Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 12
Dalam susunan Tabernakel, Lukas 12 terkena pada pintu tirai--waktu Yesus mati di kayu salib, pintu tirai Bait Allah terbelah menjadi dua. Sekarang artinya perobekan/penyaliban daging dengan segala keingingan, hawa nafsu dan sifat tabiat daging sehingga kita bisa masuk ruangan maha suci (kesempurnaan seperti Yesus) untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, sampai masuk kerajaan sorga yang kekal.

Dalam injil Lukas 12, ada lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:

  1. Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).
  2. Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018).
  3. Ayat 13-21= keinginan/ketamakan, terutama keinginan akan uang (akar kejahatan).
  4. Ayat 22-34= kekuatiran.
  5. Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai.

AD. 2. KETAKUTAN
Lukas 12: 4-5
12:4.Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takutterhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5.Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

Takut yang sesungguhnya adalah takut akan Tuhan.

Tuhan kita adalah Allah Tritunggal, yang harus kita takuti, yaitu:

  • Ayat 6-7= Allah Bapa (Tuhan dengan kasih-Nya)--mulai diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Januari 2018.
    Lukas 12: 6-7
    12:6.Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah,
    12:7.bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.


  • Ayat 8-9= Anak Allah (Yesus dengan firman-Nya)--diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 03 Februari 2018.
    Lukas 12: 8-9
    12:8.Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusiajuga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
    12:9. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.


  • Ayat 10-12= Allah Roh Kudus (Kristus dengan roh-Nya yang suci).

Sekarang kita belajar, kita harus TAKUT PADA ALLAH ROH KUDUS DENGAN ROH-NYA.
Lukas 12: 10-12
12:10.Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
12:11. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
12:12. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."

Takut kepada Allah Roh Kudus dengan roh-Nya yang suci artinya kita harus menerima pekerjaan Roh Kudus.
Melawan pekerjaan Roh Kudus sama dengan menghujat Roh Kudus.

Ada dua macam pekerjaan Roh Kudus yang terbesar:

  1. Matius 1: 20-21
    1:20.Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
    1:21.Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkanumat-Nya dari dosa mereka."

    Yesus sama dengan Roh Kudus yang menyelamatkan manusia dari dosa mereka.

    Yang pertama: menyelamatkanmanusia berdosa= kegerakan Roh Kudus hujan awal; kegerakan dalam Injil keselamatan/firman penginjilan/kabar baik.

    Jadi takut akan Allah Roh Kudus artinya kita harus menerima pekerjaan Roh Kudus yang menyelamatkan kita, manusia berdosa.
    Praktiknya:

    • Mendengar firman penginjilan dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya (percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat); firman menjadi iman di dalam hati.
      Kalau menghujat Roh Kudus, ia tidak akan percaya Yesus, tidak mau mendengar firman; tidak sungguh-sungguh saat mendengar firman.

    • Hati percaya Yesus, dan mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi= berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan; mati terhadap dosa; bertobat.
      Menghujat Roh Kudus berarti tidak mau bertobat; tidak mau mengaku dosa, atau mengaku dosa tetapi ada yang dikurangi.

    • Baptisan air. Roh Kudus mendorong kita untuk masuk baptisan air yang benar.
      Roma 6: 4
      6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu mengalami baptisan Roh Kudus dan hidup dalam kebenaran (selamat dan diberkati Tuhan).

      Menghujat Roh Kudus berarti tidak mau dibaptis atau tidak mau masuk baptisan air yang benar.

    Inilah pekerjaan Roh Kudus yang pertama dan terbesar, yaitu penyelamatan.
    Kita menerima pekerjaan Roh Kudus lewat firman sampai percaya, bertobat, dan masuk baptisan air, sampai hidup dalam urapan Roh Kudus.
    Kalau mempertahankan sesuatu yang tidak benar, berarti menghujat Roh Kudus, karena Roh Kudus adalah roh kebenaran.

    Semua yang tidak benar kalau dipertahankan berarti menghujat Roh Kudus--tidak punya SIM tapi naik motor, menyontek, pacaran meskipun tidak seiman, pergaulan yang tidak benar--, termasuk ibadah dan pengajaranpun kalau tidak benar, juga menghujat Roh Kudus.

    Harus hidup dalam kebenaran! Sungguh-sungguh serius! Kita pacaran, orang tua tidak setuju, lalu kita marah, itu sama dengan menghujat Roh Kudus. Karena itu kalau mau pacaran tanya dulu.

  2. Wahyu 6: 1-2
    6:1. Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
    6:2. Dan aku melihat: sesungguhnya, ada
    seekor kuda putihdan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

    Yang kedua: pekerjaan Roh Kudus yang terakhir yaitu kegerakan kuda putih= kegerakan Roh Kudus hujan akhir; kegerakan dalam cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus; firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/kabar mempelai, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat menjadi sempurna seperti Yesus (menjadi mempelai wanita sorga).

    Lewat kegerakan hujan awal kita selamat dan diberkati, tetapi lewat hujan akhir kita bisa sempurna. Ini sama dengan kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; menempatkan Yesus sebagai Kepala/Mempelai Pria Sorga.

    Praktikpembangunan tubuh Kristus: persekutuan. Persekutuan harus berdasarkan firman pengajaran yang benar, bukan kedudukan. Melayani tetapi komandonya tidak benar, apa yang dilayani? Justru merusak tubuh Kristus.

    Persekutuan tubuh Kristus:

    • Mulai dari nikah, tetapi dasarnya adalah pengajaran yang benar--bukan kaya atau miskin--, juga ada pertimbangan orang tua dan gembala--kalau percaya ikuti.

      "Tadi ada yang bersaksi tentang sekolah. Ada beberapa orang tanya saya untuk sekolah di luar, saya izinkan. Tetapi ada yang saya katakan: 'kalau bisa tidak usah, di sini saja.' Ada yang bekerja, mau pindah, saya bilang: 'Tunggu dulu, puasa dulu. Saya juga bantu puasa.' Ternyata pindah. Kelihatan berhasil, tetapi beberapa waktu kemudian hancur. Untung masih Tuhan tolong. Padahal penggembalaannya benar, tapi waktu dia mau pindah, saya merasa berat. Ada pertimbangan gembala. Kok begitu? Bukan saya pilih kasih, tetapi saya pertimbangkan. Kalau saudara berani tanya saya, kalau tidak setuju dengan jawaban saya, tanya Tuhan."

    • Kemudian persekutuan di dalam penggembalaan juga berdasarkan pengajaran yang benar, antar penggembalaan juga.

      Kalau bukan karena pengajaran yang benar, itu bukan persekutuan tetapi hanya ketemu. Di dunia ini saja sudah terpisah-pisah, apalagi kalau ada yang diizinkan meninggal dunia. Tetapi kalau dasarnya fimran pengajaran yang benar, mau meninggal atau hidup, bisa menjadi satu. Hati-hati dengan fellowshipkarena seringkali mengacau penggembalaan. Bahaya!

      "Saya seringkali mengatakan: kita digembalakan itu bagaikan pohon ditanam di tepi aliran air. Sekalipun panas, tetap bisa menghasilkan buah-buah. Buahnya yang dikirim, bukan pohonnya. Kalau pohonnya yang dikirim; tidak setia--melayani sana sini--, bahaya!"

    • Sampai nanti Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Jadi persekutuan tubuh Kristus; melayani pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah sampai tubuh sempurna. Kita bukan disiksa, tetapi kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala atas kehidupan kita, dan Dia yang bertanggung jawab sepenuhnya--Dia bertanggung jawab sampai mati di kayu salib. Hidup itu enak, asalkan kita benar.

Matius 8: 18-20
8:18.Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
8:19.
Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20. Yesus berkata kepadanya: "
Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Tetapi sayang, Anak Manusia tidak ada tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Ini merupakan keluhan dan kerinduan Yesus supaya kesatuan tubuh Kristus segera terbentuk sebagai tempat-Nya, Kepala yang bertanggung jawab atas tubuh-Nya.

Ini pelajaran bagi kita. Kita juga harus merindu untuk masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, supaya Yesus juga tampil sebagai Kepala atas kehidupan kita; bertanggung jawab atas seluruh kehidupan kita.

Kalau bisa melayani sebagai anak di rumah tangga, kita taat, di dalam penggembalaan sungguh-sungguh, mari layani dan ikuti yang benar. Itu sudah menempatkan Yesus sebagai kepala. Kalau Yesus yang menjadi kepala kita, luar biasa; tidak usah takut masa depan.

Bukti kita menempatkan Yesus sebagai Kepala:

  1. Mengutamakan firman pengajaran yang benar--pada mulanya adalah firman (logos)--= mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kita disucikan dari serigala dan burung.

    Serigala= roh jahat, yaitu cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.
    Kikir= tidak bisa memberi--waktu, tenaga, uang--untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
    Yudas sangat perhitungan soal uang. kita juga sering perhitungan masalah waktu.

    "Seorang bersaksi pada saya. Saya tanya: Kenapa om tidak khotbah sendiri?: Kalau saya khotbah sendiri, mana waktu untuk keluarga, rekreasi, dan sebagainya? Ini jawabannya. Serigala yang jadi kepala, bukan Yesus. Bayangkan kalau kita ikut tergembala di sana. Mari, pemain musik, koor, latihan bukan membuang waktu, tetapi korban waktu, dan semua yang kita korbankan untuk Tuhan tidak hilang sia-sia. Kita juga memberi untuk sesama yang membutuhkan: keuangan, waktu--menelepon, membesuk teman yang lama tidak datang. Itulah pembangunan tubuh Kristus; mengusir serigala. Kaum muda, kunjungi orang tua dan doakan, supaya mereka juga selamat. Itu berkorban; memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan."

    Kalau waktu hanya kita gunakan untuk diri kita sendiri, lama-lama roh jahat yang berkuasa. Akhirnya: "Hai hamba yang jahat dan malas."
    Roh jahat itu juga tidak setia dalam ibadah pelayanan; malas. Malas belajar, mengerjakan tugas-tugas, semua malas, jangan-jangan sampai malas makan--tidak bisa berhenti main HP dan menonton TV. Ini roh jahat yang berkuasa; serigala. Jangan dibiarkan!

    Yang masih kuliah, sekolah, kerja, jangan malas-malas, itu roh jahat yang menguasai. Perhatikan baik-baik! Masa pacaran juga perhatikan, jangan tidak setia juga. Kalau sudah Tuhan izinkan pacaran, jangan main-main. Tujuan pacaran untuk menikah, bukan untuk uji coba atau banyak-banyakan mantan. Serigala harus dibuang lewat pedang, utamakan firman pengajaran!

    Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan (persepuluhan dan persembahan khusus).

    Burung= roh najis, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan (percabulan dengan berbagai ragamnya). Hamba/pelayan Tuhan jangan ada lagi dosa makan minum dan kawin mengawinkan! Tuhan sudah segera datang.
    Nikah yang salah, sudahi! Zaman sekarang ini Yesus sudah mau datang, jangan diulangi. Sungguh-sungguh!

    Kalau kita melayani tetapi tetap mempertahankan serigala dan burung, bukan tubuh Kristus yang dilayani tetapi Babel. Sepertinya melayani tubuh Kristus, tetapi sebenarnya menuju Babel.
    Bersihkan serigala dan burung lewat kekuatan pedang firman!Tidak ada yang lain. Makanya harus bersaksi kepada teman-teman, kasihan.

    Di ayat 18 ini, orang di dalam Tuhan yang bertanya kepada Tuhan, bukan penjahat. Tetapi Tuhan bilang: kamu melayani serigala dan burung.Kita memang bersalah, tetapi begitu berbuat salah, cepat minta ampun dan jangan diulangi. Jangan sampai serigala dan burung berkuasa di hidup kita.

    Buktikan, kalau Yesus yang jadi kepala, memang tidak enak bagi daging--dipedang; disucikan--, tetapi semua akan jadi enak dan lancar sampai kekal. Kalau serigala yang jadi kepala, secara daging enak, tetapi itu semua menipu; membuat kita sengsara, susah payah.

    Ayo pegang firman, supaya kita menjadi suci dan setia berkobar-kobar; Yesus menjadi kepala.
    Kalau sudah hitung-hitung waktu untuk Tuhan, sudah malas untuk beribadah, hati-hati, itu sudah gejala ada serigala dan burung.

    Suci dan setia= menjadi biji mata Tuhan; kita mulai dikhususkan. Yang lain tidak bisa, kita bisa; yang lain susah, kita bisa.

    "Ini surat izin membangun gereja, saya mendengar: Susah om. Ada di tempat lain, gerejanya misalnya nomer 27, beli tanah sebelahnya nomer 29--nama jalannya sama--, mau direnovasi, bertahun-tahun tidak bisa. Bagaimana kita? Karena nama jalannya beda. Di depan jalan Simpang Borobudur, di belakang jalan Terusan Borobudur. Mana bisa? Tetapi kalau dikhususkan, bisa, yang penting berani pegang pedang. Usir serigala dan burung.
    Saya dulu pernah menghadapi ujian, dosennya dari UGM. Dulu namanya mid semester dan ujian akhir. Hasil ujian mid semesternya tidak dibagi. Tetapi beliau pesan: 'kalau mendapat nilai A, tidak usah mengikuti ujian akhir.' Waktu mau ujian akhir itu, saya banyak tugas gereja, pelayanan, tapi saya belajar. Digonceng naik sepeda, besuk, naik mobil, saya bawa buku dan belajar. Karena masih belum selesai belajar, kurang bagian akhir, saya turun dari bus, masuk sekolah--lorong masuknya panjang--, saya tetap baca buku, belajar. Saya tidak sadar bahwa banyak mahasiswa duduk sepanjang lorong itu. Mereka tepuk tangan melihat saya belajar sambil teriak: 'Pulang!' Saya bingung, kok pulang? Ternyata diumumkan bahwa saya satu-satunya yang dapat nilai A di ujian mid semester sehingga tidak perlu mengikuti ujian akhir. Akhirnya pulang lagi. Itulah dikhususkan, tidak usah takut. Suci, setia, bertobat, percayalah Tuhan tidak menipu kita!
    Jalur biasa tidak bisa, Tuhan sediakan jalur khusus."


  2. Bukti kedua: tekun dalam doa penyembahankepada Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga:

    • Penyembahan dengan kata: Haleluya.
      Wahyu 19: 6-7
      19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.


    • Roma 8: 15
      8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

      Gunakan banyak waktu untuk menyembah Tuhan! Itu rumus.
      Belajar boleh, tetapi jangan lupa untuk menyembah Tuhan. Itu penting.

      Mau sekolah, pulang sekolah, ada waktu sedikit, gunakan untuk berlutut sebentar, menyerahkan hidup dan menangis kepada Tuhan! Mau apa lagi kita? Maaf harus saya katakan: orang tua yang mampu saja belum bisa menjamin hidup kita.

      "Saya tadi bercerita di Jakarta: dulu sekolah, ingin mie saja tidak bisa beli. Setelah jadi hamba Tuhan, mau beli tahu di bis, menangis karena tidak bisa beli. Tapi banyak menyembah; menangis kepada Tuhan: Tuhan, Engkau tahu dan catat semua."

      Sungguh-sungguh, banyak menyembah Tuhan. Yang orang tuanya diberkati, jangan lupa, dalam sekejap bisa habis, seperti Ayub--kaya dan hebat.

      "Saya baca koran kemarin, anak penyanyi terkenal dulunya, ayahnya meninggal. Dia sekarang melanjutkan hidup dengan mengangkat barang-barang. Bukan hina, tetapi tidak sesuai. Dulunya kaya, segala ada, tapi sekarang harus angkat-angkat. Itu pelajaran bagi saya. Jangan mengandalkan orang tua! Kalau menyembah, kita mengandalkan Tuhan. Saya bukan menakut-nakuti, tapi itu banyak terjadi."

      Apalagi kalau kita keluarga pas-pasan, mari banyak menyembah. Pegang pedang--usir serigala dan burung--supaya kita dikhususkan menjadi biji mata Tuhan dan banyak menyembah; serahkan hidup kita, sampai kita bisa berseru: Ya Abba, ya Bapa--taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara lagi--tirai terobek--dan Roh Kudus mengurapi kita; Roh Kudus meluap-luap dan memenuhi kita, kita tidak melawan Roh Kudus.

    Bertekad malam ini, takut akan Tuhan--Allah Roh Kudus--yaitu terima penyelamatan. Yang belum dibaptis, masuk baptisan air yang benar. Sungguh-sungguh dan buang yang tidak benar! Kebiasaan yang tidak benar dalam ibadah--masih lihat HP--, termasuk ibadah yang tidak benar, buang! Kalau kita tahu salah, tapi membiarkan, lama-lama akan menyalahkan yang benar. Itu menghujat Roh Kudus. Bahaya!

    "Misalnya kita masuk ruangan yang bau busuk, tetapi terus di situ, lama-lama tidak bau busuk, malah saat keluar, ruangan yang segar dibilang tidak enak."

    Kemudian tempatkan Yesus sebagai Kepala, mulai dari nikah. Buktinya: pegang pedang--taat dengar-dengaran--, dan disucikan. Usir serigala dan burung dengan pedang! Kita disucikan jadi suci dan setia berkobar.

    Kemudian kita menyembah Dia, mengaku tidak mampu, sampai berseru: ya Abba, ya Bapa; terserah Engkau, Tuhan.Roh Kudus akan mengurapi kita.

    Kegunaan Roh Kudus:

    • Roma 5: 5
      5:5. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita.

      Yang pertama: Roh Kudus mencurahkan kasih Allahsehingga kita menjadi kuat teguh hati; tidak kecewa, putus asa atau bangga, dan tinggalkan Tuhan apapun yang terjadi, tetapi tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, tetap menyembah Tuhan.

    • Titus 3: 5
      3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      Yang kedua: Roh Kudus membaharuikita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini adalah mujizat terbesar secara rohani yaitujujur: jujur dalam mengaku dosa, dan jujur dalam pengajaran yang benar, sampai jujur dalam segala hal.

      Kalau jujur kita bisa menjadi satu, mulai dari nikah. Kalau satu tidak jujur, tidak bisa jadi satu--terang dan gelap tidak bisa jadi satu.
      Orang jujur ini akan dicari nanti.

      Kalau sudah jujur--rumah doa--, mujizat jasmani juga terjadi.
      Yehezkiel 47: 8-10
      47:8.Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
      47:9.sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
      47:10.Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.

      'Laut Asin'= tidak ada kehidupan.
      Dari tidak ada ikan menjadi ada ikan. Artinya Roh Kudus mampu memeliharakita di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Jangan takut!

      Dari tidak ada anggur menjadi ada anggur= memberi kepuasan dan kebahagiaansorga, damai, semua enak dan ringan, mengucap syukur kepada Tuhan

      Tidak ada kepuasan, jadi dipuaskan. Mustahil jadi tidak mustahil; semua masalah diselesaikan oleh Tuhan.

      Sampai semua selesai pada waktunya. Kalau Yesus datang kembali, kita akan diubahkan jadi sempurna untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai dengan sorak sorai: 'Haleluya', kita bersama Dia selamanya.

Kita butuh pedang dan Roh Kudus untuk menghadapi serigala dan burung, keadaan sulit dan mustahil di dunia.
Jangan bertahan dalam kesalahan-kesalahan. Roh Kudus tolong kita semua.

Berubah malam ini, jangan tidak benar lagi! Itu mujizat rohani, dan mujizat jasmani juga akan terjadi.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Maret 2017 (Kamis Sore)
    ... firman Allah. Wahyu Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. Wahyu Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini Oleh sebab itu kita harus menggunakan waktu yang singkat untuk Membaca Alkitab ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2014 (Rabu Sore)
    ... memfitnah Berpuasa yang tidak berkenan yang pertama yaitu berpuasa tapi daging tetap merajalela yaitu berbuat jahat mempertahankan dosa dan lain-lain. Puasa yang benar terjadi perobekan daging sehingga kita terlepas dari dosa-dosa kita. Yerima - Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 September 2012 (Minggu Pagi)
    ... apa yang sama dengan kematian-Nya kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Syarat mengalami kebangkitan pertama adalah kita harus mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan pengalaman salib bersama Yesus mulai dari sekarang. Korintus - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Januari 2020 (Rabu Sore)
    ... ditingkatkan lewat firman penggembalaan sampai memenuhi ukuran dari Tuhan yaitu sampai daging tidak bersuara lagi bahkan sampai pada kesempurnaan. Kalau Bait Suci dan mezbah memenuhi ukuran kita akan mengalami tutupan dari tutup pendamaian sehingga kita sungguh-sungguh aman sampai antikris tidak bisa menjamah bahkan tidak bisa melihat kita. Tetapi kalau tidak memenuhi ukuran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 April 2016 (Minggu Sore)
    ... puluh tahun lamanya. . Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu dan berkata Selalu mereka sesat hati dan mereka tidak mengenal jalan-Ku . sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku. 'tidak mengenal jalan-Ku' sesat. Dulu yang keluar dari Mesir . laki-laki berumur tahun ke atas--tidak termasuk perempuan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Maret 2010 (Rabu Sore)
    ... kedua kali baru kita tidak perlu berpuasa lagi. Tujuan berpuasa adalah supaya menjadi dengan Tuhan mulai dari sekarang nbsp tidak ada jarak dengan Tuhan seperti Yohanes bersandar di dada Tuhan sampai nanti bertemu Yesus di awan-awan permai. Kalau sudah jadi saat Yesus datang kedua kali tidak perlu lagi kita berpuasa. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Januari 2012 (Kamis Sore)
    ... salib juga bisa membuka pintu-pintu yang lain di dunia. Jangan sampai kita ragu untuk menderita sengsara karena Yesus Timotius Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya Suatu saat nanti kita akan menghadapi aniaya untuk bisa beribadah kepada Tuhan. Kejadian - Ketika Yakub bangun ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Maret 2017 (Minggu Siang)
    ... liar kuda yang terlepas dari kandang --berbuat dosa sampai puncaknya dosa-- tidak bisa dipegang dan ditunggangi lagi. Ketika bangsa Israel menyembah patung di bawah kaki gunung Sinai mereka benar-benar seperti kuda yang terlepas dari kandang. Kalau bangsa kafir bisa diikutsertakan dan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir itu merupakan anugerah ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang I, 25 Oktober 2016 (Selasa Sore)
    ... dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Amsal Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh. Yang pertama injil keselamatan--kabar baik. Manusia berdosa itu seperti orang yang haus di padang gurun. Semakin berbuat dosa--mencari kepuasan-- semakin haus--seperti melihat fatamorgana. Yang ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 10 Agustus 2010 (Selasa Pagi)
    ... diterima kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. Korintus - Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya jangan dengan sedih hati atau karena paksaan sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu supaya kamu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.