Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 8: 8-9
8:8. Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanyadan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9. dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

Ini adalah peniupan SANGKAKALA KEDUA; hukuman sangkakala kedua, yaitu sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 18 November 2018).

Gunung besarmenunjuk pada dosa yang bertambah-tambah (membesar) sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan--dosa Babel.
Gunung besar, yang menyala-nyala oleh api--api menunjuk pada hawa nafsu daging yang menyala-nyala--= DOSA-DOSA SAMPAI PUNCAKNYA DOSA--DOSA BABEL--YANG DIDORONG OLEH API HAWA NAFSU DAGING YANG MENYALA-NYALA.

Kemudian, gunung besar ini dilemparkan ke laut.
Wahyu 17: 1, 15
17:1. Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15. Lalu ia berkata kepadaku: "
Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsadan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

'tempat yang banyak airnya'= laut.
'bangsa-bangsa'= bangsa kafir yang dikuasai oleh perempuan Babel (dosa Babel).
Gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dan dilemparkan ke laut sama dengan bangsa kafir yang dikuasai oleh dosa babel (diduduki oleh perempuan Babel).

Akibatnya: sepertiga laut menjadi darah; artinya: kering rohani, mati rohani, sampai kebinasaan selamanya.
Inilah yang akan dihadapi, yaitu dosa Babel menguasai bangsa kafir sampai mengakibatkan kering rohani, mati rohani, dan binasa selamanya.

Wahyu 18: 2
18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Bangsa kafir yang dikuasai dosa Babel sama dengan dikuasai oleh roh jahat dan najis--dikuasai serigala dan burung--sehingga dipakai dalam pembangunan kota Babel--pembangunan mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan dalam satu jam saja.

Wahyu 18: 9-10
18:9. Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.
18:10. Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab
dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

Untuk menghadapi pembangunan kota Babel, yang dibinasakan dalam satu jam, maka sikap kitabangsa kafir adalah:

  1. Sikap pertama: bangsa kafir harus masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, dan masuk kota Yerusalem baru.

    Syaratnya: tidak boleh ada lagi serigala dan burung; artinya kita harus memiliki pedang firman Allah--mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar--yang menyucikan kita dari serigala dan burung--roh jahat dan najis.
    Hanya ada dua kota: kota Babel--tempatnya perempuan Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan--, dan kota Yerusalem Baru.

    Kalau hidup suci, kita akan dipercaya jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--kita menempatkan Yesus sebagai Kepala.
    Efesus 4: 11-12
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Hati-hati, ada dua kepala. Tadi kepalanya adalah serigala dan burung, tetapi kalau sudah hidup suci, Yesus yang akan menjadi Kepala.
    Ini adalah keluhan hati Tuhan: Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.


  2. Markus 14: 37-38
    14:37. Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
    14:38. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

    Sikap kedua: kita harus banyak berdoa dan menyembah Tuhan--hubungan Kepala dengan tubuh yang paling dekat adalah leher. Bukti Yesus sudah jadi Kepala adalah kita banyak menyembah Tuhan lewat doa satu jam, ditambah doa puasa, dan doa semalam suntuk.

    Dulu doa penyembahan satu jam di taman Getsemani (bukit zaitun).
    Lukas 22: 39 (perikop: di Taman Getsemani)
    22:39. Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.

    Taman Getsemani ada di Bukit Zaitun.
    Getsemani artinya pemerasan. Di Bukit zaitun banyak pohon zaitun dan buah zaitun. Buah zaitun diperas untuk menghasilkan minyak zaitun yang murni.

    Bagi kita sekarang, doa penyembahan satu jam sama dengan pemerasan daging dengan segala kelemahannya('roh memang penurut, tetapi daging lemah'):

    1. Ketakutan, kekuatiran, sampai tidak takut kepada Tuhan (melawan Tuhan).
    2. Kesedihan, sampai kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan.
    3. Daging yang mengikuti kehendaknya, sampai tidak taat kepada Tuhan.

    Kalau daging diperas, kita akan mengalami minyak urapan Roh Kudus. Ini yang kita butuhkan hari-hari ini.

Kegunaan minyak urapan Roh Kudus:

  1. Matius 25: 1
    25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanyadan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

    'sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya' = lima gadis pelitanya padam dan lima gadis pelitanya menyala--inilah yang bisa menyongsong.

    Kegunaan pertama: supaya pelita kita tetap menyala, untuk bisa menyambut/menyongsong kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Praktikpelita menyala--selalu ada urapan Roh Kudus--:

    1. Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali kedua kali.
      Salah satu tanda kepenuhan Roh Kudus adalah berbahasa roh, tetapi setelah itu harus setia berkobar-kobar. Kalau berbahasa roh tetapi tidak setia, ini meragukan.

    2. Kita beribadah melayani dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Bukan hanya berbahasa roh, tetapi juga berkata: Ya Abba, ya Bapa.

    3. Ada kerelaan untuk berkorban waktu, tenaga, pikiran, keuangan dan lain-lain, supaya bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, kecuali pengajaran yang benar tidak boleh dikorbankan.

    Setia, taat, dan rela berkorban dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, dimulai dari nikah--nikah dan ibadah adalah satu.

    Pelita menyala selain untuk menyongsong kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, juga melindungi supaya tidak mengalami kegelapan di akhir zaman yaitu kegelapan gantang dan tempat tidur.

    Kegelapan gantang--tempat beras; tempat makanan--= kegelapan ekonomi dan dosa makan minum. Kalau pelita menyala, kita akan dipelihara secara ajaib oleh Tuhan dan tidak masuk krisis ekonomi.
    Kegelapan tempat tidur= dosa kawin mengawinkan. Kalau pelita kita menyala, kita akan dilindungi dari dosa Babel.

  2. 2 Raja-raja 4: 1-7
    4:1. Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
    4:2. Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah
    buli-buli berisi minyak."
    4:3. Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
    4:4. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
    4:5. Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
    4:6. Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
    4:7. Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu,
    bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

    Kegunaan kedua: Roh Kudus menyelesaikan semua masalah yang mustahil, yang menghalangi pelayanan pembangunan tubuh Kristus, yaitu:

    1. Masalah nikah dan buah nikah--anak-anaknya terancam diperbudak oleh setan; berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Hanya bisa dilawan dengan minyak urapan.
    2. Masalah ekonomi; terbelit hutang--cakarnya antikris.
    3. Masalah hati--hati yang menderita; kesesakan; tidak bahagia, tanpa sukacita.
    4. Masalah yang mustahil: penyakit dan lain-lain.

    Ini yang menghantam kita menjelang kedatangan Tuhan kedua kali.

    Masalah-masalah ini membuat hamba/pelayan Tuhan menjadi putus asa, kecewa--seperti buluh yang terkulai, dan sumbu yang berasap.
    Singkat cerita, semuanya hanya bisa dibereskan dengan minyak urapan Roh Kudus.

    Ini kebutuhan kita malam ini. Mungkin kita datang seperti buluh yang terkulai atau sumbu yang berasap secara jasmani, rohani, nikah, dan pelayanan; tidak ada harapan. Biarlah kita bergantung pada minyak urapan Roh Kudus. Itu yang bisa menyelesaikan semuanya, apapun keadaan kita. Inilah sumber pengharapan kita di akhir zaman.

    Dan jika Yesus datang kembali, minyak urapan mampu menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia--pelita yang menyala--untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Bangsa kafir mau ditimpa gunung yang besar (diduduki oleh perempuan Babel), benar-benar sengsara sampai binasa selamanya. Tetapi Tuhan memberikan jalan keluarnya yaitu masuk pembangunan tubuh Kristus--pegang pedang penyucian, tidak boleh ada serigala dan burung, tetapi hidup suci, diberi jabatan, dan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Syaratnya: sungguh-sungguh, dan berdoa satu jam, disertai puasa, untuk memeras daging yang lemah, sehingga keluar minyak, dan pelita tetap menyala--tetap setia berkobar, tetap taat, dan jangan mundur.

Roh Kudus juga membereskan semua masalah. Memang banyak halangan rintangan, tetapi kuasa Roh Kudus mampu membereskan semuanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 16 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... menjawab doa kita. Doa permohonan kita akan dikabulkan oleh Tuhan. Jika tidak sesuai kehendak Tuhan tidak akan dikabulkan sebab akan mencelakakan hidup kita. Tetapi jangan puas hanya sampai doa permohonan. Jika hanya doa permohonan maka akan menjadi seperti Bartimeus yang minta-minta. Doa permohonan harus ditingkatkan. Doa syafaat. Sentralnya adalah kebutuhan orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 November 2015 (Sabtu Sore)
    ... perbuatan iman. Yakobus Apakah gunanya saudara-saudaraku jika seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman padahal ia tidak mempunyai perbuatan Dapatkah iman itu menyelamatkan dia Demikian juga halnya dengan iman Jika iman itu tidak disertai perbuatan maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati demikian jugalah iman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 April 2010 (Sabtu Sore)
    ... - . Yaitu injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Sorga untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Ibrani firman pengajaran adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. nbsp Ada macam sikap terhadap firman pengajaran Sikap negatif yaitu menolak firman pengajaran yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan Kristen yang aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi kita harus aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai supaya kita bebas dari tiga macam maut. Jika ketinggalan saat Yesus datang kedua kali maka kita akan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Mei 2018 (Jumat Sore)
    ... dua yang sanggup menyucikan hati dari segala kejahatan kenajisan kepahitan--iri benci dan sebagainya-- sehingga kita memiliki hati yang suci. Kalau hati kita suci kita bisa melihat Tuhan. Matius . Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Jadi lewat doa penyembahan yang didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Februari 2017 (Minggu Siang)
    ... Juruselamat dan bertobat. Kalau imannya benar--dari dalam hati-- yaitu iman lewat mendengar firman--firman masuk dalam hati menjadi iman-- itu akan menjadi rem dan kita pasti bisa bertobat. Kalau iman hanya di mulut tidak bisa bertobat. Wahyu . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Maret 2009 (Selasa Sore)
    ... yang bercahaya. Ada macam proses supaya bisa tampil seperti Pelita Emas yang bercahaya Wahyu mendengar dan melihat sangkakala yang dahsyat bunyinya atau firman penggembalaan. Jika kita mendengar sampai dengar-dengaran praktek firman penggembalaan maka kita akan mengalami keubahan hidup penyucian sampai sempurna sampai melihat wujud Pelita Emas gereja yang sempurna. Korintus - ...
  • Ibadah Persekutuan I di Square Ballroom Surabaya, 02 April 2019 (Selasa Malam)
    ... Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Bertobat mati terhadap dosa. Lahir baru dari air dan Roh--baptisan air dan Roh Kudus. Kita menjadi bayi rohani tidak berbuat dosa sama dengan hidup dalam kebenaran sehingga kita selamat dan diberkati. Inilah pekerjaan dari Injil keselamatan. Tetapi masih bayi. Untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali harus ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 November 2010 (Minggu Pagi)
    ... setia dan tulus ikhlas beribadah kepada Tuhan maka seisi rumah akan beribadah kepada Tuhan. Hidup menurut firman Tuhan Mazmur . Mulai dari rumah tangga suami mengasihi istri seperti dirinya sendiri. Hasilnya adalah Tuhan memberkati dengan berkat dari Sorga. Kalau suami takut akan Tuhan maka istri akan menjadi seperti pohon anggur yang subur yaitu ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 18 Mei 2023 (Kamis Siang)
    ... tubuh Kristus. Artinya kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Memperingati kenaikan Yesus ke sorga artinya kita harus menerima dan memanfaatkan kuasa kenaikan Yesus untuk MENDORONG KITA AKTIF DALAM PELAYANAN PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS YANG SEMPURNA. Pembangunan Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dan kafir ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.