Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 6-21 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
- Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).
- Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).
- Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).
- Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).
- Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)
- Ayat 17= peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).
- Wahyu 22: 18-21
22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21.Kasih karunia Tuhan Yesusmenyertai kamu sekalian! Amin.
Peringatan ketujuh: peringatan untuk siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yang dikaitkan dengan dua hal:
- Ayat 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Mei 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2025).
Untuk kembali ke Firdaus kita harus kembali ke alkitab. Keadaan dulu dan sekarang harus sesuai dengan firman, bukan firman yang mengikuti.
- Ayat 21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2025).
AD. 7BAyat 20= gereja Tuhan harus selalu siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Karena itu,
kita harus hidup dalam kasih karunia Tuhan.
Kegunaan kasih karunia(diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab, 02 Juli 2025):
- Menyelamatkan manusia berdosa (Titus 2: 11); hidup benar.
- Menyucikan (1 Petrus 1: 13-16); menjadi imam dan raja.
- Menyempurnakan (1 Petrus 5: 10); sempurna, sama mulia seperti Yesus. Menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.
Kalau hidup dalam kasih karunia Tuhan, pasti akan sempurna untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Sikap terhadap kasih karunia:
- Tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Juli 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 13 Juli 2025).
2 Korintus 6: 1-3
6:1. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
6:2. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
6:3. Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
- Tidak menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan; sama dengan tidak menolak kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2025).
Ibrani 12:15
12:15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agarjangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
AD. 2
Kalau menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan pasti akan tumbuh akar yang tidak baik:
- Akar pahit(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2025)= kepahitan hati yang menimbulkan kerusuhan dan kecemaran karena menolak urapan Roh Kudus.
Kerusuhan= tidak ada damai dan kesatuan.
Kecemaran= tidak suci.
Tidak damai dan tidak suci, berarti tidak bisa melihat Tuhan tetapi hanya melihat kesalahan orang lain sampai tersandung dan binasa.
- Akar racun(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 20 Juli 2025).
- Akar kejahatan, yaitu cinta akan uang (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 23 Juli 2025).
1 Timotius 6: 9-10
6:9. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
6:10. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
- Akar busuk. diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2025).
Yesaya 5: 24
5:24. Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHANsemesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Akar busuk terjadi karena menolak firman pengajaran yang benar, sehingga hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa.
Menolak firman pengajaran yang benar sama dengan menolak penyucian.
Berbuat dosa dan puncaknya dosa--mempertahankan kebusukan--sama dengan hidup dalam kegelapan dosa sampai kegelapan yang paling gelap; binasa selamanya di neraka.
Ad. 1 dan 4Jadi, menolak kasih karunia Tuhan sama dengan
menolak urapan Roh Kudus dan firman pengajaran yang benar.
Praktik hidup dalam kegelapan sampai kegelapan paling gelap di neraka:
- Kedudukan yang salah dalam nikah rumah tangga.
Amsal 20: 20
20:20. Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.
'pelitanya akan padam pada waktu gelap' = kegelapan yang paling gelap.
Kedudukan yang benar:
- Istri tunduk pada suami.
Kolose 3: 18
3:18. Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
Isteri sama dengan penolong, sehingga istri harus tunduk pada suami dalam segala hal.
Kedudukan yang salah adalah istri menjadi kepala dalam nikah.
Artinya: istri mengajar dan memerintah suami; istri memberontak/tidak tunduk pada suami.
Kalau istri jadi kepala, nikah akan ada dalam kegelapan yang paling gelap--menuju neraka.
Tunduk artinya berdiam diri; tidak mengajar dan memerintah laki-laki tetapi selalu koreksi diri lewat ketajaman pedang firman untuk menemukan kekurangan dan kelemahan, sehingga istri bisa menjadi penolong.
- Suami sebagai kepala atas istri.
Kolose 3: 19
3:19. Hai suami-suami, kasihilah isterimudan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Artinya: mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar; suami memutuskan segala sesuatu dalam rumah tangga sesuai dengan kehendak Tuhan.
Kalau kedudukan salah dalam nikah, yaitu suami kasar terhadap istri baik dalam perkataan maupun perbuatan, nikah akan menuju pada kegelapan paling gelap.
- Anak taat dengar-dengaran pada orang tua sorgawi--Tuhan (ruang maha suci)--, orang tua rohani--gembala (ruangan suci)--, dan orang tua jasmani (halaman).
Amsal 20: 20
20:20. Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.
Kedudukan anak dalam nikah sebagai anggota tubuh.
Kolose 3: 30
3:20. Hai anak-anak, taatilah orang tuamudalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
Kalau anak taat, hidupnya akan indah.
Punya ijazah tinggi belum tentu indah, tetapi kalau taat pada orang tua, hidup kita pasti akan indah.
Yang menentukan hidup kita indah bukanlah pandai, tidak pandai, kaya, tidak kaya, tetapi taat atau tidak taat.
- Orang tua tidak membuat tawar hati anak.
Kolose 3: 21
3:21. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Karena itu orang tua harus mendidik anak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Anak yang tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar dalam segala hal tidak boleh didukung atau disetujui, tetapi dinasihati supaya tidak melakukannya.
Orang tua juga tidak boleh memaksakan kehendak sendiri kepada anak, apalagi tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
Biarlah anak-anak bisa hidup sesuai dengan apa yang dibutuhkan dengan keadaan zaman. Biar anak-anak dibebaskan untuk memilih masa depannya, yang penting sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
Kalau anak menolak didikan orang tua jasmani dan orang tua rohani yang sesuai dengan firman, anak akan mengalami dua kali kegelapan, yaitu kegelapan di waktu gelap sampai kegelapan yang paling gelap di neraka.
Biarlah kita berdoa dan bergumul untuk nikah rumah tangga kita, supaya semuanya berada dalam kedudukan nikah yang benar.
Kalau kedudukan dalam nikah sudah benar, nikah akan memiliki pelita di atas kaki dian.
Kegelapan gantang--kegelapan ekonomi; dosa makan minum--dan tempat tidur--dosa percabulan, perselingkuhan, perceraian--tidak bisa masuk.
Nikah kita menjadi terang dan indah di dunia. Semakin hari semakin terang dan indah sampai nanti masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang sempurna. Nikah kita tidak masuk dalam kegelapan yang paling gelap.
- Tidak mau masuk pintu sempit atau pintu kandang penggembalaan.
Lukas 13: 22-28
13:22.Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23.Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24.Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25.Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26.Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27.Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28.Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
'terdapat ratap dan kertak gigi'= kegelapan yang paling gelap selamanya di neraka.
Tidak mau masuk pintu yang sempit= tidak mau tergembala dengan benar dan baik.
Yohanes 10: 1, 9-10
10:1. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:9. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Di dalam penggembalaan, daging dibendung.
Jadi, kalau tidak tergembala dengan benar dan baik, daging akan diumbar sehingga hidup hanya untuk menuruti keinginan/hawa nafsu daging; tidak mau makan firman penggembalaan; tidak taat pada firman penggembalaan.
Firman penggembalaan = firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang oleh seorang gembala.
Kehidupan semacam ini hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa--hidup dalam kegelapan dosa sampai kegelapan yang paling gelap.
Matius 9: 35-36
9:35. Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
9:36. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Akibatnya:
- Lelah= letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata; sama dengan hidup dalam kutukan dosa.
- Terlantar= tidak ada yang bertanggung jawab atas keselamatan jiwanya, sehingga ia menjadi sasaran dari pencuri yang akan membinasakannya (Yohanes 10: 10)--masuk kegelapan yang paling gelap.
Pencuri (perampok)= gembala upahan; gembala yang tidak tanggung jawab termasuk nasi palsu dengan ajaran palsu dan Antikris.
Kalau kita digembalakan, maka menjadi sasaran Gembala Agung, sehingga hidup penuh dengan kelimpahan.
Yohanes 10: 1
10:1. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
Gembala upahan adalah gembala yang hanya mencari perkara jasmani tetapi tidak memberi makan sidang jemaat.
Oleh karena itu kita harus menjadi domba-domba yang tergembala dengan benar dan baik.
Artinya:
- Kita rela dituntun oleh firman pengajaran untuk masuk dalam kandang penggembalaan.
Lukas 13: 22-24
13:22. Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24. Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
- Kita rela masuk pintu sempit; rela sengsara daging untuk masuk pintu kandang penggembalaan.
Kita semuanya harus selalu berada dalam kandang penggembalaan sama dengan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Ini adalah sumbernya terang.
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
Kita menerima terang bintang.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
Kita menerima terang bulan.
Kita mengalami kelepasan dari dosa sampai satu waktu tidak bercela--tidak ada dosa lagi. Kita benar-benar berdiri di atas bulan.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Kita menerima terang matahari.
Kalau bertekun dalam doa penyembahan, matahari bersinar terus sampai kita mengalami selubung matahari.
Hasiltergembala dengan benar dan baik:
- Kita hidup dalam terang yang bertambah-tambah mulai dari rumah tangga, di depan orang, sampai menjadi terang dunia. Tidak ada kegelapan.
Wahyu 12: 1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.
'Seorang perempuan berselubungkan matahari' = kasih. Tekun dalam menyembah sampai memiliki selubung matahari.
'dengan bulan di bawah kakinya' = penebusan; terlepas dari dosa oleh firman pengajaran dan kurban Kristus. Jangan ulangi dosa, sampai memiliki bulan di bawah kaki.
'sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya' = pelayanan. Tekuni jabatan dan karunia sampai menjadi mahkota dua belas bintang.
- Tuhan memelihara kita secara langsung sampai berkelimpahan.
Yohanes 10: 9-10
10:9. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Kita selalu mengucap syukur pada Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.
Kita diberkati sampai berkelimpahan artinya diberkati sampai ke anak cucu, sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, bahkan sampai hidup kekal di dalam kerajaan sorga.
Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan. Jangan sampai tumbuh akar busuk; menolak firman pengajaran sehingga hidup dalam kebusukan dosa sampai kegelapan yang paling gelap--tempat penuh ratap tangis dan kertak gigi
Hati-hati dalam nikah!
1 Korintus 11: 2-3
11:2. Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
11:3. Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Ayat 2 = teguh berpegang dalam pengajaran.
Ayat 3 = sudah berpegang teguh pada pengajaranpun tetapi banyak yang berbalik.
Jika sudah berpegang teguh dalam pengajaran, lanjutkan dalam kedudukan nikah yang benar. Jangan salah! Kalau salah, gelap.
Kemudian, harus tergembala, sehingga kita menjadi terang dan Tuhan memelihara kita dalam kelimpahan.
- Tidak memakai pakaian pesta atau pakaian mempelai.
Matius 22: 11-14
22:11.Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12.Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13.Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14.Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Artinya: memakai pakaian lain, yaitu:
- Pakaian kotor= hati dan pikiran kotor, perbuatan kotor--jahat dan najis--, dan tidak tidak setia dalam ibadah pelayanan--malas dan jahat.
Zakharia3: 1, 3-4
3:1. Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
3:3. Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4. yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
- Pakaian kusta.
Imamat 13: 45-47
13:45. Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
13:46. Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.
13:47. Apabila pada pakaian ada tanda kusta, pada pakaian bulu domba atau pakaian lenan,
Pakaian kusta= pakaian cabik-cabik; pakaian yang mempertontonkan daging yang terbuka/telanjang.
Pakaian kusta juga menunjuk pada kebenaran sendiri, yaitu menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain yang benar--termasuk memfitnah--dan Tuhan.
Matius 22: 12-13
22:12. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
Yesus, Mempelai Pria Sorga masih bertanya dan tidak langsung menghukum.
Itulah kabar mempelai. Kabar mempelai diberitakan bukan untuk menghukum tetapi memperbaiki kehidupan kita apa yang jadi kekurangan dan dosa kita.
Ini adalah kemurahan Tuhan.
Kalau kita mendengarkan kabar mempelai yang menunjukkan dosa-dosa itu adalah kemurahan Tuhan.
Kalau tidak mengenakan pakaian pesta tetapi kita beribadah melayani Tuhan, satu waktu akan berhenti dan tidak bisa melayani lagi--tangan dan kakinya diikat.
Kalau kita berpakaian tidak semestinya--bukan pakaian pesta; pakaian kesucian atau lenan halus--, satu waktu akan berhenti melayani. Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
Contoh: Yudas Iskariot, dan binasa selamanya.
'tetapi orang ini, diam saja' Kalau firman menunjuk kesalahan dan kekurangan dan kita diam saja, berarti sombong, keras hati, tetap tidak mau mengaku; sama dengan berdusta.
Sikap yang benar: kita harus jujur saat firman menunjukkan keadaan dan kekurangan kita. Kita mengaku dosa-dosa, keadaan kita kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Kita jujur mulai dari soal pengajaran, keuangan, dan nikah, termasuk jujur dalam mengaku dosa, sampai jujur dalam segala hal: ya katakan ya dan benar katakan benar.
Jujur berpasangan dengan taat.
Jujur dan taatsama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Kita menjadi rumah doa. Tuhan juga akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita.
Kita hidup dalam tangan Imam Besar, Gembala Agung, dan Mempelai Pria Sorga. Tidak ada seorangpun yang bisa merebut kita termasuk Setan.
Hasilnya:
- Tuhan memerintahkan berkat bagi kita.
Ulangan 28: 1-2, 8
28:1. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukandengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
28:2. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
28:8. TUHAN akan memerintahkan berkatke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Artinya: tangan belas kasih Tuhan sanggup memelihara hidup kita secara ajaib di tengah kesulitan dan kemustahilan dunia sampai Antikris berkuasa.
Tidak ada yang bisa menghalangi, menggagalkan, meniru.
- Tangan belas kasih Tuhan memberikan rancangan damai sejahtera dan kebahagiaandi dalam hidup kita.
Yeremia 29: 11
29:11. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahteradan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Semua jadi enak dan ringan.
Tuhan juga memberikan masa depan berhasil dan indah pada waktunya.
Tuhan menjauhkan kita dari rancangan yang tidak baik; Tuhan melindungi kita dari rancangan/rencana Setan yang mencelakakan dan menjatuhkan.
- Tangan Imam Besar dan Gembala Agung sanggup menyucikan dan mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati.
Saat masuk ke Kanaan, pesan Tuhan kepada Yosua yaitu kuat dan teguh hati.
Kita tidak mundur setapakpun apapun yang terjadi dalam hidup kita, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan; tidak berbuat dosa; tetap menyembah Tuhan. Tuhan akan mengadakan mujizat jasmani--yang mustahil jadi tidak mustahil.
Tunjukkan bahwa kita setia karena mengasihi Tuhan, bukan karena diberkati.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Yerusalem baru selamanya.
Apakah hidup kita belum indah dan ditolong Tuhan? Periksa apakah ada dusta. Jangan diam saja dan tidak mau mengaku saat ditunjukkan oleh firman.
Kita sudah jujur dan taat, tetapi kenapa hidup belum indah? Mengapa belum tertolong? Sabar menunggu waktu Tuhan. Semuanya akan tepat pada waktunya.
Jaminan keindahan hidup kita adalah Yesus rela menjadi buruk dan hancur di kayu salib, bukan lagi seperti manusia bahkan sama seperti Setan, anjing, dan babi, supaya kita yang buruk jadi baik dan indah pada waktunya.
Harganya sudah dibayar dan kita tinggal menunggu waktu Tuhan.
Buang dosa dan dusta, ditambah dengan sabar! Pasti Tuhan akan menolong kita.
Tuhan memberkati.