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.
    44:5.Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."

    Yakub artinya penipu.
    Israel artinya pemenang--jujur; menjadi rumah doa.

    Dari penipu menjadi jujur--mujizat terbesar. Dan mujizat jasmani juga akan terjadi--doa selalu dijawab Tuhan--: yang tidak ada menjadi ada, mustahil menjadi tidak mustahil.
    Dan mujizat terakhir, jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia--tidak salah dalam perkataan, hanya bersorak-sorai: Haleluya--untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai, sampai masuk kota di atas gunung, Yerusalem baru, kerajaan sorga kekal selamanya. Sekarang kita naik ke gunung penyembahan, tetapi nanti ke gunung Yerusalem baru.

Apapun keadaan kita, kita butuh hujan Roh Kudus. Ini kebutuhan mutlak kita karena kita hidup di padang gurun dunia. Tanpa Roh Kudus kita akan kering, hancur, dan binasa selamanya.
Kita butuh hujan Roh Kudus malam ini.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Mei 2016 (Kamis Sore)
    ... Roh Kudus. Kisah Rasul - Ketika tiba hari Pentakosta semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 April 2015 (Rabu Sore)
    ... Yakobus Kefas dan Yohanes yang dipandang sebagai sokoguru jemaat berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai yanda persekutuan supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat. 'Kefas Petrus. Jadi kehidupan yang dipercaya adalah kehidupan yang menjadi sokoguru. Praktik menjadi sokoguru dimulai dari berdamai. Markus a'Enam ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Agustus 2014 (Rabu Sore)
    ... bermain gitar kalau ditambah kasih mula-mula dan terus berkobar-kobar bisa menjadi karunia bermain gitar sehingga ada jabatannya Tuhan menetapkan jabatannya . karunia dan jabatan harus dilakukan dengan kasih. Apapun kebisaan kita kalau ditambah kasih mula-mula dan diserahkan pada Tuhan maka akan menjadi karunia Roh Kudus dan Tuhan akan menetapkan jabatan pelayanan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... mengambil mayat itu mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih . lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru yang digalinya di dalam bukit batu dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. . Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 24 Juli 2009 (Jumat Tengah Malam)
    ... pilihan Tuhan atas kehidupan kita. Yesus memanggil dan memilih kehidupan kita menjadi imam dan raja seorang yang memegang jabatan pelayanan. Mengapa kita memerlukan jabatan imam dan raja Wahyu penghuni Firdaus yang akan datang adalah imam dan raja oleh sebab itu kita harus menjadi imam dan rajaWahyu penghuni Kerajaan Sorga adalah imam ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Maret 2022 (Minggu Pagi)
    ... diam di bumi supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang namun yang tetap hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu sehingga patung binatang itu berbicara juga dan bertindak begitu rupa sehingga semua orang yang tidak menyembah patung binatang itu dibunuh. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Agustus 2015 (Sabtu Sore)
    ... Allah yang hidup Mesias artinya Yang Diurapi . Ada jabatan yang diurapi yaitu raja Imam Besar dan imam-imam hamba dan nabi manusia . Petrus juga mengenal Yesus sebagai Anak Allah. Raja hamba manusia dan Anak Allah jika dihubungkan membentuk salib. Jadi pengakuan dan pengenalan secara khusus pada pribadi Yesus berarti ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 April 2013 (Senin Sore)
    ... disalib kegerakan Roh Kudus hujan awal. Markus - . Yesus bertanya kepada mereka Berapa roti ada padamu Jawab mereka Tujuh. pemecahan roti kedua yaitu roti untuk orang. ' ' kesempurnaan. ' roti' Firman yang membawa pada kesempurnaan kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Tadi roti untuk orang. Tetapi yang roti untuk orang. Artinya rotinya ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 25 Oktober 2008 (Sabtu Sore)
    ... selama hidup di dunia. Apa yang akan dihakimi Hati atau angan-angan dosa Roma Perbuatan-perbuatan dosa II Korintus Perkataan-perkataan dosa Matius Kapan penghakiman Saat kedatangan Tuhan kedua kali. Wahyu - tempat penghakiman adalah di tahta putih. Di sini ada macam kitab Alkitab Yohanes - Kitab-kitab adalah catatan angan-angan perbuatan dan perkataan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Mei 2019 (Jumat Sore)
    ... es itu terlalu dahsyat seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir sejak mereka menjadi suatu bangsa. Ini adalah tulah ketujuh yang menimpa Mesir di mana ada dua macam penghukuman Tuhan atas Mesir yaitu hujan es dan api yang berkilat-kilat--ini menubuatkan penghukuman di akhir zaman yaitu penghukuman yang ketujuh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.