Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 4:16-30 berjudul "Yesus ditolak di Nazaret".
Mengapa orang Nazaret menolak Yesus?
  1. Sebab orang Nazaret tidak percaya atau menolak firman nubuat yang disampaikan oleh nabi Yesaya tentang kedatangan Yesus pertama kali.
  2. Sebab orang Nazaret tidak percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah. Mereka menganggap Yesus hanya sebagai anak Yusuf tukang kayu, sebagai manusia biasa.
    Lukas 4:22
    4:22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”

Itu sebabnya, Tuhan beralih pada bangsa Kafir.
Lukas 4:25-30
4:25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
4:26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
4:27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”

4:28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
4:30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Maka akan terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir untuk percaya Yesus dan diselamatkan.

Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Contohnya adalah banyak janda di Israel, tetapi yang ditolong justru janda Sarfat yang adalah bangsa Kafir seperti kita. Kalau bangsa Kafir masih mengeraskan hati, maka akan terhilang untuk selamanya. Kita harus berhati-hati.

1 Raja-raja 17:7-16
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
17:9 “Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.”
17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: “Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.”
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: “Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.”
17:12 Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.”
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.”
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

Janda Sarfat ini adalah bangsa Kafir yang mengalami lawatan dan pertolongan dari Tuhan. Mengapa?
  1. Sebab janda Sarfat memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak.
    Tepung menunjuk pada firman Allah, minyak menunjuk urapan Roh Kudus.
    Jadi, tepung dan minyak menunjuk pada firman Allah dalam urapan Roh Kudus.

    Satu genggam menunjuk ukuran jantung manusia.
    Memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak artinya kita harus mendengar firman dalam urapan Roh Kudus sampai mengerti firman, sampai percaya dan yakin pada firman. Maka firman akan masuk dalam jantung hati kita.

    Tuhan melihat isi jantung hati kita. Kalau jantung hati diisi firman dalam urapan Roh Kudus, maka ada harapan kehidupan kita mengalami lawatan Tuhan.

    Genggaman juga menunjuk pada tangan.
    Jadi, firman harus dipraktekkan. Kita harus memegang firman, maka Tuhan juga akan memegang kita. Kita hidup dalam genggaman tangan Tuhan.

    Untuk praktek firman memang harus membayar harga yang mahal dan sakit bagi daging. Kalau tidak kuat, maka kita harus memandang korban Kristus yang sudah taat sampai mati di kayu salib.
    Kalau tidak taat dan tidak dengar-dengaran, maka harus membayar harga yang lebih mahal, yaitu kegagalan dan kehancuran jasmani dan rohani, sampai kebinasaan. Contohnya adalah Saul yang mendahului mempersembahkan korban sebelum Samuel datang. Mungkin kelihatan baik menurut manusia, tetapi tidak cocok dengan firman. Akibatnya Saul harus membayar harga yang lebih mahal, dia kehilangan roh Tuhan, kehilangan kerajaannya, sampai binasa selamanya.

  2. Mengumpulkan dua tiga potong kayu api, artinya rela mengalami pembakaran atau nyala api siksaan, sengsara bersama Yesus.
    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.


    Saat mengalami nyala api siksaan, maka Roh Kudus atau Roh kemuliaan ada pada kita. Roh Kudus membuat kita bertahan bahkan bahagia dalam penderitaan, sampai roti bundar kecil menjadi matang dan menyenangkan Tuhan.

    1 Raja-raja 17:12
    17:12 Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.”

    Apa yang dibakar?
    • Semua yang tidak berkenan pada Tuhan, semua yang memilukan hati Tuhan. Ini yang menyebabkan roti mentah.
      Yang memilukan Tuhan adalah dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
    • Tabiat egois, hanya memikirkan diri sendiri.
    • Tabiat kuatir, bimbang.
    Ini semua harus dibakar supaya bisa mempersembahkan roti bundar kecil yang matang, yang memuaskan dan menyenangkan hati Tuhan. Maka Tuhan pasti memuaskan dan menyenangkan kita.

Janda Sarfat dan anaknya tidak punya apa-apa, hanya ada segenggam tepung dan sedikit minyak, tetapi mereka bisa mempersembahkan roti bundar kecil yang matang dan memuaskan Tuhan. Hasilnya adalah:
  • Tangan kemurahan Tuhan sanggup memelihara kita di tengah dunia yang sulit, sampai memelihara kita di jaman antikris selama 3.5 tahun.
  • Tangan kemurahan Tuhan juga sanggup menghidupkan apa yang sudah mati, menghapus segala kemustahilan, sekaligus memberikan masa depan yang indah, berhasil, dan bahagia. Kita mengalami kepuasan dan kebahagiaan Surga sehingga tidak jatuh dalam kepuasan semu di dunia.
  • Tangan kemurahan Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita sehingga menghasilkan buah-buah Roh.
    Yakobus 5:17-18
    5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
    5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.

    Galatia 5:22-23
    5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
    5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

    Sembilan buah roh ini adalah tabiat Allah Tritunggal. Mulai dari buah kasih, kita mengasihi Tuhan lebih dari semua (taat pada Tuhan), mengasihi orang tua (taat pada orang tua), dan mengasihi sesama. Kita disempurnakan seperti Yesus dan layak untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai. 


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 20 November 2012 (Selasa Sore)
    ... dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu. Dosa merupakan pemisah manusia dengan Tuhan membuat jauh dari Tuhan Tuhan di Surga dan manusia di bumi. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Juli 2013 (Minggu Sore)
    ... engkau tidak tahu bahwa engkau melarat dan malang miskin buta dan telanjang Keadaan suam-suam rohani yang pertama keadaan rohani yang tidak dingin dan tidak panas TANPA KASIH ALLAH . 'tidak dingin' tidak ada damai sejahtera. Yang ada hanya iri hati dendam kepahitan dan lain-lain. 'tidak panas' tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Keadaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... dan memiliki kesaksian Yesus. Wahyu Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Maret 2009 (Minggu Sore)
    ... adalah Firman penggembalaan atau Firman pengajaran yang kuat yang dipercayakan Tuhan pada masing-masing gembala malaikat gembala memegang sangkakala untuk disampaikan pada sidang jemaat secara terus menerus dan diulang-ulang untuk jadi makanan bagi sidang jemaat dan sekaligus untuk menyucikan dan menyempurnakan mempelai wanita. Karena itu supaya tidak tertinggal kita harus memperhatikan Firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... sampai mati di kayu salib bangkit naik ke Surga dipermuliakan sebagai Imam Besar Raja segala raja yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Ibrani - Dan sekalipun Ia adalah Anak Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya Ia menjadi pokok keselamatan ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Januari 2015 (Minggu Pagi)
    ... keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Delapan dosa yang menyebabkan kematian rohani dan membawa pada kematian kedua di neraka Penakut artinya takut akan sesuatu sehingga berbuat ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 10 Agustus 2010 (Selasa Siang)
    ... ilahiperak -- gt penebusan oleh darah Yesus tidak boleh ada dosatembaga -- gt penghukuman atas daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Logam-logam ini dipakai untuk rangka dari Tabernakel. Rumah tanpa rangka akan menjadi roboh. Demikian juga anak Tuhan tanpa emas perak dan tembaga rohani juga akan roboh gugur dari iman ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Januari 2019 (Minggu Pagi)
    ... besar yang olehnya semua orang yang mempunyai kapal di laut telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa. Bersukacitalah atas dia hai sorga dan kamu hai orang-orang kudus rasul-rasul dan nabi-nabi karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu. Binasalah sepertiga dari ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 November 2018 (Jumat Malam)
    ... kita 'dua pedang' perjanjian lama dan perjanjian baru firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh hidup kita--hati perbuatan dan perkataan disucikan--dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa kepahitan dan lain-lain sehingga kita bisa hidup dalam kesucian. Kalau hidup suci kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Mei 2016 (Minggu Pagi)
    ... Gembala harus mendapat pembukaan rahasia firman Allah firman pengajaran yang benar. Gembala harus membuka pintu hati dan pintu mulut selebar-lebarnya untuk menyampaikan pembukaan rahasia firman Allah secara terus terang dan berulang-ulang tidak boleh ada yang disembunyikan. Korintus - Hai orang Korintus Kami telah berbicara terus terang kepada kamu hati kami ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.