Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 10: 5-7, 2
10:5. Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannyake langit,
10:6. dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "
Tidak akan ada penundaan lagi!
10:7. Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
10:2.
Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,

Di ayat 2 dituliskan: 'Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka', tetapi tidak dituliskan tangan yang mana yang memegang kitab kecil yang terbuka.
Di ayat 5 dituliskan: 'mengangkat tangan kanannyake langit'.
Jadi, Yesus memegang kitab kecil yang terbuka dengan tangan kiri-Nya, dan Ia mengangkat tangan kanan-Nya ke langit.

Apa hubungannya?Sikap kita terhadap kitab kecil yang terbuka--pembukaan rahasia firman Allah; firman nubuat--menentukan gerakan tangan Tuhan: teracunguntuk menghukum kehidupan yang menolak pembukaan firman Allah atau teruluruntuk menolong kehidupan yang menerima firman nubuat (mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 17 November 2019).

Ada dua sikap gereja Tuhan terhadap kitab kecil yang terbuka:

  1. Sikap negatif, yaitu menolakpembukaan firman Allah; menolak firman nubuat.
    Contoh: Firaun sepuluh kali menolak firman nubuat yang disampaikan Tuhan lewat Musa dan Harun:

    • Keluaran 7: 13, 22
      7:13. Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan(1)mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.
      7:22. Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga
      hati Firaun berkerasdan ia tidak mau mendengarkan(2)mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.


    • Keluaran 8: 15, 19, 32
      8:15. Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan(3)mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.
      8:19. Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi
      hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan(4)mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN.
      8:32. Tetapi sekali inipun
      Firaun tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi(5).


    • Keluaran 9: 7, 12, 34
      9:7. Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hatidan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi(6).
      9:12. Tetapi
      TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka(7)--seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
      9:34. Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh telah berhenti, maka teruslah ia berbuat dosa;
      ia tetap berkeras hati(8), baik ia maupun para pegawainya.


    • Keluaran 10: 20, 27
      10:20. Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi(9).
      10:27. Tetapi
      TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi(10).


    Sepuluh kali Firaun menolak firman nubuat yang disampaikan oleh Tuhan lewat Musa dan Harun; angka sepuluh menunjuk pada angka kasih.
    Jadi, kalau Tuhan mengulang-ulang firman yang keras--seperti bunyi sangkakala; firman nubuat--itu adalah kasih-Nya kepada kita. Jangan marah, jangan bosan!

    Keluaran 3: 20
    3:20. Tetapi Aku akan mengacungkantangan-Kudan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi.

    Firaun sepuluh kali menolak firman nubuat sama dengan menolak hukum Allah atau kasih Allah, sehingga ia mengalami tangan Tuhan yang teracung--mengalami sepuluh hukuman Allah--: mulai dari air menjadi darah, belalang, hujan es, sampai kematian anak sulung.

    Kematian anak sulung artinya: kematian rohani; kematian kedua di neraka selama-lamanya.

  2. Sikap positif, yaitu menerimafirman nubuat.
    Keluaran 3: 21-22
    3:21. Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
    3:22. tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya,
    barang-barang perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."

    Musa dan Harun bersama bangsa Israel mendengar dan dengar-dengaran pada firman nubuat, sehingga mengalami tangan Tuhan yang diulurkan untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir dengan membawa KAIN-KAIN, EMAS, DAN PERAK. Luar biasa! Tujuannya hanya untuk melepaskan dari Mesir, tetapi masih ditambah dengan bonus yang tidak dipikirkan.

    Kita sebenarnya hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman nubuat, dan kita akan mengalami keberhasilan, bahkan ditambah emas, perak, dan kain-kain--tidak bisa diduga. Dulu bangsa Israel disuruh kerja tidak dapat emas, tetapi cambuk. Sekarang cuma keluar dari Mesir, tetapi dapat emas dan perak.
    Sebaliknya, kalau tidak dengar-dengaran, tidak bisa diduga juga hukuman Tuhan.

    Ini pelajaran bagi kita, jangan sampai melanggar, tetapi dengar-dengaran apapun yang terjadi. Sungguh-sungguh! Doakan supaya di sini ada firman nubuat yang benar, kalau itu dipraktikkan, hanya tinggal tunggu waktu tangan Tuhan terulur bagi kita.

    "Pernah ada satu kesaksian. Hamba Tuhan berkata: Itu dia, untuk ongkos saja sulit, coba dia fellowship ke sana ke mari. Tetapi sekarang terbalik, hamba Tuhan yang fellowship ke sana ke mari tidak pernah datang lagi (tidak ada uang). Sedangkan dulu yang tidak ada uang, masih ikut fellowship terus. Ini hanya contoh kecil. Memang saat permulaan taat, kita serasa gagal, habis, hancur, tetapi di situlah permulaan keberhasilan ditambah dengan bonus (kain, emas dan perak). Yang penting ada firman nubuat; firman yang benar."

    Tujuan yang sebenarnya adalah keluar dari Mesir. Sebab itu kalau Tuhan perintahkan, tidak usah bertanya: Nanti bagaimana? Kalau saya jadi hamba Tuhan, bagaimana hidup saya? Kalau punya isteri, punya anak, bagaimana?
    Kalau keluar dari Mesir akan ada emas, perak, dan semuanya. Yang penting kelepasan dari Mesir.

    Dilepaskan dari Mesir sama dengan mengalami penebusan dari Mesir. Dulu memang dalam arti secara jasmani yaitu dilepaskan dari Negara Mesir secara jasmani, sebab itu emas, perak, kainnya secara jasmani.

    Bagi kita sekarang di akhir zaman, ini merupakan nubuat.
    Nubuat dalam perjanjian lama yang bersifat jasmani akan dibukakan rahasianya sampai bersifat rohani--digenapkan secara rohani.

    Ditebus dari Mesir artinya secara rohani:

    • Mesir adalah suatu bangsa atau manusia.
      Ditebus dari Mesir artinya ditebus dari bangsa-bangsa atau manusia.
      Wahyu 5: 9-10
      5:9. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap sukudan bahasa dan kaum dan bangsa.
      5:10. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan
      menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

      Untuk apa kita ditebus oleh darah Yesus dari bangsa dan manusia? Untuk dijadikan IMAM-IMAM DAN RAJA-RAJA.
      Sebenarnya, yang keluar dari Mesir hanya bangsa Israel, dan yang layak menjadi imam dan raja hanya bangsa Israel asli dan keturunannya.

      Keluaran 19: 6
      19:6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imamdan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

      Tetapi Tuhan membuka jalan lewat jalur kemurahan bagi bangsa kafir, sehingga bangsa kafir juga ditebus dari bangsa-bangsa dan manusia untuk menjadi imam dan raja.
      1 Petrus 2: 9-10
      2:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
      2:10.
      kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

      'yang dahulu bukan umat Allah' = bangsa kafir.

      Imamadalah

      • Seorang yang suci--bukan kaya-miskin, pandai-bodoh. Karena itu imam harus selalu berada di ruangan suci; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--penggembalaan.

      • Seorang yang memangku/memiliki jabatan pelayanan dari Tuhan--jubah indah, sehingga hidup menjadi indah.
        Kalau sudah suci akan diberikan jabatan pelayanan--jubah indah.
        Efesus 4: 11-12
        4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
        4:12. untuk
        memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

        Sebelum mendapat jabatan pelayanan hidup kita belum indah.
        Suci, punya jabatan pelayanan, baru hidup itu menjadi indah.

      • Seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Ini adalah praktik memiliki jubah indah.
        Kalau punya jubah indah tetapi ditaruh di rumah--seperti Esau--, satu waktu akan kehilangan jubah indah sampai menangis.
        Yudas kehilangan jubahnya, sehingga perutnya pecah, tidak ada indahnya sama sekali.

        Hargai jabatan pelayanan dan praktikkan! Barulah hidup itu indah.

      Mazmur 20: 7, 10
      20:7. Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nyadan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
      20:10. Ya TUHAN,
      berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

      Rajaadalah seorang yang diurapi Roh Kudus sehingga selalu berkemenanganatas:

      • Halangan, tantangan, dan rintangan--menang atas maut--, sehingga tidak tersandung dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir; tidak pernah pensiun.
        Kalau hanya menjadi imam tetapi tidak diurapi--tidak menjadi raja--, saat menghadapi tantangan, ia akan mulai tersandung--tidak setia sampai tinggalkan pelayanan.

      • Ujian dalam segala bidang sekalipun harus berkorban apapun juga. Harus menang! Jangan putus asa dan kecewa dalam ujian; sama dengan menjadi TAHAN UJIsaat jubah yang indah dicelup darah--mengalami percikan darah.
        Harus tahan uji, sehingga jubah menjadi lebih indah; hidup menjadi lebih indah, sampai puncaknya menjadi pakaian putih berkilau-kilauan--pakaian mempelai.

        Kalau ada percikan darah; sengsara dalam melayani, jangan mundur! Sebab Tuhan mau jadikan hidup kita lebih indah lagi.
        Dulu bangsa Israel membawa KAIN-KAINsaat keluar dari Mesir. Sekarang kita dilepaskan dari bangsa-bangsa dan manusia untuk menjadi imam-imam dan raja-raja sampai mendapatkan/membawa PAKAIAN PUTIH BERKILAU-KILAU (PAKAIAN MEMPELAI).

        Karena itu jangan mundur saat menghadapi ujian!
        Ingat baik-baik! Kalau kita sudah menjadi imam dan raja, lalu mengalami sengsara tetapi hidup tidak menjadi indah, berarti ada dosa-dosa yang disembunyikan. Harus diselesaikan!

    • Mesir gambaran dari dunia.
      Ditebus dari Mesir artinya ditebus dari dunia.
      Yakobus 4: 4
      4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat duniaini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Dunia dengan segala pengaruhnya: kesibukan, kesukaan, kesusahan, kesulitan dan lain-lain membuat seorang imam menjadi tidak setiadalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan, sehingga ia kehilangan jubah indah seperti Esau diganti Yakub dan Yudas Iskariot diganti Matias.

      Jika kita ditebus dari dunia dengan segala pengaruhnya, maka kita bisa menjadi imam-imam/pelayan Tuhan/hamba Tuhan yang SETIA DAN BENAR. Setia dan benar dulu baru setia berkobar-kobar, sampai setia dan dapat dipercaya oleh Tuhan--seperti rasul Paulus.
      1 Timotius 1:12
      1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setiadan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--

      Kalau tidak benar tetapi berkobar, bahaya, itu seperti Saulus yang berkobar-kobar untuk membunuh orang--membenci, mengancam orang.
      Kalau setia pasti benar; kalau benar pasti setia.

      Jadi, yang dibutuhkan adalah kesetiaan seorang imam.
      Tadi, imam menang atas tantangan, rintangan dan ujian sampai garis akhir, sekarang setia.

      Setia dan benar merupakan tabiat dari Yesus.
      Yesaya 11: 5
      11:5. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

      Perikop: Raja damai yang akan datang.

      'Ia'= Yesus.
      Setia dan benar sama dengan ikat pinggang terikat pada pinggang.
      Wahyu 1: 13
      1:13. Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

      Di sini, Yesus memakai ikat pinggang dari emas--emas menunjuk pada tabiat ilahi.
      Kesetiaan dan kebenaran sama dengan berikat pinggang.

      Jadi, KESETIAAN DAN KEBENARANsama dengan emas--tabiat ilahi.
      Dulu Israel membawa EMASsecara jasmani, sekarang kita membawa emas secara rohani yaitu kesetiaan dan kebenaran--tabiat Yesus.

      Emas bisa menunjuk kesucian Roh Kudus, tetapi juga menunjuk tabiat Ilahi. Contohnya seperti tabut perjanjian. Kayu (manusia daging) disalut dengan emas murni artinya disalut kesucian Roh Kudus--suci sampai tak bercacat. Disalut dengan emas murni juga berarti mulia seperti Yesus--ada tabiat-tabiat Yesus masuk di sana.

      Yesaya 11: 4
      11:4. Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.

      Sifat Tuhan adalah setia-benar, adil--hanya memihak Tuhan, bukan manusia; memihak pengajaran yang benar--, dan jujur.
      SETIA-BENAR, JUJUR, DAN ADIL tidak bisa dipisahkan. Kalau setia dan benar, kita pasti jujur dan adil. Kalau tidak setia dan benar, pasti tidak jujur dan adil.

      Dulu bangsa Israel membawa emas secara jasmani saat keluar dari Mesir. Sekarang bagi kita adalah emas secara rohani, yaitu tabiat Ilahi.

      Tadi dilepaskan dari Mesir, artinya ditebus dari bangsa/manusia untuk menjadi imam dan raja sampai jubah dicelup dalam darah (tahan uji), dan mendapatkan jubah putih berkilau-kilau.
      Selanjutnya ditebus dari dunia dengan segala pengaruhnya, kita menjadi imam dan raja yang setia-benar--berlilitkan ikat pinggang dari emas; tabiat Ilahi--, ditambah dengan jujur dan adil.

    • Di Mesir ada Firaun--menunjuk pada Setan/dosa-dosa.
      Ditebus dari Mesir artinya ditebus dari dosa dan puncaknya dosa.

      Roma 3: 23
      3:23. Karena semua orang telah berbuat dosadan telah kehilangan kemuliaan Allah,

      Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, diusir dari taman Eden ke dalam dunia, maka semua manusia sudah berbuat dosa, bahkan sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

      Manusia telah kehilangan kemuliaan, kesucian, dan kebenaran Allah; sama dengan telanjangdan harus diusir dari dunia ke dalam neraka, binasa selamanya.
      Dulu manusia telanjang, diusir dari taman Eden. Sekarang manusia telanjang di dunia dan diusir ke neraka untuk selama-lamanya.

      Bagaimana jalan keluarnya? Harus ditebus oleh darah Yesus, yaitu darah orang yang tidak berdosa. Tidak ada jalan lain!
      Roma 3: 24
      3:24. dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

      Proses penebusan:

      • 'dibenarkan'= kita mengaku dosakepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi; sama dengan kita dibenarkan oleh darah Yesus, sehingga bisa hidup dalam kebenaran. Kita tidak telanjang.

        Tetapi masih belum cukup kalau hanya pakaian kebenaran! Sebab Tuhan memberikan sampai pakaian kemuliaan; telanjang tetapi tidak malu seperti Adam dan Hawa dulu. Mengapa tidak malu? Karena mulia seperti Tuhan. Tetapi karena berbuat dosa, manusia kehilangan kebenaran, kesucian, sampai kemuliaannya.

      • Ibrani 10: 14
        10:14. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakanuntuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

        Proses kedua: darah Yesus menyucikan/menguduskan kita semua.
      • Proses ketiga: darah Yesus menyempurnakankehidupan kita, sama mulia dengan Yesus.
        Apa itu kesempurnaan?

        Awaldari kesempurnaan/kemuliaan adalah tidak berdusta.
        Amsal 10: 20
        10:20. Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

        Tidak berdusta sama dengan berkata benar dan baik; JUJUR: ya katakan ya, tidak katakan tidak.
        Kalau berdusta (tidak berkata benar), pasti tidak baik sekalipun ia berkata: Baik.

        Jujur sama dengan perak pilihan.
        Dulu orang Israel keluar dari Mesir dengan membawa kain-kain, emas dan PERAKsecara jasmani.

        Kalau kita memperhatikan firman nubuat; mendengar dan dengar-dengaran pada firman nubuat yang diulang-ulang, tangan Tuhan akan diulurkan untuk melepaskan/menebus kita dari Mesir secara rohani: kita ditebus dari bangsa atau manusia untuk menjadi imam dan raja yang memiliki jubah indah sampai mendapatkan pakaian putih berkilau-kilau, ditebus dari dunia dengan segala pengaruhnya, sehingga kita menjadi setia-benar; setia berkobar-kobar sampai setia dan dapat dipercaya--setia benar, jujur dan adil itulah tabiat Ilahi--, kemudian ditebus dari Firaun (dosa-dosa sampai puncaknya dosa), sehingga kita bisa hidup benar, suci sampai sempurna.
        Awal kesempurnaan adalah tidak berdusta; berkata benar-baik dan jujur--perak pilihan.

        Akhirkesempurnaan--kembali pada pakaian kemuliaan--adalah tidak salah dalam perkataan; hanya bersorak sorai; menyembah dengan Haleluya.
        Yakobus 3: 2
        3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.


    Perjalanan Israel keluar dari Mesir, ada tangan Tuhan teracung menghukum Mesir, tetapi tangan-Nya juga terulur untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir.
    Ini sama dengan kita. Sementara tangan Tuhan teracung untuk menghukum dunia dengan tiga kali tujuh penghukuman sampai kiamat, kalau kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman nubuat, tangan Tuhan akan diulurkan bagi kita: ditebus dari bangsa dan manusia--jadi imam dan raja yang tahan uji karena urapan Roh Kudus sampai mendapat pakaian putih--, dilepaskan dari dunia--setia-benar, setia-berkobar, dan setia-dapat dipercaya, kita menerima emas--, dan dilepaskan dari dosa dan puncaknya dosa sampai sempurna--mulai dari jujur, kita menerima perak pilihan, sampai tidak salah dalam perkataan.

    Keluaran 3: 21-22
    3:21. Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
    3:22. tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya,
    barang-barang perakdan emasdan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."

    Orang Israel keluar dari Mesir dengan membawa kain, perak, dan emas untuk membangun Tabernakel jasmani.
    Begitu juga sekarang, kita ditebus dari Mesir secara rohani sehingga mendapat pakaian, emas, dan perak secara rohani.

    Pakaian secara rohani adalah pakaian mempelai.
    Emas secara rohani adalah setia-benar, setia-berkobar, dan setia-dapat dipercaya---adil dan jujur.
    Perak secara rohani adalah jujur.

    Kalau yang rohani kita dapatkan, apalagi perak dan emas jasmani, pasti Tuhan berikan.
    Untuk apa? Bukan egois, tetapi untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--Tabernakel rohani.

    Kita harus aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
    Kalau sudah ada tubuh, pasti ada kepala.

    Jadi membangun tubuh sama dengan menempatkan Yesus sebagai kepaladalam hidup kita. Tidak rugi!
    Hubungan Kepala dengan tubuh yang paling dekat adalah leher--menunjuk pada doa penyembahan; kita menjadi rumah doa.

    Inilah kehidupan yang ditebus yaitu MENJADI RUMAH DOA.
    Lewat doa penyembahan kita bisa menyerahkan segala kekurangan dan kelemahan kita secara jasmani dan rohani. Tunjukkan semua kepada Tuhan, jangan cerita kepada sembarang orang, apalagi soal nikah-buah nikah. Banyak menyembah Tuhan! Minta penebusan oleh darah Yesus, aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mulai dari nikah. Kita menjadi rumah doa, ada apa-apa tinggal berdoa kepada Tuhan. Serahkan kekurangan kelemahan kita secara rohani, jasmani kepada Tuhan.

    Dalam percikan darah kita seringkali mengomel, itu berarti masih ada kelemahan kita. Serahkan kepada Tuhan sampai kita benar-benar menjadi rumah doa.

    Contoh:

    • Seorang ayah; gembala.
      Markus 9: 23-24

      9:23. Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
      9:24. Segera
      ayahanak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

      Kelemahan seorang ayah; gembala adalah bimbangterhadap pengajaran yang benar (pribadi Tuhan), akhirnya tidak percaya pengajaran benar, malah mendukung yang tidak benar. Itu yang menimbulkan masalah.

      Kalau sudah bimbang pada pribadi Tuhan, akan bimbang pada kuasa Tuhan, akibatnya: anak sakit ayan secara rohani.
      Artinya:

      • Kehancuran nikah dan buah nikah.
      • Kemustahilan.
      • Suam-suam kuku--keadaan jemaat suam-suam kuku.

      Yang perlu ditolong bukan masalahnya: penyakitnya, jemaatnya, ekonomi dan sebagainya, tetapi hati yang sering bimbang (berharap yang lainnya).
      Mari percaya kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kepada kita.

    • Ibu, termasuk janda.
      1 Raja-raja 17: 12-13
      17:12. Perempuanitu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
      17:13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi
      buatlah lebih dahulu bagikusepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

      Ini tentang Janda Sarfat.
      'bagiku dan bagi anakku'= egois; kepentingan sendiri.
      'buatlah lebih dahulu bagiku' = untuk Tuhan lebih dahulu.

      Kelemahan perempuan adalah egois. Kalau sudah egois, pasti mementingkan kehendak sendiri--tidak taat pada Tuhan; melawan Tuhan.
      Akibatnya: terjadi krisis ekonomi, anaknya mati--kemustahilan. Banyak kaum muda yang mati dalam dosa.

      Mari, serahkan keegoisan sehingga kita menjadi taat dengar-dengarankepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kepada kita untuk memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun; tangan Tuhan juga sanggup menghapus kemustahilan.

    • Penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus--mewakili kaum muda. Penjahat ini berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
      Lukas 23: 39-43
      23:39. Seorang dari penjahat yang di gantungitu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
      23:40. Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
      23:41. Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
      23:42. Lalu ia berkata: "
      Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
      23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

      Kelemahan kaum muda adalah hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosayaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, atau menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan.
      Akibatnya: kehilangan suasana Firdaus dan masuk dalam suasana kutukan: letih lesu, beban berat, kegagalan, susah payah, sampai kebinasaan.

      Malam ini serahkan kelemahan--selalu berbuat dosa, termasuk pikiran, pandangan--kepada Tuhan, dan mengakui kebenaran sendiri. Mengaku dosa-dosakepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh. Kalau diampuni jangan berbuat dosa lagi. Selesai!

      Ini sama dengan menyembah Tuhan sebagai Raja, dan Dia ingat kaum muda untuk memindahkan dari suasana kutukan kepada suasana Firdaus: keberhasilan, kebahagiaan, ketidakmustahilan, sampai kalau Tuhan datang kita benar-benar disempurnakan oleh Tuhan. Kita keluar dari dunia untuk naik di awan-awan yang permai dengan sorak sorai Haleluya. Kita bersama Tuhan selamanya.

Sikap terhadap kitab kecil menentukan tangan Tuhan teracung atau terulur kepada kita. Pilihlah tangan Tuhan yang diulurkan kepada kita malam ini untuk melepaskan kita dari Mesir--memberi emas, perak, dan pakaian secara rohani dan jasmani--untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita menjadi rumah doa; hanya berdoa kepada Tuhan.

Apa yang sudah terjadi pada seorang ayah, seorang ibu, dan seorang anak muda, Tuhan tolong kita semua. Kita berseru kepada Dia.
Serahkan segala kekurangan dan kelemahan kita kepada Tuhan! Mengapa begitu? Karena segala kekurangan, kelemahan, kehancuran, dan kemustahilan sudah ditanggung Yesus di kayu salib, Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita semua.

Serahkan kelemahan dan kekurangan secara jasmani dan rohani kepada Tuhan; kita hanya mengulurkan tangan sampai Dia juga mengulurkan tangan kepada kita semua.
Apa kebutuhan kita malam ini? Asal kita mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman, Tuhan masih mengulurkan tangan-Nya kepada kita. Tidak ada yang mustahil bagi Dia.

Dia sudah menyerahkan semua bagi kita untuk mengulurkan tangan kepada kita. Kita juga mengulurkan tangan, menyerahkan semua kepada Dia, dan mujizat pasti terjadi.
Percaya kepada Dia, jangan bimbang.
Jangan egois; jangan melawan!
Taat dengar-dengaran dan mengaku semuanya; jujur di hadapan Tuhan! Dia akan bekerja di tengah kita lewat perjamuan suci ini. Dia bisa melakukan apa saja bagi kita sampai menyempurnakan kita; Dia mengerti keadaan kita semua sebagai bapak-bapak, ibu-ibu/janda, dan anak muda.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 15 Februari 2011 (Selasa Siang)
    ... semesta alam sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang merekaAda perbedaan antara orang Israel dan orang Mesir antara orang yang percaya kepada Yesus dan yang tidak percaya kepada Yesus. Juga ada perbedaan antara orang yang beribadah dan tidak beribadah. Lebih tajam lagi ada perbedaan antara orang yang tergembala dan tidak tergembala. ...
  • Ibadah Kunjungan Jakarta V, 16 Oktober 2014 (Kamis Sore)
    ... Baru ayat - . ad. . Pembaharuan suasana baru. Wahyu - Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2021 (Minggu Pagi)
    ... waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. Waktu terakhir akhir ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Desember 2010 (Minggu Sore)
    ... Surgawi yaitu takut akan Tuhan dan lemah lembut. MALAM INI KITA PELAJARI POSISI KIRI posisi kambing karena tidak memiliki hikmat Surgawi bodoh sehingga harus masuk dalam api yang kekal . Amsal . Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan. Salah satu praktik kambing yang bodoh adalah mencemoohkan korban tebusan. Pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... yang salah dan meninggalkan suara TUHAN. Contoh Hawa mendengar suara TUHAN dan suara ular akhirnya meninggalkan suara TUHAN. Ini bahayanya. Salomo tinggalkan pedangnya dan dengarkan suara isteri-isterinya--ajaran lain. Inilah kejatuhan manusia lewat telinga. Lukas . Karena itu perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi tetapi siapa yang tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... yang besar. Pembukaan meterai yang kedua hukuman Allah Roh Kudus yang kedua atas dunia yaitu terjadi kegerakan kuda merah padam untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi. Akibatnya adalah manusia termasuk hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang tidak sungguh-sungguh hanya akan saling membenci saling memfitnah saling menyalahkan sampai saling membunuh sehingga ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Desember 2008 (Rabu Sore)
    ... wanita Tuhan. Ibrani - supaya gereja Tuhan menerima kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan. Bagian dan sudah dijelaskan di ibadah sebelumnya. Malam ini dibahas bagian ke- Kegoncangan-kegoncangan itu akan menghasilkan pemisahan antara gereja yang tergoncang atau gereja palsu akan mengalami api penghukuman Tuhan. Praktiknya gereja palsu ini adalah masuk dalam dosa Sodom Gomora ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 22 April 2011 (Jumat Sore)
    ... berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan mati terhadap dosa. Baptisan air yang menghasilkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Mei 2009 (Kamis Sore)
    ... Tuhan terhadap firman dan kasih Tuhan. Ini merupakan suatu keadaan di mana kasih manusia menjadi dingin sehingga kedurhakaan meningkat. Tempat-tempat kedurhakaan Ibrani - nikah dan rumah tangga. Praktiknya adalah Tidak setia dalam nikah Maleakhi - sehingga terjadi kekerasan-kekerasan baik dalam perkataan yang menyakitkan maupun dalam perbuatan. Ini adalah tanda nikah yang sudah ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Desember 2014 (Minggu Pagi)
    ... anak Tuhan mutlak membutuhkan kasih karunia Tuhan supaya bertahan untuk mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir. Juga supaya kita dilindungi dari hukuman Tuhan atas dunia bahkan dari hukuman neraka. Wahyu - Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini berfirman Ya Aku datang segera Amin datanglah Tuhan Yesus Kasih karunia ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.