RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Mei 2016 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 19 Februari 2017 (Minggu Siang)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih... Ibadah Doa Surabaya, 29 Maret 2017 (Rabu Sore)
Pembicara:
Pdm. Youpri Ardiantoro
Puji
TUHAN, salam sejahtera, selamat malam, selamat beribadah di dalam
kasih sayangnya TUHAN kita, Yesus... Ibadah Doa Surabaya, 06 Juni 2016 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 27 Maret 2011 (Minggu Sore)
Tema
Ibadah di Bagan Batu (Lukas 6:12-16) Lukas
6: 13 6:13.
Ketika hari siang, Ia memanggil
murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih
dari antara... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Februari 2019 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
13: 6-9 => perumpamaan tentang pohon ara... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 November 2008 (Senin Sore)
Pembicara: Pdm. Dadang
Markus 2: 13-17 -> tentang suasana iman... Ibadah Kunjungan di Ngawi, 03 Juni 2011 (Jumat Sore)
Kenaikan Yesus ke Sorga dikaitkan dengan 2 hal:
Ibadah Doa Surabaya, 27 Juli 2016 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juli 2019 (Selasa Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:16-19 adalah sangkakala keenam atau... Ibadah Doa Malang, 15 Juli 2014 (Selasa Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:16
1:16
Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh... Ibadah Doa Malang, 06 Februari 2020 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:1 11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh,... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Juli 2013 (Rabu Sore)
Ibadah
Doa dialihkan pada hari Senin sebelumnya Dari siaran langsung
Ibadah Persekutuan di Medan
TEMA
dalam
Wahyu
19: 9
Wahyu
19: 9 19:9
Lalu ia berkata... Ibadah Raya Surabaya, 20 November 2016 (Minggu Siang)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih... Ibadah Raya Malang, 12 Juli 2020 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
11:15-19 bicara
tentang bunyi
sangkakala yang ketujuh atau...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Februari 2018 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12 Dalam susunan
Tabernakel, Lukas 12 terkena pada pintu tirai--waktu Yesus
mati di kayu salib, pintu tirai Bait Allah terbelah menjadi dua.
Sekarang artinya perobekan/penyaliban daging dengan segala
keingingan, hawa nafsu dan sifat tabiat daging sehingga kita bisa
masuk ruangan maha suci (kesempurnaan seperti Yesus) untuk layak
menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, sampai
masuk kerajaan sorga yang kekal.
Dalam injil Lukas 12, ada
lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:
- Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan
mulai dari Ibadah
Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017
sampai Ibadah Kaum Muda Remaja,
06 Januari 2018).
- Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan
mulai dari Ibadah
Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018).
- Ayat 13-21= keinginan/ketamakan,
terutama keinginan akan uang (akar kejahatan).
- Ayat 22-34= kekuatiran.
- Ayat 35-48= kelengahan; tidak
berjaga-jaga; lalai.
AD. 2. KETAKUTAN Lukas 12: 4-5 12:4.
Aku berkata kepadamu, hai
sahabat-sahabat-Ku,
janganlah kamu takut
terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat
berbuat apa-apa lagi. 12:5.
Aku akan menunjukkan kepada kamu
siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah
membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka.
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah
Dia!
Takut
yang sesungguhnya adalah takut
akan Tuhan.
Tuhan
kita adalah Allah Tritunggal, yang harus kita takuti, yaitu:
-
Ayat 6-7= Allah Bapa (Tuhan dengan
kasih-Nya)--mulai diterangkan pada Ibadah
Kaum Muda Remaja Malang, 20 Januari 2018
sampai Ibadah
Kaum Muda Remaja Malang, 27 Januari 2018.
Lukas 12: 6-7 12:6.
Bukankah burung pipit dijual lima ekor
dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang
dilupakan Allah, 12:7.
bahkan rambut kepalamupun terhitung
semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari
pada banyak burung pipit.
-
Ayat 8-9= Anak Allah (Yesus dengan
firman-Nya)--diterangkan pada Ibadah
Kaum Muda Remaja, 03 Februari 2018.
Lukas
12: 8-9 12:8.
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
mengakui Aku di depan manusia, Anak
Manusia juga akan mengakui
dia di depan malaikat-malaikat Allah. 12:9. Tetapi barangsiapa
menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan
malaikat-malaikat Allah.
- Ayat 10-12=
Allah Roh Kudus (Kristus dengan roh-Nya yang suci).
Sekarang kita belajar, kita
harus TAKUT PADA ALLAH
ROH KUDUS DENGAN ROH-NYA. Lukas
12: 10-12 12:10.
Setiap orang yang mengatakan sesuatu
melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat
Roh Kudus,
ia tidak akan diampuni. 12:11. Apabila orang menghadapkan kamu
kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan
penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus
kamu katakan untuk membela dirimu. 12:12. Sebab pada saat itu juga
Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
Takut
kepada Allah Roh Kudus dengan roh-Nya yang suci artinya kita
harus menerima pekerjaan Roh Kudus. Melawan
pekerjaan Roh Kudus sama dengan menghujat Roh Kudus.
Ada dua
macam pekerjaan Roh Kudus yang terbesar:
-
Matius
1: 20-21
1:20.
Tetapi
ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di
dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 1:21.
Ia
akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan
umat-Nya dari dosa mereka."
Yesus
sama dengan Roh Kudus yang menyelamatkan
manusia dari dosa mereka.
Yang pertama: menyelamatkan
manusia berdosa= kegerakan Roh Kudus hujan awal; kegerakan dalam
Injil keselamatan/firman penginjilan/kabar baik.
Jadi takut
akan Allah Roh Kudus artinya kita harus menerima pekerjaan Roh Kudus
yang menyelamatkan kita, manusia berdosa. Praktiknya:
- Mendengar
firman penginjilan dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya
(percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat); firman
menjadi iman di dalam hati.
Kalau menghujat Roh Kudus, ia tidak
akan percaya Yesus, tidak mau mendengar firman; tidak
sungguh-sungguh saat mendengar firman.
- Hati
percaya Yesus, dan mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika
diampuni jangan berbuat dosa lagi= berhenti berbuat dosa dan
kembali pada Tuhan; mati terhadap dosa; bertobat.
Menghujat Roh
Kudus berarti tidak mau bertobat; tidak mau mengaku dosa, atau
mengaku dosa tetapi ada yang dikurangi.
-
Baptisan
air. Roh Kudus mendorong kita untuk masuk baptisan air yang
benar.
Roma
6: 4 6:4.
Dengan
demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama
seperti Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan
air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan
bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama
Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga
mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu
mengalami baptisan Roh Kudus dan hidup dalam kebenaran (selamat dan
diberkati Tuhan).
Menghujat Roh Kudus berarti tidak mau
dibaptis atau tidak mau masuk baptisan air yang benar.
Inilah
pekerjaan Roh
Kudus yang pertama dan terbesar, yaitu penyelamatan.
Kita menerima pekerjaan Roh Kudus lewat firman sampai percaya,
bertobat, dan masuk baptisan air, sampai hidup dalam urapan Roh
Kudus. Kalau mempertahankan sesuatu yang tidak benar, berarti
menghujat Roh Kudus, karena Roh Kudus adalah roh kebenaran.
Semua
yang tidak benar kalau dipertahankan berarti menghujat Roh
Kudus--tidak punya SIM tapi naik motor, menyontek, pacaran meskipun
tidak seiman, pergaulan yang tidak benar--, termasuk ibadah dan
pengajaranpun kalau tidak benar, juga menghujat Roh Kudus.
Harus
hidup dalam kebenaran! Sungguh-sungguh serius! Kita pacaran, orang
tua tidak setuju, lalu kita marah, itu sama dengan menghujat Roh
Kudus. Karena itu kalau mau pacaran tanya dulu.
-
Wahyu
6: 1-2
6:1.
Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh
meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu
berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" 6:2.
Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor
kuda putih
dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya
dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk
merebut kemenangan.
Yang
kedua: pekerjaan Roh Kudus yang terakhir yaitu kegerakan
kuda putih=
kegerakan Roh Kudus hujan akhir; kegerakan dalam cahaya Injil
tentang kemuliaan Kristus; firman pengajaran yang lebih tajam dari
pedang bermata dua/kabar mempelai, untuk menyucikan orang-orang yang
sudah selamat menjadi sempurna seperti Yesus (menjadi mempelai
wanita sorga).
Lewat kegerakan hujan awal kita selamat dan
diberkati, tetapi lewat hujan akhir kita bisa sempurna. Ini sama
dengan kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna;
menempatkan Yesus sebagai Kepala/Mempelai Pria Sorga.
Praktik
pembangunan tubuh Kristus: persekutuan. Persekutuan harus
berdasarkan firman pengajaran yang benar, bukan kedudukan. Melayani
tetapi komandonya tidak benar, apa yang dilayani? Justru merusak
tubuh Kristus.
Persekutuan tubuh Kristus:
- Mulai
dari nikah, tetapi dasarnya adalah pengajaran yang benar--bukan
kaya atau miskin--, juga ada pertimbangan orang tua dan
gembala--kalau percaya ikuti.
"Tadi
ada yang bersaksi tentang sekolah. Ada beberapa orang tanya saya
untuk sekolah di luar, saya izinkan. Tetapi ada yang saya katakan:
'kalau bisa tidak usah, di sini saja.' Ada yang bekerja, mau
pindah, saya bilang: 'Tunggu dulu, puasa dulu. Saya juga bantu
puasa.' Ternyata pindah. Kelihatan berhasil, tetapi beberapa waktu
kemudian hancur. Untung masih Tuhan tolong. Padahal
penggembalaannya benar, tapi waktu dia mau pindah, saya merasa
berat. Ada pertimbangan gembala. Kok begitu? Bukan saya pilih
kasih, tetapi saya pertimbangkan. Kalau saudara berani tanya saya,
kalau tidak setuju dengan jawaban saya, tanya Tuhan."
- Kemudian
persekutuan di dalam penggembalaan juga berdasarkan pengajaran yang
benar, antar penggembalaan juga.
Kalau bukan karena
pengajaran yang benar, itu bukan persekutuan tetapi hanya ketemu.
Di dunia ini saja sudah terpisah-pisah, apalagi kalau ada yang
diizinkan meninggal dunia. Tetapi kalau dasarnya fimran pengajaran
yang benar, mau meninggal atau hidup, bisa menjadi satu. Hati-hati
dengan fellowship
karena seringkali mengacau penggembalaan. Bahaya!
"Saya
seringkali mengatakan: kita digembalakan itu bagaikan pohon ditanam
di tepi aliran air. Sekalipun panas, tetap bisa menghasilkan
buah-buah. Buahnya yang dikirim, bukan pohonnya. Kalau pohonnya
yang dikirim; tidak setia--melayani sana sini--, bahaya!"
- Sampai
nanti Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Jadi
persekutuan tubuh Kristus; melayani pembangunan tubuh Kristus
dimulai dari nikah sampai tubuh sempurna. Kita bukan disiksa, tetapi
kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala atas kehidupan kita,
dan Dia yang bertanggung jawab sepenuhnya--Dia bertanggung jawab
sampai mati di kayu salib. Hidup
itu enak, asalkan kita benar.
Matius
8: 18-20 8:18.
Ketika
Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke
seberang. 8:19. Lalu
datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku
akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 8:20.
Yesus berkata kepadanya: "Serigala
mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia
tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Tetapi
sayang, Anak Manusia tidak ada tempat untuk meletakkan kepala-Nya.
Ini merupakan keluhan dan kerinduan Yesus supaya kesatuan tubuh
Kristus segera terbentuk sebagai tempat-Nya, Kepala yang bertanggung
jawab atas tubuh-Nya.
Ini pelajaran bagi kita. Kita juga harus
merindu untuk masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna, supaya Yesus juga tampil sebagai Kepala atas kehidupan
kita; bertanggung jawab atas seluruh kehidupan kita.
Kalau
bisa melayani sebagai anak di rumah tangga, kita taat, di dalam
penggembalaan sungguh-sungguh, mari layani dan ikuti yang benar. Itu
sudah menempatkan Yesus sebagai kepala. Kalau Yesus yang menjadi
kepala kita, luar biasa; tidak usah takut masa depan.
Bukti
kita menempatkan Yesus sebagai Kepala:
- Mengutamakan
firman pengajaran yang benar--pada
mulanya adalah firman (logos)--=
mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang
benar, sehingga kita disucikan dari serigala dan burung.
Serigala=
roh jahat, yaitu cinta akan uang yang membuat kikir dan
serakah. Kikir= tidak bisa memberi--waktu, tenaga, uang--untuk
pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan. Yudas sangat
perhitungan soal uang. kita juga sering perhitungan masalah
waktu.
"Seorang
bersaksi pada saya. Saya tanya: Kenapa om tidak khotbah sendiri?:
Kalau saya khotbah sendiri, mana waktu untuk keluarga, rekreasi, dan
sebagainya? Ini jawabannya. Serigala yang jadi kepala, bukan Yesus.
Bayangkan kalau kita ikut tergembala di sana. Mari, pemain musik,
koor, latihan bukan membuang waktu, tetapi korban waktu, dan semua
yang kita korbankan untuk Tuhan tidak hilang sia-sia.
Kita juga memberi untuk sesama yang membutuhkan: keuangan,
waktu--menelepon, membesuk teman yang lama tidak datang. Itulah
pembangunan tubuh Kristus; mengusir serigala. Kaum muda, kunjungi
orang tua dan doakan, supaya mereka juga selamat. Itu berkorban;
memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan."
Kalau
waktu hanya kita gunakan untuk diri kita sendiri, lama-lama roh
jahat yang berkuasa.
Akhirnya: "Hai
hamba yang jahat dan malas."
Roh jahat itu juga tidak
setia dalam ibadah pelayanan;
malas. Malas belajar, mengerjakan tugas-tugas, semua malas,
jangan-jangan sampai malas makan--tidak bisa berhenti main HP dan
menonton TV. Ini roh jahat yang berkuasa; serigala. Jangan
dibiarkan!
Yang masih kuliah, sekolah, kerja, jangan
malas-malas, itu roh jahat yang menguasai. Perhatikan baik-baik!
Masa pacaran juga perhatikan, jangan tidak setia juga. Kalau sudah
Tuhan izinkan pacaran, jangan main-main. Tujuan pacaran untuk
menikah, bukan untuk uji coba atau banyak-banyakan mantan. Serigala
harus dibuang lewat pedang,
utamakan firman pengajaran!
Serakah= mencuri milik orang lain
terutama milik Tuhan (persepuluhan dan persembahan khusus).
Burung=
roh najis, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan (percabulan
dengan berbagai ragamnya). Hamba/pelayan Tuhan jangan ada lagi dosa
makan minum dan kawin mengawinkan! Tuhan sudah segera datang. Nikah
yang salah, sudahi! Zaman sekarang ini Yesus sudah mau datang,
jangan diulangi. Sungguh-sungguh!
Kalau kita melayani tetapi
tetap mempertahankan serigala dan burung, bukan tubuh Kristus yang
dilayani tetapi Babel. Sepertinya melayani tubuh Kristus, tetapi
sebenarnya menuju Babel. Bersihkan
serigala dan burung lewat kekuatan pedang firman!
Tidak ada yang lain. Makanya harus bersaksi kepada teman-teman,
kasihan.
Di ayat 18 ini, orang di dalam Tuhan yang bertanya
kepada Tuhan, bukan penjahat. Tetapi Tuhan bilang: kamu
melayani serigala dan burung.
Kita memang bersalah, tetapi begitu berbuat salah, cepat minta ampun
dan jangan diulangi. Jangan sampai serigala dan burung berkuasa di
hidup kita.
Buktikan, kalau
Yesus yang jadi kepala, memang tidak enak bagi daging--dipedang;
disucikan--, tetapi semua akan jadi enak dan lancar sampai kekal.
Kalau serigala yang jadi kepala, secara daging enak, tetapi itu
semua menipu; membuat kita sengsara, susah payah.
Ayo pegang
firman, supaya kita menjadi suci
dan setia berkobar-kobar;
Yesus menjadi kepala. Kalau
sudah hitung-hitung waktu untuk Tuhan, sudah malas untuk beribadah,
hati-hati, itu sudah gejala ada serigala dan burung.
Suci
dan setia= menjadi biji mata Tuhan; kita mulai dikhususkan.
Yang lain tidak bisa, kita bisa; yang lain susah, kita bisa.
"Ini
surat izin membangun gereja, saya mendengar: Susah om. Ada di tempat
lain, gerejanya misalnya nomer 27, beli tanah sebelahnya nomer
29--nama jalannya sama--, mau direnovasi, bertahun-tahun tidak bisa.
Bagaimana kita? Karena nama jalannya beda. Di depan jalan Simpang
Borobudur, di belakang jalan Terusan Borobudur. Mana bisa? Tetapi
kalau dikhususkan, bisa, yang penting berani pegang pedang. Usir
serigala dan burung. Saya dulu pernah menghadapi ujian, dosennya
dari UGM. Dulu namanya mid semester dan ujian akhir. Hasil ujian mid
semesternya tidak dibagi. Tetapi beliau pesan: 'kalau mendapat nilai
A, tidak usah mengikuti ujian akhir.' Waktu mau ujian akhir itu,
saya banyak tugas gereja, pelayanan, tapi saya belajar. Digonceng
naik sepeda, besuk, naik mobil, saya bawa buku dan belajar. Karena
masih belum selesai belajar, kurang bagian akhir, saya turun dari
bus, masuk sekolah--lorong masuknya panjang--, saya tetap baca buku,
belajar. Saya tidak sadar bahwa banyak mahasiswa duduk sepanjang
lorong itu. Mereka tepuk tangan melihat saya belajar sambil teriak:
'Pulang!' Saya bingung, kok pulang? Ternyata diumumkan bahwa saya
satu-satunya yang dapat nilai A di ujian mid semester sehingga tidak
perlu mengikuti ujian akhir. Akhirnya pulang lagi. Itulah
dikhususkan, tidak usah takut. Suci, setia, bertobat, percayalah
Tuhan tidak menipu kita! Jalur biasa tidak bisa,
Tuhan sediakan jalur khusus."
- Bukti
kedua: tekun dalam
doa penyembahan
kepada Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga:
-
Penyembahan
dengan kata: Haleluya.
Wahyu
19: 6-7 19:6.
Lalu
aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti
desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya!
Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. 19:7.
Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena
hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap
sedia.
-
Roma
8: 15
8:15.
Sebab
kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut
lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak
Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya
Abba, ya Bapa!"
Gunakan
banyak waktu untuk menyembah Tuhan! Itu rumus. Belajar
boleh, tetapi jangan lupa untuk menyembah Tuhan.
Itu penting.
Mau sekolah, pulang sekolah, ada waktu sedikit,
gunakan untuk berlutut sebentar, menyerahkan hidup dan menangis
kepada Tuhan! Mau apa lagi kita? Maaf harus saya katakan: orang tua
yang mampu saja belum bisa menjamin hidup kita.
"Saya
tadi bercerita di Jakarta: dulu sekolah, ingin mie saja tidak bisa
beli. Setelah jadi hamba Tuhan, mau beli tahu di bis, menangis
karena tidak bisa beli. Tapi banyak menyembah; menangis kepada
Tuhan: Tuhan, Engkau tahu dan catat semua."
Sungguh-sungguh, banyak menyembah Tuhan. Yang orang tuanya
diberkati, jangan lupa, dalam sekejap bisa habis, seperti
Ayub--kaya dan hebat.
"Saya
baca koran kemarin, anak penyanyi terkenal dulunya, ayahnya
meninggal. Dia sekarang melanjutkan hidup dengan mengangkat
barang-barang. Bukan hina, tetapi tidak sesuai. Dulunya kaya,
segala ada, tapi sekarang harus angkat-angkat. Itu pelajaran bagi
saya. Jangan mengandalkan orang tua! Kalau menyembah,
kita mengandalkan Tuhan.
Saya bukan menakut-nakuti, tapi itu banyak terjadi."
Apalagi
kalau kita keluarga pas-pasan, mari banyak menyembah. Pegang
pedang--usir serigala dan burung--supaya kita dikhususkan menjadi
biji mata Tuhan dan banyak menyembah; serahkan hidup kita, sampai
kita bisa berseru: Ya
Abba, ya Bapa--taat
dengar-dengaran
sampai daging tidak bersuara lagi--tirai terobek--dan Roh Kudus
mengurapi kita; Roh Kudus meluap-luap dan memenuhi kita, kita tidak
melawan Roh Kudus.
Bertekad
malam ini, takut akan Tuhan--Allah Roh Kudus--yaitu terima
penyelamatan. Yang belum dibaptis, masuk baptisan air yang benar.
Sungguh-sungguh dan buang yang tidak benar! Kebiasaan yang tidak
benar dalam ibadah--masih lihat HP--, termasuk ibadah yang tidak
benar, buang! Kalau kita tahu salah, tapi membiarkan, lama-lama akan
menyalahkan yang benar. Itu menghujat Roh Kudus. Bahaya!
"Misalnya
kita masuk ruangan yang bau busuk, tetapi terus di situ, lama-lama
tidak bau busuk, malah saat keluar, ruangan yang segar dibilang
tidak enak."
Kemudian
tempatkan Yesus sebagai Kepala, mulai dari nikah. Buktinya: pegang
pedang--taat dengar-dengaran--, dan disucikan. Usir serigala dan
burung dengan pedang! Kita disucikan jadi suci dan setia
berkobar.
Kemudian kita menyembah Dia, mengaku tidak mampu,
sampai berseru: ya
Abba, ya Bapa;
terserah
Engkau, Tuhan.
Roh Kudus akan mengurapi kita.
Kegunaan
Roh Kudus:
- Roma
5: 5
5:5.
Dan
pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan
di dalam hati kita oleh Roh Kudus
yang telah dikaruniakan kepada kita.
Yang
pertama: Roh Kudus mencurahkan
kasih Allah
sehingga kita menjadi kuat
teguh hati;
tidak kecewa, putus asa atau bangga, dan tinggalkan Tuhan apapun
yang terjadi, tetapi tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan
sampai garis akhir, tetap menyembah Tuhan.
-
Titus
3: 5
3:5.
pada
waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik
yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian
kelahiran kembali dan oleh pembaharuan
yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Yang
kedua: Roh Kudus membaharui
kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini
adalah mujizat terbesar secara rohani yaitu
jujur:
jujur dalam mengaku dosa, dan jujur dalam pengajaran yang benar,
sampai jujur dalam segala hal.
Kalau
jujur kita bisa menjadi satu,
mulai dari nikah. Kalau satu tidak jujur, tidak bisa jadi
satu--terang dan gelap tidak bisa jadi satu. Orang jujur ini
akan dicari nanti.
Kalau sudah jujur--rumah doa--, mujizat
jasmani juga terjadi. Yehezkiel
47: 8-10 47:8.
Ia
berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur,
dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut
Asin,
air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi
tawar, 47:9.
sehingga
ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang
berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat
banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi
tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya
di sana hidup. 47:10.
Maka
penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi
sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai
itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar,
sangat banyak.
'Laut
Asin'=
tidak ada kehidupan. Dari tidak ada ikan menjadi ada ikan.
Artinya Roh Kudus mampu memelihara
kita di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di
bumi selama tiga setengah tahun. Jangan takut!
Dari tidak
ada anggur menjadi ada anggur= memberi
kepuasan dan kebahagiaan
sorga, damai, semua enak dan ringan, mengucap syukur kepada
Tuhan
Tidak ada kepuasan, jadi dipuaskan. Mustahil jadi
tidak mustahil; semua masalah diselesaikan oleh Tuhan.
Sampai
semua selesai pada waktunya. Kalau Yesus datang kembali, kita akan
diubahkan jadi sempurna untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua
kali di awan-awan yang permai dengan sorak sorai: 'Haleluya',
kita bersama Dia selamanya.
Kita butuh pedang dan Roh Kudus untuk menghadapi serigala dan
burung, keadaan sulit dan mustahil di dunia. Jangan bertahan dalam
kesalahan-kesalahan. Roh Kudus tolong kita semua.
Berubah
malam ini, jangan tidak benar lagi! Itu mujizat rohani, dan mujizat
jasmani juga akan terjadi.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|