Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini menunjuk pada sengsara daging gereja Tuhan bersama dengan Yesus, yang merupakan penyucian terakhir bagi gereja Tuhan untuk mencapai kualitas tidak bercela, kesempurnaan.

Wahyu 14 terbagi menjadi tiga bagian:
  1. Ayat 1-5 = pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021).
  2. Ayat 6-13 = penghakiman.
  3. Ayat 14-20 = penuaian di bumi.

ad. 1.
Wahyu 14:1
14:1.Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Ada pengikutan dan ada percikan darah.
Jadi, pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus adalah pengikutan yang ditandai dengan percikan darah/ jalan salib, sehingga mengalami peningkatan penyucian dan kekuatan sampai mencapai bukit Sion (kualitas kesempurnaan sebagai kualitas mempelai wanita Sorga) (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021sampai Ibadah Raya Malang, 29 Agustus 2021).

Wahyu 14:2-5
14:2.Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah(1)dan bagaikan deru guruh yang dahsyat(2). Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi(3)yang memetik kecapinya.
14:3.Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru(4)di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4.Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan(5). Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung(6)bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5.Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta(7); mereka tidak bercela.

Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion:
  1. Bagaikan desau air bah = tidak bisa dibendung (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 31 Agustus 2021sampai Ibadah Doa Malang, 02 September 2021).

  2. Bagaikan deru guruh yang dahsyat = kekuatan firman pengajaran (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 05 September 2021).

  3. Bagaikan bunyi kecapi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 September 2021).

  4. Suatu nyanyian baru.

  5. Murni seperti perawan.

  6. Menjadi korban sulung bagi Allah = kualitas sulung.

  7. Tidak berdusta = tidak bercela.

ad. 3. Bagaikan bunyi kecapi.
Wahyu 14:3
14:2.Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

Pengikutan bagaikan bunyi kecapi artinya pengikutan dalam damai sejahtera (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 September 2021sampai Ibadah Doa Malang, 09 September 2021).

Kemudian, pengikutan bagaikan bunyi kecapi artinya pengikutan kepada Yesus dalam persekutuan atau kesatuan, berbeda-beda tetapi satu, (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 12 September 2021).
Pengikutan dalam kesatuan dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Pengikutan dalam persekutuan sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir/ pembangunan tubuh Kristus yang sempurna yang saat kedatangan Yesus kedua kali akan terangkat dari dunia menuju awan-awan yang permai sampai masuk Yerusalem baru, Kanaan Samawi, negeri perjanjian.

Ini sudah dinubuatkan oleh perjalanan Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan.
Keluaran 18 terbagi dua bagian:
  1. Ayat 1-12 = Yitro mengunjungi Musa.
    Yitro adalah bangsa kafir, dan Musa bangsa Israel. Ini adalah pengikutan dalam persekutuan.

  2. Ayat 13-27. Perikop: pengangkatan hakim-hakim.
Ini berarti cocok dengan pembangian Wahyu 14, yaitu pengikutan, kemudian penghakiman.

Dulu Musa yang mengunjungi Yitro, tetapi sekarang Yitro mengunjungi Musa.
Musa mengunjungi Yitro menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan awal dalam firman penginjilan, sehingga Israel dan kafir diselamatkan.

Yitro mengunjungi Musa menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir dalam firman pengajaran untuk membawa kehidupan yang sudah selamat menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Kalau Israel dan kafir bisa menjadi satu, berarti satu keluarga yang dekat ada harapan untuk bisa menjadi satu.

Jadi, pengikutan kita kepada Tuhan bagaikan bunyi kecapi, artinya kita harus aktif dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir/ pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Keluaran 18:5
18:5.Ketika Yitro, mertua Musa, beserta anak-anak dan isteri Musa sampai kepadanya di padang gurun, tempat ia berkemah dekat gunung Allah,

Tempat pertemuan Yitro dan Musa, sama dengan tempat pembangunan tubuh Kristus yang sempurna adalah:
  1. 'Di padang gurun'.
    Artinya:
    • Di dunia.
      Jadi selama kita hidup di dunia, kita harus menggunakan kesempatan selubang jarum untuk bisa aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Urusan selamat dan sempurna adalah urusan sekarang, bukan nanti. Jangan tunda-tunda waktu kalau digerakkan oleh Tuhan.

    • Di padang gurun tidak ada siapa-siapa yang bisa diharapkan (suasana krisis), supaya kita tidak terikat pada dunia, tetapi hanya mengandalkan Tuhan.

  2. 'dekat gunung Allah' = gunung penyembahan.
    Artinya dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kita banyak menyembah Tuhan untuk mengecilkan diri. Kita mengaku tidak layak, sehingga kita mendapatkan kuasa Tuhan yang besar dan tidak bisa dihalangi apa pun sampai berhasil. Semakin kita merasa kecil, berarti sudah waktunya Tuhan.

Suasana pembangunan tubuh Kristus adalah:
  1. Keluaran 18:7
    18:7.Lalu keluarlah Musa menyongsong mertuanya itu, sujudlah ia kepadanya dan menciumnya; mereka menanyakan keselamatan masing-masing, lalu masuk ke dalam kemah.

    'menciumnya' = berdamai lewat saling mengaku dan mengampuni, sehingga terjadi suasana kemah.
    Masuk dalam kemah = kesatuan atau persekutuan mulai dari kesatuan dalam pengajaran Tabernakel (firman pengajaran yang benar).
    Kalau pengajarannya tidak satu, pasti akan tercerai-berai.

    Jadi, suasana pembangunan tubuh Kristus adalah suasana kesatuan dan damai sejahtera. Itulah suasana Sorga.

  2. Suasana kesaksian.
    Keluaran 18:8
    18:8.Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan TUHAN kepada Firaun dan kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan yang mereka alami di jalan dan bagaimana TUHAN menyelamatkan mereka.

    Apa yang disaksikan? Kita menyaksikan apa yang sudah Tuhan perbuat dalam hidup kita, mulai dari menang atas dosa. Kita juga bersaksi bagaimana Tuhan menolong kita saat dalam kesusahan, sehingga kita tidak sombong.

    Bersaksi sekaligus dengan mengundang. Kita mengundang siapa pun sebelum terlambat.

  3. Sukacita Sorga karena kemurahan dan kebaikan Tuhan, sehingga kita selalu mengucap syukur.
    Keluaran 18:9-11
    18:9.Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan TUHAN kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir.
    18:10.Lalu kata Yitro: "Terpujilah TUHAN, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun.
    18:11.Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka."

    Kita tidak boleh kecewa dan putus asa apa pun yang kita alami. Karena kita tahu apa pun yang diizinkan terjadi, itu adalah kemurahan dan kebaikan Tuhan.

  4. Suasana mempersembahkan korban = tanpa pamrih.
    Keluaran 18:12
    18:12.Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.

    Kita tidak mencari keuntungan jasmani, malah berkorban.
    Suasana Sorga adalah suasana pengorbanan, seperti Yesus sudah mengorbankan segalanya bagi kita.

    Pengorbanan dimulai dari mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan. Setelah itu kita berkorban waktu, tenaga dan lain-lain, sampai mempersembahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.

Syarat untuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna adalah:
  1. Menjadi seperti Yitro, imam di Midian.
    Keluaran 18:1
    18:1.Kedengaranlah kepada Yitro, imam di Midian, mertua Musa, segala yang dilakukan Allah kepada Musa dan kepada Israel, umat-Nya, yakni bahwa TUHAN telah membawa orang Israel keluar dari Mesir.

    Yitro artinya pemberani atau pemenang.
    Artinya untuk aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kita harus menang atas:
    • Dosa.
      1 Korintus 15:26
      15:26.Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

      Yesus menang atas maut, dan kita juga harus menang atas dosa sampai puncaknya dosa, terutama dosa kebencian dan dusta.

      Kita bertobat dan hidup benar. Selama ada dusta dan kebencian, tidak mungkin hidup benar.
      Orang yang tidak bertobat, tidak boleh melayani.

    • Daging dan segala keinginannya.
      Roma 8:7
      8:7.Sebab keinginan dagingadalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

      Kalau ada keinginan daging, tidak akan taat pada Tuhan.
      Kalau menang atas daging, kita akan menjadi pelayan Tuhan yang taat.

    • Dunia dengan segala pengaruhnya.
      Yakobus 4:4
      4:4.Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Jika menang atas dunia dengan segala pengaruhnya, kita akan menjadi pelayan Tuhan yang setia.

    Jadi, syarat melayani Tuhan adalah pelayan Tuhan yang taat, setia, dan benar.

  2. Yitro membawa Zipora, istri Musa.
    Artinya:
    • Untuk melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna bangsa kafir harus membawa Kabar Mempelai.
      Keluaran 18:2
      18:2.Lalu Yitro, mertua Musa, membawa serta Zipora, isteri Musa--yang dahulu disuruh Musa pulang--

      Penginjilan adalah penting, tetapi Israel banyak yang menolak. Oleh karena itu, kita membawa pengajaran kepada Israel, bahwa Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk mempermuliakan kita semua.

    • Kita harus berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar (menyandang pedang), sehingga mengalami penyucian mulai dari hati dan pikiran, yaitu penyucian dari keinginan jahat, keinginan najis, dan kepahitan.

      Mazmur 149:6
      149:6.Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

      Kita disucikan sampai penyucian mulut untuk memuliakan Tuhan. Kita berkata benar, baik, dan jujur terutama jujur soal firman pengajaran.
      Kalau tidak jujur soal pengajaran, kehidupan itu tidak akan bisa diharapkan.

      Kalau jujur, kita akan menjadi teladan dalam berbuat baik.

      Titus 2:7

      2:7.dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

      Kalau sudah jujur dalam firman pengajaran, ada harapan untuk jujur dalam segala hal.

    Kalau sudah suci, kita akan diangkat menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Efesus 4:11-12

    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Hati-hati! Melepaskan Kabar Mempelai setelah dulu menerima dan mengalaminya, sama dengan menceraikan Zipora dari Musa (menceraikan istri), sama dengan tubuh tanpa kepala.
    Akibatnya adalah mati rohani, kering, dan buta. Hidupnya membabi-buta dan jatuh ke lubang yang dalam.

    Jika sudah meninggalkan Kabar Mempelai dan beralih pada yang lain, itu seperti bercerai lalu menikah dengan yang lain. Ini sama dengan membusukkan Kabar Mempelai atau memberitakan kabar busuk seperti sepuluh pengintai. Ini yang membuat timbulnya binatang buas yang bangkainya bergelimpangan di padang gurun.

  3. Harus membawa anak-anak Musa, buah nikah/buah mempelai. Artinya bangsa kafir harus memiliki buah-buah dari kabar mempelai.
    Keluaran 18:3-4
    18:3.dan kedua anak laki-laki Zipora; yang seorang bernama Gersom, sebab kata Musa: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing,"
    18:4. dan yang seorang lagi bernama Eliezer, sebab katanya: "Allah bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun."

    • Gersom = menjadi orang asing.
      Ibrani 11:9
      11:9.Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asingdan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.

      Kita merasa asing di dunia sehingga hidup dalam sistem kemah atau sistem penggembalaan.
      Artinya bangsa kafir harus hidup dalam sisstem penggembalaan, yaitu:
      1. Tergembala pada firman pengajaran yang benar.
      2. Ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, yaitu ibadah raya, ibadah pendalaman Alkitab, dan ibadah doa.

      Tergembala sama dengan ranting melekat pada pokok anggur yang benar atau keledai tertambat pada pokok anggur yang benar.
      Hasilnya adalah tidak kering, sehingga selalu mengucap syukur. Kita tidak menjadi keledai liar dan keledai jalang. Kita pasti berbuah manis, dan cepat atau lambat kita akan bersaksi 'takkan kekurangan aku'.

    • Eliezer artinya:
      1. Menang atas pedang Firaun.
        Kita rela sengsara daging untuk menolak perintah setan sekalipun harus berkorban nyawa seperti Pua dan Sifra.
        Kita tetap hidup benar dan suci apa pun resikonya, dan Tuhan yang akan membela kita.

      2. 'Allah bapaku penolongku'.
        Artinya menghargai salib Kristus. Kita hanya berharap pada belas kasih Tuhan.

        Mazmur 123:1-3
        123:1.Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
        123:2.Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
        123:3.Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;

        Hasilnya adalah:
        1. Penyakit kusta disembuhkan.
          Markus 1:40-42
          1:40.Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
          1:41.Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
          1:42.Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

          Kusta menunjuk pada kebenaran sendiri.
          Tuhan mengulurkan tangan untuk mengubahkan kita dari kebenaran sendiri menjadi bisa mengaku dosa di hadapan Tuhan serta mengampuni dosa orang lain. Ini adalah mujizat terbesar.
          Darah Yesus membasuh dosa kita, sehingga kita hidup benar dan mengalami damai sejahtera.

          Mujizat jasmani juga akan terjadi, yaitu mustahil jadi tidak mustahil.

        2. Kuasa kebangkitan.
          Lukas 7:12-16
          7:12.Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
          7:13.Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
          7:14.Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
          7:15.Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
          7:16.Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."

          Kuasa kebangkitan sanggup memelihara kehidupan kita yang kecil tak berdaya di tengah krisis dunia sampai zaman Antikris, bahkan sampai hidup kekal.
          Tangan Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahil, menghapus segala air mata, kesedihan menjadi damai sejahtera.
          Tuhan memulihkan nikah dan buah nikah.

          Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Yerusalem baru, negeri perjanjian.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 September 2014 (Senin Sore)
    ... mau digunakan untuk yang baik tidak apa-apa. Tetapi kalau sudah kecanduan ini tidak baik. Saya pernah membaca sekilas ternyata ada yang sampai kecanduan dan bahkan sampai diterapi. Kecanduan karena apa Karena hal-hal yang negatif. Ajubatnya penderitaan. Baik dirinya sendiri menderita dan orang disekitarnya termasuk orang tua dan saudara-saudaranya juga dalam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 November 2016 (Kamis Sore)
    ... terangkat ke tahta Surga seperti Henokh. Praktik pergaulan dengan Allah dalam sistim tabernakel Kita bergaul dengan Allah sesuai pengajaran tabernakel dan Mempelai atau Kabar Mempelai dalam terang tabernakel yang diwahyukan Tuhan kepada Pdt. F. G. van Gessel sesuai dengan Alkitab. Ada macam pemberitaan firman Injil keselamatan firman penginjilan Kabar Baik susu Efesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Mei 2023 (Kamis Sore)
    ... artinya hidup dalam kebenaran pada setiap aspek kehidupan kita dan pelitamu tetap menyala artinya kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan juga setia dalam segala hal. Selain itu pengertian selalu siap sedia yang ketiga adalah bersuasana pesta nikah artinya kita senantiasa bersuka cita mengucap syukur dan ...
  • Ibadah Retreat Family II Malang, 04 Maret 2011 (Sabtu Pagi)
    ... yaitu pada puncak perayaan itu Yesus berdiri dan berseru Barangsiapa haus baiklah ia datang kepada-Ku dan minum Proses untuk menerima air kehidupan dari Sorga Tahu dengan pasti percaya pada Yesus iman kepada Yesus lewat mendengar firman Allah. Kisah Rasul - Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 April 2019 (Selasa Sore)
    ... dan berbuah seperti pohon ara yang terkutuk mengalami letih lesu dan beban berat. Sampai tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Yakobus - Hai saudara-saudara yang kukasihi ingatlah hal ini setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah sebab amarah manusia tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... Yang kedua adalah Doa syafaat. Doa syafaat ini sama jenisnya dengan doa permohonan. Sentralnya adalah kebutuhan orang lain. Contohnya yaitu doa syafaat untuk keluarga untuk Gereja antar Gereja dan doa syafaat untuk pemerintah supaya kita bisa tenang dan tentram beribadah kepada Tuhan. DOA SYAFAAT INI JUGA HARUS DITINGKATKAN. Yang ketiga adalah doa ucapan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 September 2015 (Minggu Sore)
    ... belajar tentang NGENGAT yang merusakkan pakaian putih sehingga menjadi telanjang lagi. Sekalipun sudah memiliki pakaian putih harus dijaga. Ngengat biasanya suka pada pakaian yang kotor dimakan terus sampai akhirnya berlubang bahkan telanjang. Sudah kita pelajari pakaian putih adalah pakaian pelayanan--jabatan pelayanan yang TUHAN percayakan kepada kita untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Agustus 2022 (Selasa Sore)
    ... bernubuat berbicara lewat Anak-Nya yaitu lewat pembukaan rahasia firman Allah ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab . Jadi kita tidak perlu lagi menuntut nubuat secara jasmani supaya jangan disesatkan oleh nabi palsu. Tetapi sekarang kita dalam pembukaan rahasia firman. Yesus juga bernubuat tentang perang Harmagedon. Matius - - . Kamu akan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 April 2016 (Minggu Sore)
    ... puluh tahun lamanya. . Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu dan berkata Selalu mereka sesat hati dan mereka tidak mengenal jalan-Ku . sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku. 'tidak mengenal jalan-Ku' sesat. Dulu yang keluar dari Mesir . laki-laki berumur tahun ke atas--tidak termasuk perempuan ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 September 2017 (Minggu Pagi)
    ... kepuasan-kepuasan di dunia sampai binasa selamanya. Kematian kekal di neraka. Wahyu Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Jaraknya maut hanya satu langkah dengan kita satu denyut jantung. Yeremia - Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita masuk ke dalam istana-istana kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.