Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita masih berada dalam Wahyu 2-3, dalam susunan Tabernakel, menunjuk pada tujuh kali percikan darah di depanTabut Perjanjian.
Ini sama dengan penyucian terakhiryang dilakukan oleh TUHAN kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman), supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita Sorga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan bersama TUHAN selamanya.

Tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami percikan darah adalah:

  1. sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.

  2. sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) yang mengalami penderitaan, tetapi TUHAN katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 09 November 2014).


  3. sidang jemaat di PERGAMUS(Wahyu 2: 12-17) yang harus meninggalkan ajaran-ajaran sesat(sudah diterangkan mulai dariIbadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2014sampaiIbadah Raya Surabaya, 28 Desember 2014).


  4. sidang jemaat di TIATIRA(Wahyu 2: 18-29) yang harus mengalami penyucian hati dan pikiran sampai pikiran yang terdalam(sudah diterangkan mulai dariIbadah Raya Surabaya, 04 Januari 2015sampaiIbadah Raya Surabaya, 18 Januari 2015).


  5. sidang jemaat di SARDIS(Wahyu 3: 1-6) disucikan untuk mengalami kebangunan rohanidan kuat rohaninya, supaya tetap berjaga-jaga(diterangkan mulai dariIbadah Doa Surabaya, 21 Januari 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 04 Maret 2015).


  6. sidang jemaat di FILADELFIA(Wahyu 3: 7-13); mengalami 3 penampilan Yesusdan 3 perkara besar yang dilakukan oleh Yesus(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015).

Kita mempelajari Wahyu 3: 7-13, sidang jemaat yang keenam, yaitu SIDANG JEMAAT FILADELFIA.
Kita masih berada pada ayat 7-8.
Wahyu 3: 7
3: 7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Ada 3 macam penampilan Yesus kepada sidang jemaat di Filadelfia(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015):

  1. Yesus sebagai 'Yang Benar',
  2. Yesus sebagai 'Yang Kudus',
  3. Yesus sebagai 'Yang memegang kunci Daud'.

Kita masih mempelajari YESUS TAMPIL SEBAGAI 'YANG MEMEGANG KUNCI DAUD'.

Yesus tampil sebagai 'Yang memegang kunci Daud', untuk melakukan 3 perkara yang besar/dahsyat, bagi sidang jemaat Filadelfia; sekarang bagi kita:

  1. Wahyu 3: 8
    3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

    Pekerjaan besar yang pertama: membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapapun juga, sampai pintu sorga terbuka(sudah diterangkan diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 April 2015).

  2. Wahyu 3: 9
    3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimudan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

    Pekerjaan besar yang kedua: untuk memberikan kemenangan atas jemaah iblis(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surbaya, 19 April 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 06 Mei 2015).

  3. Wahyu 3: 10
    3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh duniauntuk mencobai mereka yang diam di bumi.

    Pekerjaan besar yang ketiga: melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 10 Mei 2015).

AD. 3 MELINDUNGI KITA DARI HARI PENCOBAAN YANG AKAN DATANG ATAS SELURUH DUNIA

Wahyu 3: 10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh duniauntuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Pada akhir zaman--menjelang kedatangan Yesus kedua kali--, akan terjadi pencobaan-pencobaan/krisis total di segala bidang yang akan menimpa seluruh dunia, sampai puncaknya yaitu antikris tampil berkuasa selama 3,5 di bumi ini (pencobaan yang terbesar). Ini yang akan dihadapi. Semua ini akan terjadi, tetapi kita tidak perlu memikirkannya dan tidak perlu takut, sebab Yesus yang memegang kunci Daud akan melindungi kita.

Kisah Rasul 1: 4-5
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 S
ebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Secara daging kita tidak akan mampumenghadapi segala pencobaan-pencobaan, apalagi menghadapi antikris.
Oleh sebab itu, sebelum naik ke Sorga, TUHAN berjanji untuk mencurahkan kuasa Roh Kudussebagai kekuatan bagi kita.

Matius 3: 11
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya.
Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

HANYAYesus satu-satunya pembaptis dengan Roh Kudus.

Malam ini kita mohon, supaya Roh Kudus dicurahkan atas kita--sesuai dengan janji TUHAN--, sebab kita manusia daging tidak akan mempu menghadapi pencobaan-pencobaan/krisis total yang melanda dunia, apalagi menghadapi aniaya antikris.
Kita sangat membutuhkan Roh Kudus.

Kegunaan Roh Kudus:

  1. Roh Kudus merupakan kuasa TUHAN, supaya kita bisa bersaksi; tidak menyangkal TUHAN, sebab nanti akan banyak terjadi penyangkalan-penyangkalan.
  2. Roh Kudus merupakan kuasa TUHAN untuk mengalahkan musuh-musuh.
    Ada 3 musuh TUHAN; atau musuh kita:

    1. Roma 8: 7
      8:7 Sebab
      keinginan dagingadalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

      Musuh yang pertama yaitu daging dengan segala keinginannyayang membuat kita tidak bisa taatdengar-dengaran pada Firman Allah.
      Ini sama dengan tidak ada kasih Allah(Tuhan mengatakan: 'siapa mengasihi Aku, dia akan menuruti firman-Ku'); sama dengan kosong--hidup itu benar-benar hampa--atau tidak ada damai sejahtera.

      Roma 8: 15
      8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

      'ya Abba, ya Bapa'=Roh Kudus memberi kekuatan kepada kita, supaya kita bisa taat dengar-dengarankepada TUHAN dan kita akan mengalami kasih Allah yang agung; tidak akan kosong lagi dan ada damai sejahtera.

    2. Yakobus 4: 4
      4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Musuh yang kedua yaitu dunia dengan segala pengaruhnya.
      Ada 2 macam pengaruh dunia:

      • Pengaruh secara diam-diam--secara halus--, yaitu kesibukan dunia, kesenangan dunia, dan lain-lain yang menarik kita dan tanpa disadari membuat kita tidak bisa setiadalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.

      • Pengaruh secara terang-terangan, yaitu kesulitan/kesukaran dunia, penderitaan dalam dunia, dan kebencian-kebencian tanpa alasan bahkan sampai pada pembunuhan. Manusia akan menyangka bahwa membunuh anak TUHAN adalah suatu ibadah. Benar-benar dahsyat. Ini yang membuat manusia, termasuk hamba/pelayan/anak TUHAN hidup dalam kegelapan.

        Di dalam Yohanes 15: 18,'dunia membenci kamu'= seharusnya, kebencian tanpa alasan hanya ada di dunia.
        Tapi sekarang ini, kebencian --mulai dari gosip-gosip yang tidak benar sampai kebencian tanpa alasan--sudah masuk ke dalam gereja TUHAN.

      Roh Kudus menolong kita, supaya kita bisa hidup di dalam terang, yaitu setiadalam ibadah pelayanan--pelita tetap menyala--dan kita bisa bersaksi; tidak menyangkal TUHAN. Kalau tidak setia, berarti pelita menjadi padam (gelap).

      Yohanes 15: 25-27
      15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
      15:26 Jikalau Penghibur yang akan Ku
      utus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaranyang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
      15:27
      Tetapi kamu juga harus bersaksi,karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

      Perikop: dunia membenci Yesus dan murid-murid-Nya. Sampai puncaknya pada ayat 25, yaitu kebencian tanpa alasan.

      Ayat 27= pelita tetap menyala, yaitu setia dalam ibadah pelayanan. Ini berarti kita menang atas pencobaan-pencobaan; kita dilindungi oleh TUHAN.

      Maksud dari pencobaan-pencobaan adalah supaya kita tidak taat dan setia kepada TUHAN, sehingga kehidupan kita menjadi kosong dan pelita padam--hidup dalam kegelapan.

      Roh Kudus akan menolong kita, supaya pelita tetap menyala dan kita bisa hidup dalam terang, yaitu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Kita juga bisa bersaksi; tidak menyangkal TUHAN saat menghadapi apapun termasuk kebencian tanpa alasan.

    3. 1 Korintus 15: 25-26
      15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
      15:26
      Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
      Musuh yang ketiga yaitu maut, yang membuat manusia termasuk hamba TUHAN dan pelayan TUHAN campur baur di dalam dosa/berkubang di dalam dosasampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan)--seperti babi yang sudah dimandikan, kembali lagi berkubang di dalam lumpur.

      Ini sama dengan tidak mempunyai bentuk kebenaran dan kesucian, apalagi kesempurnaan.

      Yohanes 16: 7-8
      16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
      16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan
      menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

      'Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu'= kalau Yesus tidak mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke Sorga, maka Roh Kudus tidak dicurahkan, dan kita akan celaka, sebab kita tidak mampu menghadapi pencobaan-pencobaan dan antikris.

      Tapi sebelum naik ke Surga, TUHAN sudah berjanji untuk mencurahkan Roh Kudus yang merupakan kekuatan TUHAN untuk melindungi kita.

      'menginsafkan dunia akan dosa'= Roh Kudus menginsyafkan kita akan dosa, sehingga kita bisa menyesali dan mengakui dosa-dosa kepada TUHAN dan sesama. Jika diampuni kita tidak berbuat dosa lagi, tetapi hidup dalam kebenaran.

      Tanpa Roh Kudus, manusia berdosa bukannya sadar, tetapi malah menyalahkan orang lain.

      Jika kita sudah hidup dalam kebenaran, berarti kita sudah memilki bentukdan masuk dalam Tabernakel; kita memiliki bentuk kerajaan Sorga.
      Tabernakel terdiri dari halaman, ruangan suci, dan ruangan maha suci.

      Saat kita menyadari, mengakui, dan tinggalkan dosa--hidup benar--, saat itu kita sudah memiliki bentuk kerajaan Sorga
      .

Keadaanmanusia tanpaRoh Kudus:

  1. Keadaan yang pertama: bagaikan yatim piatu--Yohanes 14: 18--yang lemah dan tidak berdaya menghadapi apapun juga.
  2. Keadaan yang kedua: seperti bumi sebelum diciptakan; kosong, gelap gulita, dan campur baur; tidak punya bentuk.
    Kejadian 1: 2
    1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelapgulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Mungkin keadaan kita seperti yatim piatu yang sering kali tidak berdaya menghadapi apapun juga--sering kecewa, putus asa, bersungut-sungut--atau seperti bumi sebelum diciptakan--gelap gulita, kosong, campur baur dalam dosa, banyak masalah; tidak ada yang indah, tetapi busuk bahkan hancur.

Tapi malam ini, masih ada kesempatan, yaitu 'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.' artinya TUHAN mau mencurahkan Roh Kudus-Nya atas kita apapun keadaan kita. Dia tidak akan tinggal diam!

Syarat menerima curahan Roh Kudus:

  1. hati kita seperti permukaan air.
    Permukaan air = titik nol, artinya menghampakan diri/merendahkan diri di hadapan TUHAN:

    • mengaku tidak layak; mengaku banyak kesalahan dan kekurangan.
    • mengaku tidak mampu berbuat apa-apa; tidak bisa menolong diri sendiri.
    • mengaku tidak berharga; tidak ada yang bisa diandalkan, tidak ada yang indah, bahkan busuk.

  2. Kisah Rasul 1: 4
    1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.

    Yerusalem = kota damai.
    Syarat kedua menerima curahan Roh Kudus: kita harus menjaga hati damai; hati damai artinyatidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan--amarah, kebencian, takut, kuatir, dan lain-lain--, tetapi hanya merasakan 'aku mengasihi Engkau TUHAN, aku butuh Roh Kudus.'

Kalau hari seperti permukaan air--rendah hati dan damai sejahtera--, maka TUHAN akan mencurahkan Roh Kudus-Nya, sama seperti yang dialami murid-murid Yesus di loteng Yerusalem.

Kisah Rasul 2: 1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 T
iba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 maka
penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Rohitu kepada mereka untuk mengatakannya.

Saat Roh Kudus dicurahkan atas kehidupan kita, maka kita mengalami kepenuhan Roh Kudus.
Prosesnya: Roh Kudus menyucikan mulai dari perut hati kita sampai meluap di mulut, yaitu mulut bisa berbahasa rohseperti yang diajarkan oleh Roh Kudus, bukan manusia--salah satu tanda kepenuhan Roh Kudus--dan mujizat-mujizat akan terjadi.
Sebagai contoh:

  • Kita melihat di loteng Yerusalem. Petrus sudah menyangkal TUHAN, tetapi setelah dia dipenuhi oleh Roh Kudus, ia bisa berkhotbah, bersaksi di hadapan ribuan orang, dan bisa hidup di dalam terang.
  • Tomas, kehidupan yang ragu, kuatir, bimbang, dan takut, akhirnya bisa yakin dan percaya kepada TUHAN, bahkan sampai rela mati untuk TUHAN.
  • Maria Magdalena yang najis sebab dirasuk 7 roh setan, tetapi begitu dipenuhi oleh Roh Kudus, semuanya berubah dan terjadi mujizat-mujizat baik jasmani maupun rohani.

Ini juga akan kita alami sebab kuasa Roh Kudus tidak berubah baik dulu, sekarang, dan selamanya.
Mujizat terus terjadi atas kehidupan kita, sampai nanti saat Yesus datang kembali kedua kali, kita benar-benar menjadi sama seperti Dia dan kita akan terangkat bersama Dia selama-lamanya.

Sekarang Dia terangkat untuk mencurahkan Roh Kudus, tetapi nanti Roh Kudus bekerja dan kita akan terangkat bersama dengan Dia selama-lamanya.

Ingat!Tanpa Roh Kudus, siapa kita ini? Kita tidak mampu dan tidak berdaya untuk:

  • menghadapi pencobaan-pencobaan sampai antikris.
  • menghadapi musuh-musuh dalam bentuk

    • daging, yang membuat tidak taat = kosong.
    • dunia, yang membuat kita gelap dan tidak setia.
    • Dosa-dosa, sampai tidak memiliki bentuk dan campur baur dalam dosa.

Tapi malam ini, Roh Kudus menolong kita semua. Kalau TUHAN sudah berjanji, Ia tidak akan pernah mengingkarinya.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Oktober 2016 (Minggu Pagi)
    ... bergaul erat dengan Allah adalah jujur. Titus - Demikian juga orang-orang muda nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu Permulaan kejujuran adalah jujur dalam firman pengajaran yang benar. Jika 'ya' katakan 'ya' ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Februari 2019 (Kamis Sore)
    ... atas dunia. Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menerima yakni mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman penggembalaan yang diulang-ulang sehingga mengalami penyucian dari dosa-dosa sampai suatu waktu akan disempurnakan seperti Yesus ditampilkan sebagai burung nazar yang naik ke gunung tinggi ...
  • Ibadah Raya Suragbaya, 26 Januari 2020 (Minggu Siang)
    ... ini bukan berarti Tuhan jahat karena kalau tidak ada jalan terakhir ia akan binasa. Justru jalan terakhir ini untuk membuktikan bahwa ia mau sungguh-sungguh kepada Tuhan tetapi lewat darahnya sendiri. Sekarang bisa sungguh-sungguh lewat darah Yesus tidak mau--ibadah main-main-- akibatnya nanti harus menunjukkan kesungguhannya sampai memenuhi ukuran kerohanian lewat dipancung artinya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... Dia lalu mengatakan kepada rakyat Ia telah bangkit dari antara orang mati sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama. . Kata Pilatus kepada mereka Ini penjaga-penjaga bagimu pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya. . Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Oktober 2012 (Rabu Sore)
    ... lenan halus yang berkilau-kilauan pakaian mempelai. Ada tingkatan untuk menerima pakaian putih seperti salju yaitu Kita harus menerima pakaian keselamatan dan kebenaran. Proses untuk menerima pakaian keselamatan dan kebenaran adalah Percaya kepada Yesus bertobat baptisan air baptisan Roh Kudus. Percaya kepada Yesus. Seperti firman Tuhan lewat kita percaya kita akan diselamatkan . Bertobat yaitu ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Maret 2024 (Selasa Sore)
    ... yang bercahaya sehingga kita menerima cahaya kemuliaan Allah. Proses memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari Memandang mulut Yesus yang mengeluarkan sebilah pedang tajam bermata dua pedang firman. Wahyu Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Juli 2013 (Sabtu Sore)
    ... untuk menyebut atau memberitakan nama Yesus. Mengapa Tuhan mau hanya orang-orang yang berkenan kepada Tuhan yang boleh menyebut dan menyaksikan nama Yesus. Tanda orang berkenan kepada Tuhan adalah Memiliki iman yang benar dan perbuatan iman. Iman yang benar adalah dari mendengar firman Kristus firman yang diurapi Roh Kudus firman pengajaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Februari 2019 (Minggu Siang)
    ... naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. . Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi. . Dan kepada mereka dipesankan supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Desember 2020 (Kamis Sore)
    ... perempuan yang hendak melahirkan itu untuk menelan Anaknya segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. . Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. . Perempuan itu lari ke padang gurun di mana telah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Agustus 2011 (Minggu Sore)
    ... di akhir jaman adalah domba-domba akan tercerai berai tidak tergembala. Hal ini terjadi karena gembala tidak tergembala dan domba-domba sendiri tidak mau tergembala tetap liar . Penggembalaan membendung keinginan dan hawa nafsu daging supaya kita tidak liar. Kalau liar akan ditangkap oleh binatang liar binatang buas. Akibat tidak tergembala Matius . Melihat orang banyak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.