RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Malam Session II Malang, 06 September 2013 (Jumat Dini Hari)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 19:16-25 19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga,... Ibadah Doa Malang, 10 Februari 2009 (Selasa Sore)
Digabung dengan ibadah doa puasa session III
Matius 24:29-31, adalah keadaan pada waktu kedatangan... Ibadah Doa Malang, 02 Juni 2009 (Selasa Sore)
Matius 24:31 adalah keadaan ketiga pada waktu kedatangan Yesus kedua kali, yaitu terdengar... Ibadah Raya Surabaya, 14 Maret 2010 (Minggu Sore)
Matius 25:
= dalam susunan Tabernekal menunjuk pada tongkat Harun yang bertunas,
berbunga dan... Ibadah Raya Surabaya, 30 April 2017 (Minggu Siang)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Agustus 2016 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:57-62 Hal mengikut Yesus
Lukas 9:57
Ibadah Doa Surabaya, 30 Mei 2011 (Senin Sore)
Matius
26: 17-19 26:17.
Pada
hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid
Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Juni 2017 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 11:29-32 11:29 Ketika orang banyak mengerumuni-Nya,... Ibadah Raya Surabaya, 09 Agustus 2009 (Minggu Sore)
Matius 24: 32-35
NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL
Pohon ara ini ditampilkan dari zaman ke zaman:
Zaman Allah... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 September 2016 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:5
4:5 Dan... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Juni 2010 (Senin Sore)
Pembicara: Pdt. Dadang
Matius 7: 1-2 7:1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. 7:2. Karena dengan penghakiman... Ibadah Doa Surabaya, 18 Oktober 2019 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih... Ibadah Doa Surabaya, 20 April 2018 (Jumat Sore)
Bersamaan
dengan doa puasa session III
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat
mendengarkan... Ibadah Kaum Muda Remaja, 01 Oktober 2011 (Sabtu Sore)
Tema kunjungan di Siantar: 25 dan 50
Malam ini kita membahas angka 50.
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juni 2016 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai...
TRANSKRIP LENGKAP
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 17 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 15 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 November 2019 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia,
dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita
sekalian.
Wahyu
10: 5-7, 2 10:5.
Dan malaikat
yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi,
mengangkat
tangan kanannya
ke langit, 10:6. dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai
selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan
bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak
akan ada penundaan lagi! 10:7.
Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu
apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia
Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu
para nabi." 10:2. Dalam
tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka.
Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas
bumi,
Di
ayat 2 dituliskan: 'Dalam
tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka',
tetapi tidak dituliskan tangan yang mana yang memegang kitab kecil
yang terbuka. Di ayat 5 dituliskan: 'mengangkat
tangan kanannya
ke langit'. Jadi,
Yesus memegang kitab kecil yang terbuka dengan tangan kiri-Nya, dan
Ia mengangkat tangan kanan-Nya ke langit.
Apa
hubungannya?
Sikap
kita terhadap kitab kecil yang terbuka--pembukaan
rahasia firman Allah; firman nubuat--menentukan
gerakan tangan Tuhan: teracung
untuk menghukum kehidupan yang menolak pembukaan firman Allah atau
terulur
untuk menolong kehidupan yang menerima firman nubuat (mulai
diterangkan dari Ibadah
Raya Surabaya, 17 November 2019).
Ada
dua sikap gereja Tuhan terhadap kitab kecil yang terbuka:
-
Sikap
negatif,
yaitu menolak
pembukaan firman Allah; menolak firman nubuat.
Contoh: Firaun
sepuluh kali menolak firman nubuat yang disampaikan Tuhan lewat Musa
dan Harun:
- Keluaran
7: 13, 22
7:13.
Tetapi hati
Firaun berkeras,
sehingga tidak
mau mendengarkan(1)
mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN. 7:22.
Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu
mantera mereka, sehingga hati
Firaun berkeras
dan ia tidak
mau mendengarkan(2)
mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
- Keluaran
8: 15, 19, 32
8:15.
Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia
tetap berkeras hati,
dan tidak
mau mendengarkan(3)
mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN. 8:19.
Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan
Allah." Tetapi hati
Firaun berkeras,
dan ia tidak
mau mendengarkan(4)
mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN. 8:32. Tetapi
sekali inipun Firaun
tetap berkeras hati;
ia tidak
membiarkan bangsa itu pergi(5).
- Keluaran
9: 7, 12, 34
9:7.
Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak
orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun
tetap berkeras hati
dan tidak
mau membiarkan bangsa itu pergi(6). 9:12.
Tetapi TUHAN
mengeraskan hati Firaun,
sehingga ia tidak
mendengarkan mereka(7)--seperti
yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa. 9:34. Tetapi ketika
Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh telah berhenti,
maka teruslah ia berbuat dosa; ia
tetap berkeras hati(8),
baik ia maupun para pegawainya.
- Keluaran
10: 20, 27
10:20.
Tetapi TUHAN
mengeraskan hati Firaun,
sehingga tidak
mau membiarkan orang Israel pergi(9). 10:27.
Tetapi TUHAN
mengeraskan hati Firaun,
sehingga dia
tidak mau membiarkan mereka pergi(10).
Sepuluh
kali Firaun menolak firman nubuat yang disampaikan oleh Tuhan lewat
Musa dan Harun; angka sepuluh menunjuk pada angka kasih. Jadi,
kalau Tuhan mengulang-ulang firman yang keras--seperti bunyi
sangkakala; firman nubuat--itu adalah kasih-Nya kepada kita. Jangan
marah, jangan bosan!
Keluaran
3: 20 3:20.
Tetapi Aku
akan mengacungkan
tangan-Ku
dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan
Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu
pergi.
Firaun
sepuluh kali menolak firman nubuat sama dengan menolak hukum Allah
atau kasih Allah, sehingga ia mengalami
tangan Tuhan yang teracung--mengalami
sepuluh hukuman Allah--: mulai dari air menjadi darah, belalang,
hujan es, sampai kematian anak sulung.
Kematian anak sulung
artinya: kematian rohani; kematian kedua di neraka selama-lamanya.
- Sikap
positif,
yaitu menerima
firman nubuat.
Keluaran
3: 21-22 3:21.
Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini,
sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan
hampa, 3:22. tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari
tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya,
barang-barang
perak dan emas dan kain-kain,
yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan;
demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."
Musa
dan Harun bersama bangsa Israel mendengar dan dengar-dengaran pada
firman nubuat, sehingga mengalami tangan Tuhan yang diulurkan untuk
melepaskan bangsa Israel dari Mesir dengan membawa KAIN-KAIN,
EMAS, DAN PERAK.
Luar biasa! Tujuannya hanya untuk melepaskan dari Mesir, tetapi
masih ditambah dengan bonus yang tidak dipikirkan.
Kita
sebenarnya hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman nubuat,
dan kita akan mengalami keberhasilan, bahkan ditambah emas, perak,
dan kain-kain--tidak bisa diduga. Dulu bangsa Israel disuruh kerja
tidak dapat emas, tetapi cambuk. Sekarang cuma keluar dari Mesir,
tetapi dapat emas dan perak. Sebaliknya, kalau tidak
dengar-dengaran, tidak bisa diduga juga hukuman Tuhan.
Ini
pelajaran bagi kita, jangan sampai melanggar, tetapi dengar-dengaran
apapun yang terjadi. Sungguh-sungguh! Doakan supaya di sini ada
firman nubuat yang benar, kalau itu dipraktikkan, hanya tinggal
tunggu waktu tangan Tuhan terulur bagi kita.
"Pernah
ada satu kesaksian. Hamba Tuhan berkata: Itu dia, untuk ongkos saja
sulit, coba dia fellowship ke sana ke mari. Tetapi sekarang
terbalik, hamba Tuhan yang fellowship ke sana ke mari tidak pernah
datang lagi (tidak ada uang). Sedangkan dulu yang tidak ada uang,
masih ikut fellowship terus. Ini hanya contoh kecil. Memang saat
permulaan taat, kita serasa gagal, habis, hancur, tetapi di situlah
permulaan keberhasilan ditambah dengan bonus (kain, emas dan perak).
Yang penting ada firman nubuat; firman yang benar."
Tujuan
yang sebenarnya adalah keluar dari Mesir. Sebab itu kalau Tuhan
perintahkan, tidak usah bertanya: Nanti
bagaimana? Kalau saya jadi hamba Tuhan, bagaimana hidup saya? Kalau
punya isteri, punya anak, bagaimana?
Kalau
keluar dari Mesir akan ada emas, perak, dan semuanya. Yang penting
kelepasan dari Mesir.
Dilepaskan
dari Mesir sama dengan mengalami penebusan dari Mesir.
Dulu memang dalam arti secara jasmani yaitu dilepaskan dari Negara
Mesir secara jasmani, sebab itu emas, perak, kainnya secara
jasmani.
Bagi kita sekarang di akhir zaman, ini merupakan
nubuat. Nubuat dalam perjanjian lama yang bersifat jasmani akan
dibukakan rahasianya sampai bersifat rohani--digenapkan secara
rohani.
Ditebus
dari Mesir artinya secara rohani:
- Mesir
adalah suatu bangsa atau manusia.
Ditebus dari Mesir artinya
ditebus
dari bangsa-bangsa atau manusia.
Wahyu
5: 9-10 5:9.
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau
layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya;
karena Engkau telah disembelih dan dengan
darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku
dan bahasa dan kaum dan bangsa. 5:10.
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi
imam-imam bagi Allah kita,
dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Untuk
apa kita ditebus oleh darah Yesus dari bangsa dan manusia? Untuk
dijadikan
IMAM-IMAM DAN RAJA-RAJA. Sebenarnya,
yang keluar dari Mesir hanya bangsa Israel, dan yang layak menjadi
imam dan raja hanya bangsa Israel asli dan keturunannya.
Keluaran
19: 6 19:6.
Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam
dan bangsa yang kudus. Inilah
semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
Tetapi
Tuhan membuka jalan lewat jalur kemurahan bagi bangsa kafir,
sehingga bangsa kafir juga ditebus dari bangsa-bangsa dan manusia
untuk menjadi imam dan raja. 1
Petrus 2: 9-10 2:9.
Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih,
imamat
yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah
memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang
ajaib: 2:10. kamu,
yang
dahulu bukan umat Allah,
tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak
dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
'yang
dahulu bukan umat Allah'
= bangsa kafir.
Imam
adalah
- Seorang
yang suci--bukan kaya-miskin, pandai-bodoh. Karena itu imam harus
selalu berada di ruangan suci; ketekunan dalam tiga macam ibadah
pokok--penggembalaan.
- Seorang
yang memangku/memiliki jabatan pelayanan dari Tuhan--jubah indah,
sehingga hidup menjadi indah.
Kalau sudah suci akan diberikan
jabatan pelayanan--jubah indah. Efesus
4: 11-12 4:11.
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar, 4:12. untuk memperlengkapi
orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Sebelum
mendapat jabatan pelayanan hidup kita belum indah. Suci,
punya jabatan pelayanan, baru hidup itu menjadi indah.
- Seorang
yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang
Tuhan percayakan. Ini adalah praktik memiliki jubah indah.
Kalau
punya jubah indah tetapi ditaruh di rumah--seperti Esau--, satu
waktu akan kehilangan jubah indah sampai menangis. Yudas
kehilangan jubahnya, sehingga perutnya pecah, tidak ada indahnya
sama sekali.
Hargai jabatan pelayanan dan praktikkan!
Barulah hidup itu indah.
Mazmur
20: 7, 10 20:7.
Sekarang aku tahu, bahwa
TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya
dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang
gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. 20:10. Ya TUHAN,
berikanlah
kemenangan kepada raja!
Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!
Raja
adalah seorang yang diurapi Roh Kudus sehingga selalu
berkemenangan
atas:
- Halangan,
tantangan, dan rintangan--menang atas maut--, sehingga tidak
tersandung dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir; tidak pernah
pensiun.
Kalau hanya menjadi imam tetapi tidak diurapi--tidak
menjadi raja--, saat menghadapi tantangan, ia akan mulai
tersandung--tidak setia sampai tinggalkan pelayanan.
-
Ujian
dalam segala bidang sekalipun harus berkorban apapun juga. Harus
menang! Jangan putus asa dan kecewa dalam ujian; sama dengan
menjadi TAHAN
UJI
saat jubah yang indah dicelup darah--mengalami percikan
darah.
Harus tahan uji, sehingga jubah menjadi lebih indah;
hidup menjadi lebih indah, sampai puncaknya menjadi pakaian putih
berkilau-kilauan--pakaian mempelai.
Kalau ada percikan
darah; sengsara dalam melayani, jangan mundur! Sebab Tuhan mau
jadikan hidup kita lebih indah lagi. Dulu bangsa Israel membawa
KAIN-KAIN
saat keluar dari Mesir. Sekarang kita dilepaskan dari
bangsa-bangsa dan manusia untuk menjadi imam-imam dan raja-raja
sampai mendapatkan/membawa PAKAIAN
PUTIH BERKILAU-KILAU (PAKAIAN MEMPELAI).
Karena itu jangan mundur saat menghadapi ujian! Ingat
baik-baik! Kalau kita sudah menjadi imam dan raja, lalu mengalami
sengsara tetapi hidup tidak menjadi indah, berarti ada dosa-dosa
yang disembunyikan. Harus diselesaikan!
- Mesir
gambaran dari dunia.
Ditebus dari Mesir artinya ditebus
dari dunia. Yakobus
4: 4 4:4.
Hai
kamu, orang-orang yang tidak setia!
Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah
permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat
dunia
ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Dunia
dengan segala pengaruhnya: kesibukan, kesukaan, kesusahan,
kesulitan dan lain-lain membuat seorang imam menjadi tidak
setia
dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, bahkan meninggalkan ibadah
pelayanan kepada Tuhan, sehingga ia kehilangan jubah indah seperti
Esau diganti Yakub dan Yudas Iskariot diganti Matias.
Jika
kita ditebus dari dunia dengan segala pengaruhnya, maka kita bisa
menjadi imam-imam/pelayan Tuhan/hamba Tuhan yang SETIA
DAN BENAR.
Setia dan benar dulu baru setia berkobar-kobar, sampai setia dan
dapat dipercaya oleh Tuhan--seperti rasul Paulus. 1
Timotius 1:12 1:12
Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus
Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia
dan mempercayakan
pelayanan ini kepadaku--
Kalau
tidak benar tetapi berkobar, bahaya, itu seperti Saulus yang
berkobar-kobar untuk membunuh orang--membenci, mengancam
orang. Kalau setia pasti benar; kalau benar pasti setia.
Jadi,
yang dibutuhkan adalah kesetiaan seorang imam. Tadi, imam menang
atas tantangan, rintangan dan ujian sampai garis akhir, sekarang
setia.
Setia dan benar merupakan tabiat dari Yesus. Yesaya
11: 5 11:5.
Ia
tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan,
seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Perikop:
Raja damai yang akan datang.
'Ia'=
Yesus. Setia dan benar sama dengan ikat pinggang terikat pada
pinggang. Wahyu
1: 13 1:13.
Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia,
berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya
berlilitkan
ikat pinggang dari emas.
Di
sini, Yesus memakai ikat pinggang dari emas--emas menunjuk pada
tabiat ilahi. Kesetiaan dan kebenaran sama dengan berikat
pinggang.
Jadi, KESETIAAN
DAN KEBENARAN
sama dengan emas--tabiat ilahi. Dulu Israel membawa EMAS
secara jasmani, sekarang kita membawa emas secara rohani yaitu
kesetiaan dan kebenaran--tabiat Yesus.
Emas bisa menunjuk
kesucian Roh Kudus, tetapi juga menunjuk tabiat Ilahi. Contohnya
seperti tabut perjanjian. Kayu (manusia daging) disalut dengan emas
murni artinya disalut kesucian Roh Kudus--suci sampai tak bercacat.
Disalut dengan emas murni juga berarti mulia seperti Yesus--ada
tabiat-tabiat Yesus masuk di sana.
Yesaya
11: 4 11:4.
Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan
keadilan,
dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas
di negeri dengan
kejujuran;
ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat,
dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Sifat
Tuhan adalah setia-benar, adil--hanya memihak Tuhan, bukan manusia;
memihak pengajaran yang benar--, dan jujur. SETIA-BENAR,
JUJUR, DAN ADIL tidak bisa dipisahkan.
Kalau setia dan benar, kita pasti jujur dan adil. Kalau tidak setia
dan benar, pasti tidak jujur dan adil.
Dulu bangsa Israel
membawa emas secara jasmani saat keluar dari Mesir. Sekarang bagi
kita adalah emas
secara rohani,
yaitu
tabiat Ilahi.
Tadi dilepaskan dari Mesir, artinya ditebus dari
bangsa/manusia untuk menjadi imam dan raja sampai jubah dicelup
dalam darah (tahan uji), dan mendapatkan jubah putih
berkilau-kilau. Selanjutnya ditebus dari dunia dengan segala
pengaruhnya, kita menjadi imam dan raja yang
setia-benar--berlilitkan ikat pinggang dari emas; tabiat Ilahi--,
ditambah dengan jujur dan adil.
- Di
Mesir ada Firaun--menunjuk pada Setan/dosa-dosa.
Ditebus dari
Mesir artinya ditebus
dari dosa dan puncaknya dosa.
Roma
3: 23 3:23.
Karena semua
orang telah berbuat dosa
dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Sejak
Adam dan Hawa berbuat dosa, diusir dari taman Eden ke dalam dunia,
maka semua manusia sudah berbuat dosa, bahkan sampai puncaknya
dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin
mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan
suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari,
kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Manusia
telah kehilangan kemuliaan, kesucian, dan kebenaran Allah; sama
dengan telanjang
dan harus diusir dari dunia ke dalam neraka, binasa selamanya. Dulu
manusia telanjang, diusir dari taman Eden. Sekarang manusia
telanjang di dunia dan diusir ke neraka untuk
selama-lamanya.
Bagaimana jalan keluarnya? Harus ditebus
oleh darah Yesus, yaitu darah orang yang tidak berdosa. Tidak ada
jalan lain! Roma
3: 24 3:24.
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena
penebusan dalam Kristus Yesus.
Proses
penebusan:
- 'dibenarkan'=
kita mengaku
dosa
kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi;
sama dengan kita dibenarkan oleh darah Yesus, sehingga bisa hidup
dalam kebenaran.
Kita tidak telanjang.
Tetapi masih belum cukup kalau hanya
pakaian kebenaran! Sebab Tuhan memberikan sampai pakaian
kemuliaan; telanjang tetapi tidak malu seperti Adam dan Hawa dulu.
Mengapa tidak malu? Karena mulia seperti Tuhan. Tetapi karena
berbuat dosa, manusia kehilangan kebenaran, kesucian, sampai
kemuliaannya.
- Ibrani
10: 14
10:14.
Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan
untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Proses
kedua: darah Yesus menyucikan/menguduskan
kita semua.
-
Proses
ketiga: darah Yesus menyempurnakan
kehidupan kita, sama mulia dengan Yesus.
Apa itu kesempurnaan?
Awal
dari kesempurnaan/kemuliaan adalah tidak berdusta. Amsal
10: 20 10:20.
Lidah
orang benar seperti perak pilihan,
tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Tidak
berdusta sama dengan berkata benar dan baik; JUJUR:
ya katakan ya, tidak katakan tidak. Kalau berdusta (tidak
berkata benar), pasti tidak baik sekalipun ia berkata:
Baik.
Jujur
sama dengan perak
pilihan. Dulu
orang Israel keluar dari Mesir dengan membawa kain-kain, emas dan
PERAK
secara jasmani.
Kalau kita memperhatikan firman nubuat;
mendengar dan dengar-dengaran pada firman nubuat yang
diulang-ulang, tangan Tuhan akan diulurkan untuk
melepaskan/menebus kita dari Mesir secara rohani: kita ditebus
dari bangsa atau manusia untuk menjadi imam dan raja yang memiliki
jubah indah sampai mendapatkan pakaian putih berkilau-kilau,
ditebus dari dunia dengan segala pengaruhnya, sehingga kita
menjadi setia-benar; setia berkobar-kobar sampai setia dan dapat
dipercaya--setia benar, jujur dan adil itulah tabiat Ilahi--,
kemudian ditebus dari Firaun (dosa-dosa sampai puncaknya dosa),
sehingga kita bisa hidup benar, suci sampai sempurna. Awal
kesempurnaan adalah tidak berdusta; berkata benar-baik dan
jujur--perak pilihan.
Akhir
kesempurnaan--kembali pada pakaian kemuliaan--adalah tidak
salah dalam perkataan;
hanya bersorak sorai; menyembah dengan Haleluya. Yakobus
3: 2 3:2
Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa
tidak bersalah dalam perkataannya,
ia
adalah orang sempurna,
yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Perjalanan
Israel keluar dari Mesir, ada tangan Tuhan teracung menghukum Mesir,
tetapi tangan-Nya juga terulur untuk melepaskan bangsa Israel dari
Mesir. Ini sama dengan kita. Sementara tangan Tuhan teracung
untuk menghukum dunia dengan tiga kali tujuh penghukuman sampai
kiamat, kalau kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman nubuat,
tangan Tuhan akan diulurkan bagi kita: ditebus dari bangsa dan
manusia--jadi imam dan raja yang tahan uji karena urapan Roh Kudus
sampai mendapat pakaian putih--, dilepaskan dari dunia--setia-benar,
setia-berkobar, dan setia-dapat dipercaya, kita menerima emas--, dan
dilepaskan dari dosa dan puncaknya dosa sampai sempurna--mulai dari
jujur, kita menerima perak pilihan, sampai tidak salah dalam
perkataan.
Keluaran
3: 21-22 3:21.
Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini,
sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan
hampa, 3:22. tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari
tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya,
barang-barang
perak
dan emas
dan kain-kain,
yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan;
demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."
Orang
Israel keluar dari Mesir dengan membawa kain, perak, dan emas untuk
membangun
Tabernakel jasmani. Begitu
juga sekarang, kita ditebus dari Mesir secara rohani sehingga
mendapat pakaian, emas, dan perak secara rohani.
Pakaian
secara rohani adalah pakaian mempelai. Emas secara rohani adalah
setia-benar, setia-berkobar, dan setia-dapat dipercaya---adil dan
jujur. Perak secara rohani adalah jujur.
Kalau yang rohani
kita dapatkan, apalagi perak dan emas jasmani, pasti Tuhan
berikan. Untuk apa? Bukan egois, tetapi untuk dipakai
dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--Tabernakel
rohani.
Kita harus aktif dalam pembangunan tubuh Kristus
yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan,
sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang
sempurna. Kalau sudah ada tubuh, pasti ada kepala.
Jadi
membangun tubuh sama dengan menempatkan
Yesus sebagai kepala
dalam hidup kita. Tidak rugi! Hubungan Kepala dengan tubuh yang
paling dekat adalah leher--menunjuk pada doa penyembahan; kita
menjadi rumah doa.
Inilah kehidupan yang ditebus yaitu
MENJADI
RUMAH DOA. Lewat
doa penyembahan kita bisa menyerahkan segala kekurangan dan
kelemahan kita secara jasmani dan rohani. Tunjukkan semua kepada
Tuhan, jangan cerita kepada sembarang orang, apalagi soal nikah-buah
nikah. Banyak menyembah Tuhan! Minta penebusan oleh darah Yesus,
aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mulai dari
nikah. Kita menjadi rumah doa, ada apa-apa tinggal berdoa kepada
Tuhan. Serahkan kekurangan kelemahan kita secara rohani, jasmani
kepada Tuhan.
Dalam percikan darah kita seringkali mengomel,
itu berarti masih ada kelemahan kita. Serahkan kepada Tuhan sampai
kita benar-benar menjadi rumah doa.
Contoh:
- Seorang
ayah;
gembala.
Markus
9: 23-24 9:23.
Jawab Yesus: "Katamu:
jika Engkau dapat? Tidak
ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" 9:24.
Segera ayah
anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak
percaya ini!"
Kelemahan
seorang ayah; gembala adalah bimbang
terhadap pengajaran yang benar (pribadi Tuhan), akhirnya tidak
percaya pengajaran benar, malah mendukung yang tidak benar. Itu
yang menimbulkan masalah.
Kalau sudah bimbang pada pribadi
Tuhan, akan bimbang pada kuasa Tuhan, akibatnya:
anak sakit ayan secara rohani. Artinya:
- Kehancuran
nikah dan buah nikah.
- Kemustahilan.
- Suam-suam
kuku--keadaan jemaat suam-suam kuku.
Yang
perlu ditolong bukan masalahnya: penyakitnya, jemaatnya, ekonomi
dan sebagainya, tetapi hati yang sering bimbang (berharap yang
lainnya). Mari percaya
kepada Tuhan,
dan Dia akan mengulurkan tangan kepada kita.
- Ibu,
termasuk janda.
1
Raja-raja 17: 12-13
17:12.
Perempuan
itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya
tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam
tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku
sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau
pulang dan mengolahnya bagiku
dan bagi anakku,
dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati." 17:13.
Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah,
buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah
lebih dahulu bagiku
sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku,
kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Ini
tentang Janda Sarfat. 'bagiku
dan bagi anakku'=
egois; kepentingan sendiri. 'buatlah
lebih dahulu bagiku'
= untuk Tuhan lebih dahulu.
Kelemahan
perempuan adalah egois.
Kalau sudah egois, pasti mementingkan kehendak sendiri--tidak taat
pada Tuhan; melawan Tuhan. Akibatnya:
terjadi krisis ekonomi, anaknya mati--kemustahilan. Banyak kaum
muda yang mati dalam dosa.
Mari, serahkan keegoisan sehingga
kita menjadi taat
dengar-dengaran
kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kepada kita untuk
memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai zaman
antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun; tangan Tuhan
juga sanggup menghapus kemustahilan.
- Penjahat
yang disalibkan di sebelah Yesus--mewakili kaum
muda.
Penjahat ini berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
Lukas
23: 39-43 23:39.
Seorang
dari penjahat yang di gantung
itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus?
Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" 23:40. Tetapi yang seorang
menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak
kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 23:41.
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang
setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat
sesuatu yang salah." 23:42. Lalu ia berkata: "Yesus,
ingatlah
akan aku,
apabila
Engkau datang sebagai Raja." 23:43.
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari
ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam
Firdaus."
Kelemahan
kaum muda adalah hanya
berbuat dosa sampai puncaknya dosa
yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, atau menutupi
dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan. Akibatnya:
kehilangan suasana Firdaus dan masuk dalam suasana kutukan: letih
lesu, beban berat, kegagalan, susah payah, sampai
kebinasaan.
Malam ini serahkan kelemahan--selalu berbuat
dosa, termasuk pikiran, pandangan--kepada Tuhan, dan mengakui
kebenaran sendiri.
Mengaku
dosa-dosa
kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh. Kalau diampuni
jangan berbuat dosa lagi. Selesai!
Ini sama dengan menyembah
Tuhan sebagai Raja, dan Dia ingat kaum muda untuk memindahkan dari
suasana kutukan kepada suasana Firdaus: keberhasilan, kebahagiaan,
ketidakmustahilan, sampai kalau Tuhan datang kita benar-benar
disempurnakan oleh Tuhan. Kita keluar dari dunia untuk naik di
awan-awan yang permai dengan sorak sorai Haleluya.
Kita bersama Tuhan selamanya.
Sikap
terhadap kitab kecil menentukan tangan Tuhan teracung atau terulur
kepada kita. Pilihlah tangan Tuhan yang diulurkan kepada kita malam
ini untuk melepaskan kita dari Mesir--memberi emas, perak, dan
pakaian secara rohani dan jasmani--untuk dipakai dalam pembangunan
tubuh Kristus yang sempurna. Kita menjadi rumah doa; hanya berdoa
kepada Tuhan.
Apa yang sudah terjadi pada seorang ayah,
seorang ibu, dan seorang anak muda, Tuhan tolong kita semua. Kita
berseru kepada Dia. Serahkan segala kekurangan dan kelemahan kita
kepada Tuhan! Mengapa begitu? Karena segala kekurangan, kelemahan,
kehancuran, dan kemustahilan sudah ditanggung Yesus di kayu salib,
Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita semua.
Serahkan
kelemahan dan kekurangan secara jasmani dan rohani kepada Tuhan; kita
hanya mengulurkan tangan sampai Dia juga mengulurkan tangan kepada
kita semua. Apa kebutuhan kita malam ini? Asal kita mau mendengar
dan dengar-dengaran pada firman, Tuhan masih mengulurkan tangan-Nya
kepada kita. Tidak ada yang mustahil bagi Dia.
Dia sudah
menyerahkan semua bagi kita untuk mengulurkan tangan kepada kita.
Kita juga mengulurkan tangan, menyerahkan semua kepada Dia, dan
mujizat pasti terjadi. Percaya kepada Dia, jangan bimbang. Jangan
egois; jangan melawan! Taat dengar-dengaran dan mengaku semuanya;
jujur di hadapan Tuhan! Dia akan bekerja di tengah kita lewat
perjamuan suci ini. Dia bisa melakukan apa saja bagi kita sampai
menyempurnakan kita; Dia mengerti keadaan kita semua sebagai
bapak-bapak, ibu-ibu/janda, dan anak muda.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|